Ridwan Saidi menilai keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang telah membekukan PSSI dan membentuk Tim Transisi sebagai suatu kesalahan. Pengamat politik yang juga dikenal sebagai budayawan ini pun meminta Imam Nahrawi segera mundur dari jabatannya sebagai Menpora.

“Sebaiknya Menpora mundur karena dia telah mengambil hak yang seharusnya dimiliki PSSI dan PT Liga Indonesia. Ini tidak pernah terjadi semenjak negara menggelar Dutch East Indies tahun 1938,” tukas Ridwan Saidi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Kagak bakal laku tuh barang (Tim Transisi bentukan Menpora) karena tetap FIFA yang berdaulat dan memiliki otoritas atas sepakbola,” lanjut pria yang dikenal juga sebagai tokoh masyarakat Betawi ini.

Ridwan Saidi juga menilai bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah merampas kesenangan rakyat Indonesia, yakni sepakbola. “Artinya, kalau pemerintah sudah tidak bisa ngasih makan rakyat, jangan dirampas juga dong kesenangan rakyat,” kata pengamat yang dikenal sangat kontra dengan Jokowi ini.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di bawah pimpinan Imam Nahrawi memang telah membekukan PSSI karena federasi sepakbola Indonesia itu tidak mau mematuhi keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) terkait verifikasi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.

Menpora pun telah mengumumkan para anggota Tim Transisi yang akan bertugas sebagai pengganti PSSI untuk sementara. Namun, dari 17 anggota Tim Transisi yang ditunjuk oleh Imam Nahrawi, saat ini sudah ada empat orang yang mengundurkan diri. Sumur