10. Resident Evil: Degeneration

Sebagian besar penggemar Resident Evil tentu sangat mengantisipasi kehadiran RE versi Hollywood ketika pertama kali diluncurkan. Namun keputusan untuk menciptakan timeline cerita yang berbeda dengan karakter “fiktif” – Alice sebagai fokus utama dirasa mencederai harapan para gamer. Untungnya, Capcom juga melahirkan sebuah seri CGI yang tetap mempertahankan orisinalitas yang ada. Resident Evil: Degeneration dan Damnation yang menjadikan Leon sebagai tokoh sentral menawarkan semua hal yang membuatnya lebih pantas sebagai sebuah film Resident Evil yang “sebenarnya”. Hampir sebagian besar gamer yang setia pada franchise ini tentu akan lebih memilih versi asli Capcom ini daripada mimpi buruk yang ditelurkan oleh Hollywood.
9. Tomb Raider

Siapa yang tidak mengenal sosok ikonik Lara Croft dan franchise kebesarannya – Tomb Raider? Menjadikan cerita perburuan harta karun dengan karakter utama wanita yang sensual, Tomb Raider memang menawarkan elemen-elemen dasar yang membuatnya mudah untuk dicintai. Paras cantik Angelina Jolie, kemampuannya membawakan karakter British yang kental, dengan plot perburuan menyusuri misteri-misteri relic yang misterius membuat versi fillm ini tetap mengakar kuat pada esensi versi video gamenya. Karena alasan ini pulalah, Tomb Raider pantas mendapatkan posisi di dalam list ini.
8. Ryu Ga Gotoku (Like A Dragon)

Mengusung cerita dunia kriminal bawah tanah Jepang lewat kacamata seorang Yakuza, Sega berhasil membangun sebuah franchise yang sukses untuk dua generasi konsol Sony – Playstation 2 dan Playstation 3. Di tangan sutradara Jepang – Takashi Miike, game ini diadaptasikan menjadi sebuah film yang tetap mengakar kuat pada versi video gamenya, tidak hanya dari sisi desain karakter, tetapi juga setting dan cerita. Pertarungan, efek, bahkan visualisasi karakter benar-benar merepresentasikan franchise yang sudah mencapai seri kelima ini. Satu-satunya yang cukup disayangkan? Hanyalah bentuk sang karakter utama – Kiryu yang tidak sama gagahnya jika dibandingkan dengan versi video gamenya. If only they find someone more….bulky..
7. Assassin’s Creed: Embers

Selama beberapa tahun terakhir ini, gamer yang menggemari franchise Ubisoft – Assassin’s Creed memang tidak hanya sekedar disuguhkan sebuah drama dan aksi yang menakjubkan dari sosok seorang Assassin bernama Ezio, tetapi juga membawa gamer “tumbuh bersama” dengan sosok ini selama kurang lebih tiga seri. Bertempur, berpetualangan, dan akhirnya menyelesaikan misi terakhir bersama memang menghasilkan pengalaman emosional yang unik. Ubisoft seolah tak ingin berhenti. Lewat sebuah film pendek – Assassin’s Creed: Embers, gamer dibawa pada saat-saat terakhir Ezio yang kini sudah lebih jauh menua. Perjalanan pendek yang menjadi sebuah akhir, sekaligus juga kesimpulan dari pengalaman emosional yang sudah terbangun dengan baik selama ini.
6. Silent Hill

Berangkat dengan tanpa ekspektasi sama sekali, Silent Hill justru berhasil tampil memukau dan membuktikan bagaimana sebuah film adaptasi video game seharusnya dikerjakan. Walaupun tidak memesona di sisi akting dan beragam penyesuaian plot yang memang cukup berbeda dibandingkan versi gamenya, film Silent Hill pertama ini berhasil menangkap esensi versi video gamenya sendiri. Atmosfer yang tercipta lewat kabut, hujan abu, dan sirine akan cukup untuk membuat setiap gamer yang sempat mencicipi franchise survival horror Konami ini untuk tersenyum puas. Sensasi horror dan ketakutan intens yang ia tawarkan patut diacungi jempol, dengan desain beragam musuh ikonik yang juga tetap dipertahankan. One of the best!
5.GOD OF WAR

Alur cerita mungkin tidak menjadi halangan bagi film bertema mitos Yunani untuk meraup keuntungan, hal tersebut dapat dilihat dari hasil yang diperoleh dari film semacam Clash of the Titans dan Immortals. Dengan adanya fakta itu, hanya masalah waktu saja kita akan melihat film dengan tema yang sama namun lebih dewasa, seperti rencana Sony untuk menaikkan God of War ke layar lebar.

Film adaptasi God of War, yang kini dipegang oleh Universal, sudah melangkah lebih maju dengan direkrutnya dua penulis naskah. Mereka adalah penulis Pacific Rim dan enam film SAW, Patrick Melton dan Marcus Dunstan. Bersama mereka, Charles Roven dan Alex Gartner sebagai produser dibawah Atlas Entertainment, serta David Self sebagai executive producer.
4.NEED FOR SPEED

Mencoba untuk mengikuti keberhasilan film Fast and the Furious, Electronic Arts juga akan segera membuat film yang diangkat dari game balapan andalan mereka yang berjudul Need For Speed. Bagi pencinta game balapan, tidak bisa dipungkiri pasti pernah memainkan atau mendengar nama game yang satu tersebut. Need For Speed sejak dirilis tahun 1994 hingga kini sudah terjual lebih dari 100 Juta copy di seluruh dunia. Pihak EA (Electronic Arts) merekrut George dan John Gatins (Real Steel) untuk menulis naskah film Need For Speed tersebut. Bahkan ketenaran game dari EA tersebut membuat banyak Studio besar di Hollywood yang memperebutkan untuk mendapatkan hak cipta dan hak edar dari Film yang diadaptasi dari game favorite.
3.DEUS EX

Frachise Action dari Square Enix, Deus Ex sedang berjalan menuju ke Hollywood. Induk perusahaan unit bisnis dari Gamespot bernama CBS Film hari ini mengumumkan bahwa Square Enix telah memperoleh hak untuk pembuatan film yang berdasarkan game 2011 Deus Ex : Human Revolution.

CBS Films juga bekerja sama dengan Square Enix dan Developer Eidos Montreal pada pengembangan proyek film tersebut. "Tidak ada yang tahu gambaran Human Revolution seperti tim yang telah membuatnya dan kami berharap untuk bekerja dengan mereka dari hari pertama untuk membuat film adaptasi menjadi layak menggunakan nama Deus Ex," kata co-presiden CBS film Terry Press.
2.UNCHARTED : DRAKE FORTUNE

Kemunculan Uncharted di layar lebar nanti diharapkan mampu membuat gembira fans game eksklusif PS3 ini.
Awal tahun ini Limitless and The Illusionist director, Neil Burger, sudah mengumumkan bahwa dia akan menjadi director untuk film Uncharted setelah director sebelumnya, David O. Russell menyatakan keluar dari proyek ini.

Burger menceritakan bahwa tim baru ini memulai pembuatan film dari awal, mulai dari draft pada naskah dan juga melihat cerita dari game ini lagi.
Burger sudah membuat fans Uncharted bersemangat kembali setelah sebelumnya tidak bergairah akibat director yang pertama, Russel meninggalkan proyek film ini.

Visi Russel pada film ini adalah menjadikan Mark Wahlberg sebagai Nathan Drake, seorang member dari keluarga penjual barang antik yang mempunyai ayah dimainkan oleh Robert De Niro dan paman Joe Pesci. Sedangkan visi Burger adalah membuat film ini semirip mungkin dengan cerita digame-nya.
1.Mortal Kombat

Inilah salah satu judul game pertarungan yang cukup banyak disukai oleh para penggemar. Meskipun bernuansa kekerasan, namun harus diakui jika Mortal Kombat memiliki konsep yang unik.

Kedua filmnya yang sudah beredar sangat tidak memuaskan penggemar sekaligus para produser. Sehingga, kini digaraplah kembali film ke-3 yang kemungkinan besar berlaku sebagai reboot.

Masih belum diketahui benar apa judul yang akan digunakan dalam film bernuansa pertarungan bela diri maut itu.