Mengenal Sosok Pak Tuwek Si Kakek Penambal Jalan di Surabaya
TS
anggidwi
Mengenal Sosok Pak Tuwek Si Kakek Penambal Jalan di Surabaya
بِسمِ اللهِ الرحمٰنِ الرحيمِ
Quote:
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Kisah Kakek Si Penambal Jalan
Spoiler for NoRepost:
Mengenal Sosok Bapak Abdul Sukur atau Mbah Dul yang akrab disapa dengan nama Pak Wek atau Pak Tuwek ini adalah salah satu warga Jalan Tambak Segaran Barat, Gg I/27, Surabaya, Jawa Timur ini sudah 10 tahun menambal jalan yang berlubang.
Siapa yang menyangka niat tulus dari seorang kakek berusia 65 tahun ini sangat membuat kita tercengang, niat baik yang dilakukan oleh tukang becak ini hanya ingin membuat para pengendara aman dan tidak membahayakan pengguna jalan dan semua nya itu dilakukan dengan murni, atas dasar kemanusiaan dan tidak mengharapkan imbalan apapun.
Quote:
Dengan lugu Mbah Dul menceritakan kisahnya, menambal jalan berlubang di Kota Pahlawan ini.Tiap malam hingga dini hari, usai mengais rizki dari mebahngayuh becak, dia mencari jalan yang rusak. Kemudian, kakek tujuh cucu itu, mencari bongkahan-bongkahan aspal bekas atau batu krikil di daerah Pasar Atom dan di Jalan Tambak Adi. Dengan berbekal hamer atau palu berukuran sedang, dia memecah bongkahan aspal yang sudah tidak terpakai. Bongkahan-bongkahan aspal bekas perbaikan parit atau selokan itu, lalu diangkutnya menggunakan becak reot miliknya.
Itu pasti berat ye gan, gak tega ane kalo liat kakek-kakek bawa begituan sendiri
Dalam sekali angkut, becaknya mampu menampung 3 kuintal aspal bekas. Lalu digunakan menambal jalan yang berlubang. Untuk meratakannya, Pak Dul menempanya dengan palu miliknya.
Tuh gan ane gak bisa bayangin gimana capek nya setelag mengais rezeky lalu harus menambal jalan yang berlubang tanpa upah sedikitpun. Umur yang sudah tidak muda lagi seharus nya menikmati masa tua nya dengan beristirahat tapi ini.. ane salut sama niat baik dari kakek kuat ini
Hayoo agan/sista masa kalah sama Kakek yang umurnya 65tahun, malu laaah ane juga malu gan
Quote:
"Sudah 10 tahunan saya nambal jalan berlobang. Kasihan kalau lubangnya tidak ditambal, banyak orang jatuh kalau melintas. Apalagi lobangnya dalam-dalam dan tidak segera diperbaiki pemerintah," katanya dengan Bahas Jawa, kromo inggil.
ini pict saat Mbah Dul memperbaiki lubang di jalan hanya dengan peralatan seadanya
Ini pemikiran dari Rakyat Kecil loh gan, terharu ane gan *hiks
Quote:
"Niat saya ibadah, tidak mengharap apa-apa, saya Lillahita'ala. Saya akan tetap melakukannya sampai kapan-pun selama masih ada jalan yang berlobang dan membahayakan orang. Pagi sampai jam 10 malam (pukul 22.00 WIB) saya cari makan (nafkah), setelah itu cari gragal (batu krikil) untuk nutup jalan yang lobang. Jam 2 (pukul 02.00) saya pulang," akunya.
"Saya niat ibadah, saya bisanya cuma nolong dengan tenaga saya. Diminta bantu dorong mobil mogok ya saya lakukan. Setelah itu dikasih (uang) Alhamdulillah, tidak ya Alhamdulillah. Yang penting saya tidak minta-minta," paparnya lagi
Dari hasil mengayuh becak, Pak Dul pulang hanya membawa uang Rp 30 ribu, kadang kalau ramai penumpang bisa dapat Rp 40 ribu sama 50 ribu rupiah, dia tidak pernah meratapi nasibnya. Hidup di Jaman yang serba mahal ini kalo penghasilan nya segitu ane kira masih kurang cukup gan tapi ane salut sama semangat mbah Dul ini
Kebiasaan mbah Dul mulai diketahui oleh publik saat seseorang bernama Himan Utomo menunggah kebiasaan Mbah Dul ini ke akun Facebook milik nya. Berawal saat Himan sedang menunggu istrinya yang bekerja di ITC. Hilman lantas menawarkan rokok untuk membuka percakapan. "Bapak dari Dinas Kota kah kok meratakan jalan dan cuma memakai becak? Bukankah Dinas Kota punya fasilitas."
