Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

panastronAvatar border
TS
panastron
Pengusaha: Kalau Tak Ada Langkah Konkret Pemerintah, Akan Terjadi PHK Massal
Pengusaha: Kalau Tak Ada Langkah Konkret Pemerintah, Akan Terjadi PHK Massal
Jakarta -Kalangan pengusaha meminta pemerintah segera membuat langkah konkret, untuk mengantisipasi lesunya pertumbuhan ekonomi di awal tahun. Bila tak ada, maka akan terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto mengatakan, gejala-gejala perlambatan ekonomi ini harus segera disikapi pemerintah. Kalangan usaha menaruh harapan besar pada pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang tidak membebani pengusaha. Seperti contoh yang dia bilang yaitu kebijakan menggenjot pajak yang timingnya kurang tepat di saat pengusaha sedang dihantam perlambatan ekonomi.

‎"Gejala ini harus diambil langkah-langkah untuk mengembalikan, dan di-stop tren ini itu. Itu saya dengar penjelasan pemerintah kuartal kedua akan lebih baik, anggaran belanja akan turun. Penyerapan, alhamdulillah mudah-mudahan, mari kita lihat. Kita nggak bisa tahan lama lagi, kalau nggak segera diambil langkah korektif, akan terjadi PHK massal," ungkap Suryo ditemui di sela Trade and Ivestmen Indonesia Timur, di Hotel Borobudur, Jakarta, senin (25/5/2015).

‎Suryo mengatakan, perusahaan-perusahaan yang saat ini mulai mengurangi karyawannya, memang tidak mampu bertahan di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi. Alhasil, barang tak laku terjual, pesanan barang tak kunjung datang, dan pada akhirnya karyawan dirumahkan karena tak ada yang bisa dikerjakan.

"Daya beli masyarakat menurun, kenapa? Karena kegiatan ekonomi menurun, melemah," tutur Suryo

Dia menyebut, langkah merumahkan atau mem-PHK karyawan adalah langkah terkahir yang terpaksa harus diambil. Jika penjualan menuruan, hal pertama yang biasa dilakukan perusahaan adalah mengurangi jam operasional produksi. Dia menuturkan, pabrik yang biasa bekerja 3 shift diturunkan menjadi 2 shift, dan seterusnya.

‎"Kalau penjualan menurun, harga komoditas melemah, tak lagi ada untung ngapain produksi, mending tutup," tegasnya.

Meski begitu, dia belum menerima laporan langsung apa ada anggotanya yang sampai merumahkan karyawannya, atau yang sampai menutup perusahaan. Namun dia membenarkan fenomena terpukulnya sektor industri khususnya padat karya akibat daya beli masyarakat yang menurun ini.

"Sektor industri ini sedang megap-megap," tuturnya.




http://finance.detik.com/read/2015/05/25/142854/2924149/4/pengusaha-kalau-tak-ada-langkah-konkret-pemerintah-akan-terjadi-phk-massal



tinggal nunggu solusi presiden kitak-kitak aja lah emoticon-Cool
biar semua senang kagak ada yang megap-megap emoticon-Ngacir
Diubah oleh panastron 25-05-2015 08:39
0
1.2K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.2KThread45.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.