Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

unknownoneAvatar border
TS
unknownone
Penelantaran Anak, Desy Ratnasari: Mana Menteri Yohanna?
SENIN, 18 MEI 2015



TEMPO.CO, Jakarta: Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi masalah sosial, Desy Ratnasari, mempertanyakan kinerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yambise. Selama ini, ia belum pernah melihat Yohanna turun ke lapangan terkait kasus perlindungan anak.

"Mungkin saya yang missed atau bagaimana. Nuwun sewu Bu Yohanna, semoga saya bisa melihat kinerja Ibu," kata dia di Markas Besar Kepolisian RI, Jakarta Selatan, Senin, 18 Mei 2015.

Desy mengimbau Yohanna untuk turun tangan dalam penanganan kasus anak-anak terlantar. Adapun beberapa solusi yang ditawarkan Desy antara lain bekerja sama dengan para psikolog anak. Selain itu, peran guru bimbingan konseling di sekolah serta Pos Pelayanan Terpadu di lingkungan tempat tinggal dapat difungsikan secara optimal.

"Saya pastikan komisi saya bekerja, tidak berpangku tangan," ujar dia di Markas Besar Kepolisian RI, Jakarta Selatan, Senin, 18 Mei 2015.

Politikus Partai Amanat Nasional itu berharap pemerintah membuka mata atas kasus anak-anak terlantar. Desy pun mengingatkan pemerintah dengan isi Undang-Undang Dasar Pasal 34 ayat (1), yakni fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara negara. "Negara bukan sekedar mengeluarkan produk UU, tapi tidak aplikatif," kata dia.

Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaporkan Utomo Purnomo dan Nurindria Sari atas kasus penelantaran lima anaknya. Di antaranya DI (4), A (5), CK (10), LA (10), dan D (8). Salah satu anak, D, mengaku sering kelaparan dan terpaksa mencuri makan di rumah tetangganya di kawasan Citra Grand, Cibubur.

Bocah lelaki itu juga kerap ditemukan tidur di pos satpam dekat rumahnya dengan kondisi tidak terawat dengan baju lusuh. Dari hasil penggeledahan, di dalam rumahnya ditemukan barang yang diduga narkoba jenis sabu. Barang haram itu dibungkus dalam plastik hitam.


DEWI SUCI RAHAYU

Source:
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...enteri-Yohanna

emoticon-Hot News emoticon-Hot News emoticon-Hot News
0
5.6K
54
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.