Quote:
North Carolina , Seorang perokok akan sulit berhenti karena zat adiksi nikotin pada rokok membuatnya kecanduan. Namun pada beberapa orang adiksi tersebut berhasil dilawan dan ia pun bisa berhenti merokok. Peneliti mengatakan orang semacam ini mungkin memiliki otak yang lebih 'istimewa'.
Peneliti di Amerika Serikat (AS) melihat hasil pindaian otak dari perokok yang sukses berhenti dan menemukan satu kesamaan: ada hubungan yang lebih kuat antara bagian insula (pusat kontrol keinginan) dan somatosensory cortex (kontrol gerakan tubuh).
"Insula diyakini adalah tempat di mana kita dibuat sadar terhadap sensasi seperti sakit, jijik, nafsu keinginan, dan emosi," ujar pemimpin studi Merideth Addicott dari Duke University, North Carolina, seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (22/5/2015).
Studi ini butuh diteliti lebih jauh terutama untuk mengerti hubungan pasti antara dua daerah di otak tersebut. Sementara ini peneliti percaya bahwa insula bertanggung jawab untuk mengirim informasi nafsu keinginan yang kemudian ditanggapi oleh bagian otak lain.
"Somatosensory cortex penting untuk gerakan, oleh sebab itu ia juga mengontrol tingkah laku, masuk akal jika bagian otak ini juga ikut terlibat dalam hal membuat orang berhenti merokok," tambah Addicott.
Sebanyak 85 orang mengikuti penelitian ini. Rata-rata mereka berumur 38 tahun dan telah menghisap rokok selama 19 tahun sebelum akhirnya berhenti.
Hasil studi telah dipublikasikan di jurnal Neuropsychopharmacology.
ane sendiri jg mantan perokok..emg yang paling susah pas berenti itu bulan pertama...tp abis itu segerrrr
sumur