Jakarta - Megawati Soekarnoputri tidak hanya orasi berapi-api dalam acara penutupan Kongres IV PDIP. Namun Mega melakukan sesuatu yang langka, melawak layaknya acara stand up comedy.

"Semalem ada teman bercerita suku batak dan madura," kata Mega membuka kisah di Inna Grand Bali Beach, Sabtu (11/4/2015).

Dalam cerita itu, dikisahkan orang batak sedang adu mulut dengan orang madura.‎ Orang madura itu menggertak orang batak soal keahliannya tentang besi.

"Yang madura bilang, 'tahu tidak kamu itu kamu katanya suku batak, jangan kamu berani sama madura, besi saja bisa dimakan orang madura'," tutur Mega.

"Si batak ini marah sama madura, 'Aku ini namanya suku batak, hanya karena UU saja tak mengizinkan. Kalau UU mengizinkan, kamu yang aku makan'," sambung Mega yang disambut tawa geli seluruh peserta kongres.

Mega bahkan ikut tertawa lepas. Sangat jarang melihat Mega dengan ekspresi bebas seperti itu. Kalangan wartawan juga tidak lepas dari godaan Mega.

"Tumben wartawan rileks, biasanya tegang. karena apa, yang musti dipikirkan selalu mesti beda nih, mesti diplintir, makanya aku lihat capek dan tegang begitu, karena apa enggak ada hati nurani, pokoknya asal laris aja, mustinya saya minta bayaran, saya dibully oleh mass media, massa Allah, aduh sadar sedikit ya," jelas Mega masih dengan ekspresi gembira.

‎Mega sadar, selama ini dia selalu ditangkap dengan kesan serius. Tapi Mega mengaku juga bisa bercanda dengan siapapun.

"Karena dipikir Bu Mega itu serius doang, oh nggak, aku kalau udah humor, oo sama temen saya, itu seperti semalem itu kaget saya, oh iya betul juga, aku bikin nanti di fraksi UU bagi suku batak," lanjutnya yang membuat peserta tertawa.

"Aduh, abis selalu disuruh serius ketua umum ini, untung masih lumayan cantiknya. Kalau nggak begitu kan banyak yang kepingin tempat duduk saya ini," kata Mega menutup guyonannya.