Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hobi_linuxAvatar border
TS
hobi_linux
Jenazah Erri Yunanto Berhasil Dievakuasi hingga Pasar Bubrah




BOYOLALI - Jenazah Erri Yunanto (21) mahasiswa Atmajaya Yogyakarta yang jatuh ke kawah Gunung Merapi akhirnya berhasil dievakuasi dari bibir kawah hingga ke Pasar Bubrah sekitar pukul 13.30 WIB.

Sebelumnya 200 orang tim SAR melakukan proses evakuasi sejak pukul 06.00 WIB. Proses evakuasi dari puncak ke bawah memerlukan waktu sekitar lima hingga enam jam.

Tim SAR yang turun ke kawah tersebut dengan dilengkapi baju antiapi dan bantuan pernafasan tabung oksigen sebagai antiasipasi suhu panas dan gas beracun.

Plh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Triatmojo mengatakan,
jenazah Erri Yunanto Mahasiswa Semester VI Jurusan Teknik Industri Universitas Atmajaya Yogyakarta ini berhasil dievakuasi hingga ke bibir kawah Merapi pada pukul 11.41 WIB.

"Lalu proses evakuasi jenazah dilakukan hingga ke Pos Pasar Bubrah, " kata Triatmojo, Selasa (19/5/2015). 
 
Setelah sampai di Pasar Bubrah, kata dia, jenazah Erri Yunanto akan dibawa dengan ambulans ke RSUD Boyolali untuk dilakukan visum.

Saat ini nampak mobil ambulans telah disiapkan untuk membawa jenazah putra bungsu pasangan Nuryanto dan Farida ini. 

source: http://daerah.sindonews.com/read/100...rah-1432020875
-

Beratnya Perjuangan Tim SAR Angkat Tubuh Erri Yunanto

BOYOLALI - Perjuangan Tim SAR untuk mengangkat tubuh Erri Yunanto (21), mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang jatuh ke kawah Gunung Merapi tidak mudah. Tim eksekutor sempat gagal setelah turun di kedalaman 40 meter.

Komandan SAR Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo mengungkapkan, proses menggapai tubuh korban tidak bisa sekali jadi. Sebelumnya, anggota tim sempat turun hingga kedalaman sekitar 40 meter. Namun kemudian ditarik lagi ke atas karena suhu di kubah kawah mencapai 120 derajat celsius.

"Saat itu, anggota yang turun bajunya sampai robek-robek," terang Kurniawan, Senin (18/5/2015).

Meski begitu, tim berhasil mendokumentasikan kondisi medan menuju tubuh korban. Kondisi cuaca di puncak cukup mendukung meski sesekali awan melintas. Pemasangan tali dari bibir kawah menuju lokasi korban dilakukan dengan menghindari lubang gas solfatara.

Sebelumnya, ada opsi menggunakan helikopter kecil untuk proses evakuasi. Namun, hal itu tidak bisa dilaksanakan karena risiko terjadi turbulensi. Sehingga, satu satunya cara dilakukan secara manual.
 
Dalam bekerja, tim harus menggunakan tabung oksigen karena risiko gas beracun. Namun, penggunaan tabung oksigen maksimal hanya 1,5 jam. Selain itu, kondisi panas yang tinggi dapat mengakibatkan tabung pecah.

source: http://daerah.sindonews.com/read/100...nto-1431971742
-
smoga kluarga tabah.
jgn memaksakan diri secara ekstrim gan.
pecinta alam gak mesti naik gunung apalagi maksa buat foto2, yg pasti selalu terselip niat "pengen diupload atw diliatin ke org"
buang sampah pada tempatnya itu sdh cinta alam, gk merokok jg cinta alam (no offense), naik gunung silahkan tp jaga diri baik2, apa yg terjadi sm kita itu punya buntut panjang, ada keluarga dan saudara.
betul ada Basarnas n memg itu kerjaannya tp alangkah baiknya waktu dan tenaga Basarnas bisa dialihkan ke hal lain yg lebih membutuhkan.
ane ada temen org Basarnas n skr lagi belajar di Korea, doi kl gk ada kerjaan ya latihan, bosan latihan y blusukan k hutan dan gunung, bersih2, bosan blusukan ya kasih penyuluhan dan pelatihan

Saya bukan robot emoticon-Mad (S)
Diubah oleh hobi_linux 19-05-2015 08:33
0
10.2K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.