Apakah anda pernah :

• melihat hantu?
  
• kesurupan? atau melihat orang kesurupan?
  
• teman anda tiba2 teriak atau lari terbirit2 karena katanya melihat satu penampakan?
  
• mendengar suara aneh yang tidak jelas sumbernya?
  
• menyaksikan pertunjukan kuda lumping, debus, ritual2 di suku dayak, pemakaman di tana toraja, bali dsb
  
• menjadi korban atau menyaksikan korban santet
  
• merasa/mengalami --baik di dalam mimpi maupun dalam kejadian nyata-- berada dan menyaksikan suatu kejadian di suatu tempat, dan kemudian ternyata itu benar2 terjadi secara riil yang detailnya sama persis dengan yang yang anda lihat dalam mimpi/perasaan anda setelah anda cek dengan mendatangi tempat tersebut?
  
• mendengar cerita2 aneh yang sama sekali tidak dapat dicerna akal sehat dengan sedemikian banyak saksi yang menyatakan sumpahnya dengan sukarela bahwa kesaksiannya itu benar?
  
• dsb...
  

semua kejadian2 itu benar2 tidak dapat dicerna dengan akal sehat anda, bahkan setelah anda mencoba memfokuskan/mereset indera anda dengan cara mengernyitkan/membelalakkan mata, menambah ukuran daun telinga anda dengan melebarkan telapak tangan di telinga, mendekatkan wajah & telinga anda ke mulut orang yg bercerita dsb, tetap saja semua itu tidak dapat dijelaskan dengan rumus2 matematika maupun hukum2 fisika maupun kimia
. . .

Bahwa kemudian sekelompok orang coba melakukan pendekatan dari sisi disiplin ilmu psikologi/psikiatri bahwa itu yang dinamakan satu "halusinasi", paranoia, determinasi atau apalah, dan ada sekelompok orang yang juga melakukan pendekatan secara fisika dengan teori2 hukum kekekalan energi, gelombang, cahaya dll, tetap saja belum ada konfidensi pendekatan ilmu itu sehingga masih eksis istilah "supranatural" hingga saat ini...

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, apakah sebenarnya yang dimaksud supranatural?
Apakah semua orang bisa mengalami atau mempelajari?
Apakah hanya manusia yang bisa mengalami fenomena ini?
Adakah hubungannya dengan waktu, tempat, bilangan atau peristiwa tertentu?

Kata mbah Wiki, supranatural itu gini...

Lalu timbul pertanyaan pertama : "Dapatkah fenomena supranatural dipelajari?"


Begini,
Sekali waktu, seorang teman pernah mengutarakan kegundahannya karena merasa tidak pernah mengalami dan merasakan (melihat, mendengar dan merasakan dengan segenap indera tubuhnya) kejadian aneh diluar nalarnya sepanjang hidupnya. Kegundahannya disebabkan oleh hal yang bertentangan dan berkecamuk di dalam dirinya, dimana di satu sisi dia sangat meyakini dan mengimani gaib sesuai dengan perintah kitab sucinya, di sisi lain dia tidak pernah mengalami hal demikian sepanjang hidupnya.

Sedangkan di saat lain, ada teman yang merasa marah, sedih, dan sulit menerima keadaannya yang selalu diberikan kelebihan bisa melihat hal2 yang di luar indera manusia normal pada umumnya. Dia merasa selalu dikelilingi makhluk2 aneh yang tidak menyerupai manusia, hewan atau tumbuh2an seperti yang dilihat kebanyakan orang. Dalam kegundahannya terkadang dia sulit membedakan objek mana yg hanya bisa dilihat oleh dia sendiri dan mana yang bisa diliat orang lain. Bahkan terkadang sangat terganggu dengan lintasan peristiwa yang akan terjadi di waktu yang akan datang tanpa bisa berbuat apapun untuk mempengaruhi atau merubah apa yang akan terjadi untuk tidak terjadi...

ada juga teman lain yang bisa memegang kendali kapan dan dimana dia bisa dan harus melihat apa yang tidak dilihat orang lain. Dia bisa sepenuhnya berkomunikasi dengan objek yang dilihatnya, dirasakannya tanpa saling merasa terganggu atau terintimidasi, tapi sebagai "manusia biasa" juga, terkadang juga ada kalanya terusik dan bereaksi secara emosional...

Fakta2 demikian ada di sekeliling kita, dalam kehidupan sehari2...
Lalu,
Apa yang sebenarnya harus kita sikapi?
Dapatkah supranatural itu dipelajari?
Apa yg harus dan dapat dipelajari?
Prasyarat dasar apa yg dibutuhkan dalam hal ini?