unknownoneAvatar border
TS
unknownone
Kronologi Penusukan Jopi di Venue Bar and Lounge Kemang
SABTU, 23 MEI 2015



TEMPO.CO, Jakarta: Mario Franklin Kossim, 35 tahun, saksi mata kasus pembunuhan Jopi Teguh Lasmana Perangin-Angin, akhirnya bersedia menjelaskan kronologi penusukan yang mengakibatkan tewasnya aktivis lingkungan itu.

Saat masuk ke Venue Bar and Lounge di Kemang, Jakarta Selatan, rombongan Jopi dan teman-temannya melihat sekelompok orang yang kemudian terlibat keributan. "Perawakannya tegap dan rambutnya cepak," katanya saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Sabtu, 23 Mei 2015.

Mario mengatakan, begitu diskotek akan tutup, rombongannya bersama Jopi bergegas pulang. Sesaat sebelum pulang, sekelompok orang yang berperawakan tegap itu menghardik kelompok Jopi. "Mereka bilang, 'Finish, out, out' begitu ke teman kami bernama Amar," ujar Mario dengan suara serak.

Menurut Mario, rekannya yang dihardik sekelompok laki-laki itu menimpali bahwa mereka memang berencana pulang. Para lelaki itu pun masih tetap meracau dengan intonasi tinggi. "Kelihatannya agak mabuk," tuturnya.

Jopi kemudian menghampiri Amar untuk mencari tahu persoalan yang terjadi. Namun sekelompok orang itu justru tersulut emosinya begitu melihat keberadaan Jopi. Keributan pun akhirnya terjadi antara pelaku dan Jopi.

Teman dari dua kelompok berhasil melerai mereka. Saat berada di tempat parkir, Amar berusaha menenangkan pelaku yang makin emosi dan justru berusaha melepaskan pukulan. "Dia lalu buka tas dan ambil pisau sambil teriak, 'Saya ini tentara', begitu," dia menjelaskan.

Dalam keadaan emosi, pelaku masih berusaha mengejar Jopi yang juga sudah berada di area parkir mobil. Pelaku bersama teman-temannya kemudian mengejar Jopi dan mengeroyoknya tepat di depan Habibie Center. "Jopi juga teriak-teriak menanyakan salahnya sampai dikeroyok," ucapnya.

Tak berapa lama, Jopi pun tersungkur di depan Habibie Center. Mario kemudian membopong tubuh Jopi dan membawanya ke dalam mobil. "Waktu saya lihat ternyata baju saya sudah basah oleh darahnya, jadi langsung dilarikan ke RSPP dalam keadaan kritis," katanya.

Begitu tiba di RSPP, dokter menyatakan bahwa kondisi Jopi kritis karena luka pada bagian paru-paru menyebabkan perdarahan hebat. Selain itu, benda tajam yang ditusuk ke tubuh Jopi diduga kotor sehingga luka yang diderita menjadi infeksi.

Berbagai upaya yang dilakukan dokter gagal. Akhirnya, laki-laki 39 tahun itu dinyatakan meninggal pagi tadi sekitar pukul 06.00. "Kami juga sudah hubungi pamannya yang ada di Medan soal peristiwa ini," ujarnya.


DIMAS SIREGAR

Source:
http://metro.tempo.co/read/news/2015...-lounge-kemang

emoticon-Hot News emoticon-Hot News emoticon-Hot News
0
6.7K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.