Sebagai lulusan S2 di University of California, Berkeley, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil punya pendapat tersendiri soal kasus jual beli ijazah di Indonesia. Apalagi, kini muncul nama sebuah kampus bernama University of Berkley Michigan yang dikaitkan dengan kasus tersebut.

"Universitas sekelas itu (Berkeley) tidak akan pernah bekerjasama seperti itu. Sudah pasti tidak mungkin. Kalau kerjasama, pasti dengan universitas negeri. Biasanya dual degree istilahnya. Jadi setengah sekolah di sini, setengahnya sekolah di sana. Nggak mungkin buka cabang, pasti abal-abal," ujar pria yang akrab disama Emil itu kepada detikcom melalui telepon, Sabtu (24/5/2015).

Emil mengambil Program Master of Urban Design di College of Environmental Design, University of California, Berkeley.

Wali Kota yang hobi bersepeda itu pun menyayangkan mengapa orang-orang Indonesia dengan mudah mempercayai untuk kuliah di kampus abal-abal dan seolah-olah mendapat gelar dan ijazah dari kampus ternama.

"Bisnis mengelabui seperti itu memang pasarannya juga ada. Pasarnya orang-orang yang potong kompas yang tidak mau kerja keras. Orang yang tidak mau belajar, yang membohongi diri sendiri. Dan jumlah kelompok masyarakat yang gila gelar itu banyak sekali," ungkapnya.

Dari kasus-kasus kampus bodong dan ijazah palsu yang marak di Indonesia, Emil berharap masyarakat khususnya pemerintah jangan 'gila gelar'. Sehingga dampaknya muncul kasus-kasus seperti ini yang menurutnya mencoreng dunia pendidikan.

"Intinya mah harus jadi pelajaran, jangan pernah percaya terhadap tawaran gelar-gelar semacam itu. Mari fokus membangun peradaban dengan kinerja, bukan dengan gelar. Kalau mau dapat gelar ya sekolah di kampus yang benar," tegasnya.

Emil pun siap bekerjasama dengan kementrian atau pihak terkait untuk menelusuri kampus-kampus bodong atau praktek ijazah palsu di Kota Bandung.

"Karena ini mengelabui dan disebut-sebut ada juga di Bandung, saya minta pihak terkait untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk membasmi hal-hal seperti ini," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Ristek dan Dikti M Nasir galau berat gara-gara laporan dan temuan terkait jual beli ijazah usai sidak ke dua perguruan tinggi. Ia kemudian menyidak University of Berkley Michigan America yang terletak di Lantai 2 Gedung Yarnati, Jl Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, pada 22 Mei lalu. Dia menemukan adanya dugaan jual beli ijazah.

University of Berkley juga disebut ada di Bandung. Namun ternyata alamat kampus tersebut nihil. 

Rektor Lembaga Manajemen Internasional Indonesia (LMII), Prof Dr Liartha S Kembaren SE MSi PhD DBA EdB CPC mengklaim Universitas Berkley menumpang kantor lembaganya. Ia menyatakan hal itu dilakukan karena kegiatan belajar mengajar hanya melalui internet. Dia juga mengklaim, sudah banyak alumni kampus tersebut, mulai dari gubernur sampai jenderal.

sumber :detik.com

komen ts : ohh ternyata barkeley ori toh