Harga Jengkol Tembus Rp 50.000/Kg, Pedagang Nasi pun Tidak Menyajikannya
Harga jengkol di Pasar Kosambi, Kota Bandung mengalami kenaikan dari Rp 25.000 menjadi Rp 50.000 per kilogramnya dalam rentan waktu seminggu. Bahkan menurut para pedagang, kenaikan harga jengkol akan terus terjadi jelang bulan ramadhan nanti.
"Iya lima hari yang lalu udah naik 100 persen dari harga sebelumnya. Kemungkinan seminggu sebelum ramadhan akan naik lagi nanti," ujar Sariah (60) salah satu pedagang sayuran kepada galamedianews.com, Senin (18/5/2015).
Menurutnya, kenaikan harga ini terjadi bukan hanya dikarenakan kenaikan rutin menjelang bulan ramadhan saja, namun juga disebabkan oleh stok barang yang berkurang.
"Memang biasanya juga bulan puasa suka naik harga mah, tapi sekarang juga ditambah sama stok barang yang kurang. Jadi harganya mahal, kalo banyak stoknya pasti murah," katanya
Berkurang
Dikatakannya, akibat dari kenaikan harga ini pembeli pun berkurang, yang juga berpengaruh terhadap pendapatan yang berkurang mencapai 10 persen dari harga normal.
"Iya memang masih ada yang beli tapi berkurang pembeliannya. Biasanya dalam sehari bisa menjual 20 kg, tapi sekarang mah 10 kg paling habisnya dalam tiga hari," katanya
Tidak hanya jengkol, masih dikatakannya, bawang merah pun mengalami kenaikan harga tiga hari yang lalu. Menurutnya, penyebabnya pun sama, karena stok barang yang berkurang.
"Bawang juga naik dari Rp 30.000 jadi Rp 36.000 sejak 3 hari yang lalu. Iya gara-gara stoknya berkurang jadi mahal, kalo banyak barangnya mah suka murah," ujar Sariah.
Dampak melambungnya harga jengkol ini, para penikmat jengkol di rumah makan terpaksa harus gigit jari. Karena para pedagang kuliner rumah makan ini, tidak berani menyajikan makanan khas jengkol ini. "Ga ada jengkol, habis harganya mahal," ujar Imas pejaga warung tegal ini di Jalan ABC, Kota Bandung, Senin (18/5/2015).
Begitu pun dengan pejuala nasi kuning, Dedi yang biasanya suka menyajikan jengkol terpaksa berhenti. Menurutnya, dengan mahalnya harga jengkol, kasihan pembeli karena harga nasi kuning jadi mahal sebungkusnya atau seporsinya.
"Awis pak, harga jenkolnya dugi ka Rp 60.000 per kilona. Hawatos kanu meser sangu koneng janten mahal," ujarnya yang biasa nongkrong di daerah Sayati, Kabupaten Bandung ini.
Sumber