Pak Dul mengaku jika dirinya merupakan tukang becak biasa. Tak puas dengan jawab itu, Himan menyorongkan pertanyaan lagi, siapa yang mempekerjakan dan berapa diberi gaji. "Saya enggak kerja sama siapa-siapa dan tidak digaji siapa-siapa," jawab Pak Dul.
Mendengar jawaban itu, rasa penasaran Himan bertambah besar. Kenapa orang seumuran Pak Dul mau bekerja tanpa ada imbalan sepeser pun. Padahal pekerjaan itu sudah tanggung jawab Pemerintah Kota Surabaya.
"Enggak apa-apa mas, ini sudah jadi hobi saya tiap malam. Setelah cari rezeki dengan menjadi tukang becak, malamnya saya selalu mencari bongkahan batu aspal, buat nutup jalan yang berlobang, ya hitung-hitung abdi saya sebagai warga kota Surabaya," terang Pak Dul dengan tersenyum.
Berikut salah satu bukti kedahsyatan media sosial yang bisa menyebarkan berita yang cepat dan akurat. Banyak nya orang yang melihat dan membagikan berita yang di posting oleh agan Himan Utomo menyebabkan Nama Mbah Dul mulai menjadi bahan perbincangan di Sosial Media.
Spoiler for Screenshoot Postingan Agan Himan:
Banyak yang Share gan, mungkin ini yang bikin Mbah Dul menjadi buah bibir dikalangan Netizen.
Ramainya pembicaraan tentang Mbah Dul akhirnya sampai di telinga sang Ibu Walikota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini
Quote:
Surabaya - Abdul Sukur alias Pak Tuwek akhirnya bisa bertemu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Pertemuan berlangsung gayeng penuh tawa.
Pertemuan yang digelar di rumah dinas wali kota berlangsung hampir dua jam. Selama itulah, Pak Tuwek banyak bercerita tentang masa lalunya dan kesehariannya sebagai pengayuh becak.
Hobi menambal jalan lubang juga sempat dibicarakan dengan Risma. Namun Pak Tuwek dengan keluguannya justru bercerita tentang artis maupun para penyanyi.
Ketika Pak Tuwek memperagakan gaya Syahrini membuat Risma terpingkal-pingkal. "Maju cantik mundur cantik," kelakar Pak Tuwek yang mengenakan sandal jepit saja sambil berdiri di depan Risma. Apalagi Pak Tuwek menyebut Syahrini dengan Sarimi.
"Ha ha ha sampean itu lucu mbah, sampai sesuk yo betah ngomong karo sampean," teriak Risma. Buru-buru Risma berdiri dan pamit. "Sik sik aku ke kamar mandi sampai kudu nguyuh," kata Risma sambil berlari kecil meninggalkan kursi.
Dialog keduanya juga penuh dengan saling meledek. "Bu Risma sampean itu cantik kok ada yang bilang jelek," kata Pak Tuwek dengan gaya polosnya.
Spoiler for Kesimpulan:
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari trit ini gan, terutama dari kisah nya mbah Dul. Selama kita bisa mengerjakan apa yang kita kerjakan untuk kebaikan sesama yaa cobalah dikerjakan. Berhenti buat mengeluhkan keadaan kita, karena masih banyak orang yang bekerja keras untuk orang lain tanpa diketahui oleh mata publik. Hikmah juga nih bagi para netizen yang suka maen fesbuk, coba share lah yang penting jangan cuman status galau dan kekinian doang yang di share *termasuk ane sih karena berkat inisiatif agan Himan yang memposting kerja keras Mbah Dul selama 10 tahun bisa diketahui oleh publik dan sampai ke telinga ibu Risma selaku walikota Surabaya gak harus menggunakan UANG kita bisa membatu sesama, karena dengan tenaga yang kita punya kita masih bisa menolong demi kebaikan
Terimakasih ya gan/sist udah mau mampir di trit yang masih newbie ini