- Beranda
- The Lounge
Ambil Penghapus Teman, Guru Ikat Tangan Murid Sebagai Hukuman
...


TS
MR.BIGG
Ambil Penghapus Teman, Guru Ikat Tangan Murid Sebagai Hukuman
Ambil Penghapus Teman, Guru Ikat Tangan Murid Sebagai Hukuman

Seorang guru sekolah dasar di Penang Malaysia diketahui telah mengikat kedua tangan salah satu muridnya yang duduk di kelas satu. Tindakan ini dilakukan diduga sebagai hukuman karena sang murid mengambil penghapus milik teman sekelasnya.
Orangtua murid yang bersangkutan, Chan mengatakan putrinya juga tidak diperbolehkan untuk ke toilet. Ia melihat cedera sang anak ketika menjemputnya pulang sekolah pada Senin sore.
"Apakah pelanggan yang dilakukan putri saya sangat serius sehingga dia harus diikat. Sebagian anak-anak memang nakal, tapi apakah memang harus dihukum seperti itu,"ungkap Chan seperti yang diberitakan oleh The Star.
Chan mengatakan ia sudah menemui kepala sekolah dan menolak permintaan maaf dari sekolah. Laporan polisi juga sudah diajukan atas insiden ini.
"Putri saya sekarang tidak mau pergi ke sekolah. Saya khawatir dengan kondisinya meskipun luka-lukanya sudah sembuh,"jelas Chan.
Dinas pendidikan setempat sudah melakukan penyelidikan terhadap laporan kasus ini. Direktur Departemen Pendidikan Penang, Datuk Osman Hussain mengatakan ia tengah menunggu laporan dari petugas. (*)
sumber:
http://pekanbaru.tribunnews.com/2015...ebagai-hukuman

Seorang guru sekolah dasar di Penang Malaysia diketahui telah mengikat kedua tangan salah satu muridnya yang duduk di kelas satu. Tindakan ini dilakukan diduga sebagai hukuman karena sang murid mengambil penghapus milik teman sekelasnya.
Orangtua murid yang bersangkutan, Chan mengatakan putrinya juga tidak diperbolehkan untuk ke toilet. Ia melihat cedera sang anak ketika menjemputnya pulang sekolah pada Senin sore.
"Apakah pelanggan yang dilakukan putri saya sangat serius sehingga dia harus diikat. Sebagian anak-anak memang nakal, tapi apakah memang harus dihukum seperti itu,"ungkap Chan seperti yang diberitakan oleh The Star.
Chan mengatakan ia sudah menemui kepala sekolah dan menolak permintaan maaf dari sekolah. Laporan polisi juga sudah diajukan atas insiden ini.
"Putri saya sekarang tidak mau pergi ke sekolah. Saya khawatir dengan kondisinya meskipun luka-lukanya sudah sembuh,"jelas Chan.
Dinas pendidikan setempat sudah melakukan penyelidikan terhadap laporan kasus ini. Direktur Departemen Pendidikan Penang, Datuk Osman Hussain mengatakan ia tengah menunggu laporan dari petugas. (*)
sumber:
http://pekanbaru.tribunnews.com/2015...ebagai-hukuman
0
2.8K
12


Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

The Lounge
926KThread•93.9KAnggota
Urutkan
Terlama


Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru