Ya, sulit untuk mempercayai tempat ini pernah berfungsi sebagai taman bermain anak. Taman ini awalnya dibangun oleh seorang pendeta Belgia selama tahun 1950-an. Serangkaian kecelakaan membuat taman ini ditutup untuk direnovasi tetapi sampai saat ini tidak pernah rampung.

Danau di salah satu taman nasional Jerman ini merupakan salah satu danau terbaik di negara tersebut. Warna air yang jernih ditambah dengan pemandangan yang menyejukkan membuat tempat ini sangat sempurna.

Tetapi, ada satu bangunan kecil yang sedikit mengganggu pemandangan danau ini. Terletak dipinggir danau, bangunan yang terbuat dari kayu ini tidak jelas dibangun untuk apa. Atau, memang hanya untuk menghasilkan kesan misterius?

Hashima Island juga dikenal sebagai ‘Gunkanjima’ atau ‘Battleship Island’. Awalnya, pulau ini adalah tempat bagi operasi pertambangan batu bara yang dihuni oleh sekitar 5300 orang.

Tahun 1974, operasi pertambangan ditutup dengan meninggalkan segala infrastrukturnya yang tidak lagi berpenghuni.

Villa Epecuén ini awalnya adalah kota wisata indah yang dikelilingi oleh bendungan. Maklum, di kota ini dikelilingi oleh danau air asin.

Pada suatu saat, bendungan hancur. Air di danau akhirnya mengairi tempat ini. Kota pun hancur dan tidak pernah coba dibangun lagi oleh siapapun.

Berlokasi di Trinity Bay, Newfoundland, Kanada, Irlandia Eye awalnya adalah perkampungan nelayan. Tetapi, karena ada isu bahwa gangster lokal menyembunyikan obat-obatan terlarang di desa ini, para penduduk pun perlahan pergi.

Saat ini, yang tertinggal dari perkampungan tersebut hanyalah rongsokan kayu dan suasana yang menyeramkan.

Trem ini dahulu pernah digunakan sebagai alat transportasi. Seiring usia, trem ini semakin ketinggalan zaman dan akhirnya dibuang.

Foto di atas adalah salah satu kuburan trem di AS. Tidak ada yang tersisa dari tempat tersebut selain kengerian dan tanaman yang tumbuh semakin padat.