Jakarta- Baru-baru ini beredar surat FIFA kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Imam Nahrawi terkait polemik sepakbola. Muncul pula ditwittermakian kepada sekjen mereka.

Surat tertanggal 10 April 2015 itu ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Valcke, meminta kepada Menpora untuk tidak mengintervensi PSSI dalam mengelola organisasi sepakbola di Indonesia -- karena PSSI adalah anggota FIFA.

Vaclke bersurat demikian terkait kebijakan Imam melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang melarang dua klub, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya, untuk mengikuti kompetisi ISL 2015, karena dinilai tidak memenuhi syarat administrasi.

Jika permintaannya tidak dipenuhi, tulis Valcke, FIFA mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi kepada Indonesia (PSSI).

Surat itu telah beredar di media massa dan mengundang reaksi beragam. Salah satunya adalah yang mem-bully Valcke dengan memasang tagar #ShameOnYouValcke .

Berikut ini sejumlah tweet terkait hal tersebut di situs jejaring sosial Twitter: "mr. @jeromevalcke , u dont even give any improve to our soccer. so, dnt make any noise. #ShameOnYouValcke "-- AH #ŐĶ ‏(@AryoHetfield) April 11, 2015"@jeromevalcke Think logically! Some players died here these few years. Clubs dont pay wages and taxes#ShameOnYouValcke "— Kris ‏(@Krisicko) April 11, 2015"And FIFA just like cancer"@sigit_orkesjoko: @revolupssi @jeromevalcke in indonesia, government build stadium..not fifa..#ShameOnYouValcke"-- Mabes K-Conk (‏@KConk1Dhere) April 12, 2015

Kemenpora sendiri sudah merespons surat tersebut. Selain merasa heran kenapa surat tersebut bisa bocor ke publik, Kemenpora balik mempertanyakan keseriusan FIFA dalam menegakkan aturan-aturannya.

"FIFA harus menyadari sepenuhnya, bahwa Kemenpora dan BOPI justru sudah membantu FIFA untuk menegakkan aturan tanpa harus intervensi," imbuh Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto. (Selengkapnya baca di sini)(din/a2s)

Sumber : http://m.detik.com/sepakbola/read/20...lly-di-twitter

Makin ruwet aja nih bola, prestasi kagak masalah terus yg ada, harusnya bola dijauhkan dari orang2 politik, sampai kapanpun klo yg urus bola orang2 politik yg ada ya adu bacot bukan adu skill bermain bola