Quote:
Lembaga pemeringkat internasional, Standard and Poor's (S&P) memperbaiki peringkat ekonomi Indonesia dari stable (stabil) menjadi positive (positif), yaitu BB+. Penyebab utamanya adalah, penghapusan subsidi BBM.
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, lewat penghapusan subsidi BBM yang selama ini tidak produktif, ekonomi Indonesia kan mengalami perbaikan di masa depan.
"Rating (peringkat) ekonomi Indonesia yang mengalami perbaikan versi S&P. Terutama penyumbang terbesarnya adalah karena pemerintah berani mengambil terobosan besar dengan mengalihkan subsidi BBM ke sektor yang lebih produktif. Inilah yang menjadi terobosan perbaikan ekonomi ke depan," tutur Sudirman di depan pelaku sektor migas, dalam acara konferensi Indonesia Petroleum Association (IPA) di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Dana subsidi BBM yang nilainya mencapai Rp 200 triliun, ujar Sudirman, saat ini dialihkan untuk pembangunan infrastruktur. Memang dalam waktu dekat belum terlihat manfaatnya. "Namun di masa depan akan sangat luar biasa," tegas Sudirman.
Beberapa waktu terakhir, pemerintah pimpinan Joko Widodo (Jokowi) sudah mulai mengerjakan sejumlah proyek infrastruktur, mulai dari jalan tol, bendungan, infrastruktur perbatasan, pembangkit listrik, pelabuhan, dan juga bandara.
"Jadi ini adalah sinyal bahwa, ekonomi indonesia ke depan meskipun saat ini dalam, sedikit mengalami tekanan. Tapi di masa depan kita akan sangat luar biasa," kata Sudirman.
SUMBER
JOKOWI MANTAB BETUL