Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

charzakuxAvatar border
TS
charzakux
Museum Surabaya Bikin Geger
Museum Surabaya Bikin Geger

Museum Surabaya Bikin Geger
Senin, 25 Mei 2015 | 04:27 WIB
 

 
SURABAYA (Surabaya Pagi) - Dibalik promosi Pemkot Surabaya bahwa Museum Surabaya (bangunan eks Siola, red) akan menjadi salah satu ikon Kota Surabaya, siapa sangka, peralatan di dalamnya diduga tak layak. Bagaimana tidak, peristiwa menegangkan terjadi, Minggu (24/05/2015) kemarin 11 orang yang sedang menumpang lift museum tersebut terjebak karena mesin lift tiba-tiba macet, dua diantaranya bahkan masih balita.


Dari pantauan Surabaya Pagi dilokasi kejadian, Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.40 Wib. Dari lantai dasar (lantai 1), 9 orang dewasa dan 2 balita menaiki lift, hendak menuju lantai 4 museum. Namun, ketika lift dari lantai 3 dan hendak mendarat di lantai 4, tiba-tiba berhenti.

"Lift ini berhenti (macet) sekitar 20 menit. Saya dan teman-teman yang dewasa lainnya mencoba menenangkan penumpang lainnya. Kami memencet tombol tanda emergency call. Namun, tak ada satupun petugas yang terdengar diluar. Darisanalah kami mencoba menghubungi keluarga via telepon agar memberitahu petugas setempat bahwa kami terjebak," tutur Buyung Hidayat, warga Tandes yang ikut terjebak dalam lift.

Pria yang mengaku terjebak bersama istrinya itu juga mengaku jika dia dan rekan lainnya yang terjebak akhirnya membuka paksa pintu lift hingga terbuka. Kemudian ia berteriak minta tolong. Barulah petugas menghampiri lift tersebut. Tak lama, satu persatu orang didalam lift dievakuasi. "Yang dikeluarkan pertama kali ya tadi, anak yang masih kecil (balita, red) tadi mas," imbuh Buyung.

Devi (27) Warga Jl. Perak, Surabaya satu diantara korban yang terjebak lift mengatakan, dirinya sempat syok karena lift tiba-tiba berhenti. Apalagi dia bersama anak perempuannya yang baru berusia tujuh bulan.

"Saya syok, karena lift mendadak berhenti. Saya bersama suami dan anak saya. Yang di dalam semua teriak-teriak minta tolong," kata Devi kepada wartawan, Minggu (24/5/2015).

Devi dan anaknya yang dievakuasi dan dibawa ke mobil ambulance juga mengaku, saat di dalam lift anaknya sempat sesak nafas. Dia merasa lega karena segera mendapatkan bantuan dan berhasil dievakuasi.

"Saya dan anak langsung di bawa ke sini (mobil ambulance--red). Soalnya tadi anak saya nangis dan sempat sesak nafas," ujarnya.

Dia juga menjelaskan, sebelum 11 orang terjebak di dalam lift, mereka berada di tempat parkir kendaraan lantai 3. Rencana mereka akan turun ke lantai 1 untuk melihat festival kuliner Surabaya.

"Saya mau turun lihat festival kuliner. Ada juga yang mau berkunjung ke Museum Surabaya. Waktu masuk lift di lantai 3, lift bergerak naik ke lantai 5 dulu. Posisi dari lantai 3 menuju lantai 4 lifnya macet," kata Devi.

Butuh Waktu 20 Menit
Evakuasi ini dipimpin oleh Arie Bekti, Komandan Lapangan Dinas PMK Kota Surabaya. Selain itu, petugas PMI, Linmas dan Brigade Penolong (dari Kwarcab Kota Surabaya, red) juga turut mengevakuasi korban. Kendati sempat kesulitan, evakuasi akhirnya selesai setelah 20 menit berlangsung.

Menurut Daniel Christanto, salah satu Komandan Brigade Penolong yang ikut dalam proses evakuasi. Dugaan sementara memang mesin lift tersebut sedang trouble. Pasalnya, diketahuinya dari teknisi museum, sebenarnya lift tersebut masih dalam perbaikan. "Disini ada dua mas lift-nya. Tapi yang satu lancar dan berfungsi," ungkapnya.

Ironisnya, dilokasi yang tidak jauh, Walikota Surabaya Tri Rismaharini terlihat sibuk melayani permintaan foto selfi pengunjung Festival Kuliner Surabaya yang diselengarakan di Jl Tunjungan.

Bahkan, informasi salah satu anggota Satpol PP Kota Surabaya mengatakan, bahwa ajudan Risma sempat menghadang tim evakuasi dari Dinas kebakaran, demi memberikan jalan kepada walikota terlebih dahuulu.

“Tadi ajudannya minta tim evakuasi untuk memberi jalan, karena dia mau lewat,” ucapnya yang meminta agar identitasnya disembunyikan. Saat wartawan akan menginformasikan peristiwa ini pada Risma, Humas Pemkot Surabaya Fikser meminta para media untuk bersabar.

“Mari kita makan dulu, nanti setelah ibu selesai (foto bersama warga) baru kita wawancara masalah Festival Kuliner Surabaya ini,” ucapnya Fikser singkat.

Namun setelah menunggu beberapa waktu, Surabaya Pagi akhirnya bisa mendapatkan konfirmasi Walikota Surabaya terkait macetnya lift di Museum Surabaya itu. Tri Rismaharini, dengan tegas mengakui jika lift tersebut memang selama ini tidak bisa dipakai. Dan pihaknya akan mengecek, siapa yang memperbolehkan pengunjung menaikkinya. "Iya, lift itu kan masih masuk dalam tahap tender pengerjaan bersama renovasi gedung. InsyaAllah dalam tahun ini sudah bisa berjalan," akunya.

Atas peristiwa ini, kendati tak menyebabkan korban jiwa, namun, seorang penumpang lift pria berwajah oriental terpaksa dibantu dengan oksigen oleh petugas PMII. Sementara dua balita dan penumpang lain selamat dan langsung bergabung dengan keluarga masing-masing.

Pihak yang melakukan evakuasi antara lain 2 orang petugas Siola, Linmas 3 orang, PMK 3 orang, dan beberapa orang Satpol-PP serta beberapa petugas dari PMI dan Dinas Kesehatan yang kebetulan bertugas selama berlangsungnya Festival Kuliner Tunjungan. bkr/ov

http://www.surabayapagi.com/index.php?read~Museum-Surabaya-Bikin-Geger;5f8b6d4663afa319bc4e77e0e742ab555867afd9a7a2d36a7fb67e9259e759df

untung segera teratasi emoticon-Hammer (S)
0
3.3K
29
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.