Jadi, di promo yang udah tayang sejak jauh-jauh hari, cuma ada lima nominasi di kategori itu yaitu lagu ‘Fly My Eagle’ (dibawakan oleh Anggun, soundtrack ‘Pendekar Tongkat Emas’), ‘Immortal Love Song’ (Mahadewa, ‘Runaway’), ‘Seluas Itu’ (Pongki Barata, ‘Nada Untuk Asa’), ‘Tinggikan’ (Glenn Fredly, ‘Cahaya Dari Timur’), dan ‘Di Balik Istana’ (Saint Loco, ‘Di Balik 98’). Tapi enam hari menjelang malam puncak acara, lagu ‘Indonesia Negeri Kita Bersama’ tiba-tiba masuk nominasi. Dan di malam penyelenggaraan, lagu itu akhirnya menang. Hmm... Kecurigaan ini juga ikut disuarakan Pongki Barata di akun Twitternya.

Dan sepertinya nggak bisa diabaikan juga fakta bahwa lagu ini diciptakan oleh Liliana Tanoesoedibjo, istri dari Harry Tanoesoedibjo, pemimpin MNC yang memiliki stasiun RCTI. Yang menambah kecurigaan adalah iklan-iklan YouTube yang belum mencantumkan nama Angel Pieters di nominasinya, mendadak jadi private videos setelah keanehan ini ramai dibahas publik! Jadi kita nggak bisa lihat lagi dan ngecek nominasi awalnya. Selain itu, dalam booklet yang dibagikan untuk para wartawan, di kategori Soundtrack Favorit, ada tempelan stiker. Dan katanya begitu dibuka, yang tertulis adalah nominasi awal, yang nggak ada nama si pemenangnya

Berhubung award show ini berbasis voting yang bisa dikirim semua orang Indonesia melalui SMS, para musisi meminta klarifikasi dari pihak panitia. Kasian kan fans yang udah diminta untuk ikutan voting dan suaranya udah masuk, tapi malah diabaikan begitu aja. Padahal votingnya juga nggak gratis, melalui SMS yang tarif per SMSnya Rp. 2.200. Huft padahal lumayan kalau tadinya nggak dibeliin pulsa buat ikutan beberapa kali voting kan bisa buat beli bakso...

Sempat ada kabar bahwa untuk kategori Soundtrack Terfavorit itu sebenarnya pemenangnya ditentukan oleh juri, bukan melalui SMS. Sejauh ini belum ada klarifikasi resmi dari pihak RCTI dan panitia penyelenggara IMA 2015. Yang pasti banyak yang nungguin.