Dinilai Serobot Lahan, Sentul City Dilaporkan ke Mabes Polri

BOGOR--MICOM: Pembangunan tempat wisata air raksasa milik Bakrie Group di kawasan Sentul, tepatnya di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, atau yang mengarah ke Gunung Pancar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menuai masalah.

Pihak Sentul City, yang menjual lahan ke Bakrie Group, dianggap telah melakukan penyerobotan terhadap puluhan hektare lahan milik warga.

Pasalnya, hingga saat ini sejumlah warga pemilik lahan mengaku belum ada pembayaran sepeser pun yang diterimanya atau dilakukan pihak Sentul City.

Seperti yang terjadi pada Minggu (24/12) siang, para pekerja Sentul City terus meratakan tanah dengan menggunakan alat berat di lahan milik Anjar Rachmat, salah seorang warga pemilik lahan.

Melihat itu, Anjar kalang-kabut berusaha menghentikan pengerjaan pihak Sentul City yang dianggapnya ilegal di atas lahannya seluas 1,2 hektare.

Bentrokan fisik nyaris terjadi antara warga sekitar selaku pemilik lahan dengan massa bayaran yang diduga disewa pihak Sentul City.

Nana, kerabat dari Anjar, salah seorang pemilik lahan, mencoba menghalau alat berat yang terus melakukan perataan tanah. Alat berat itu tetap bekerja dan nyaris menabrak tubuh renta Nana.

Saat itu Nana sempat mendapat ancaman tindak kekerasan dari puluhan orang bayaran. Melihat banyak warga dan belasan awak media yang berada di lokasi untuk meliput kericuhan, kondisi mencair.

Untuk diketahui, saat itu orang-orang bayaran tersebut bersiaga dengan membawa senjata tajam.

Kronologi sengketa lahan tersebut terjadi setelah Sentul City menjual lahan di sekitar ke pihak Bakrie Group. Namun setelah dalam pengerjaan yang peruntukannya tempat wisata, Sentul City dianggap menyerobot lahan.

Selain Anjar, ada sejumlah warga pemilik lahan yang juga mengalami hal yang sama. Di antaranya Sukriyah. Lahan miliknya seluas 1.000 meter persegi ikut diratakan, tanpa ada bayaran ke pihaknya.

Masih terkait itu, Anjar telah melaporkan beberapa pihak ke Mabes Polri di antaranya kuasa hukum Sentul City. Laporan itu dibuat lantaran pihak Sentul City telah melakukan upaya penguasaan lahan di atas tanahnya yang telah bersertifikat.

"Saya sudah melaporkan kasus penyerobotan lahan ini ke Bareskrim Mabes Polri dengan bukti laporan Nomor LP/968/XII/2012/Bareskrim," katanya kepada wartawan.

Menurut Anjar, pihaknya melapor ke Mabes Polri, karena saat melapor ke Polres Bogor tidak ditanggapi. Selain itu, dia juga menyebutkan permasalahan tersebut kini juga membuat warga pemilik semakin resah.

Kepala BPN Kabupaten Bogor Joko Heriadi mengatakan saat bertemu kedua pihak bahwa dirinya tidak akan membatalkan sertifikat sah yang dimiliki oleh Anjar. (DD/OL-5)

Ternyata bukan kali pertama saja pihak Sentul City melakukan tindakan semacam ini Gan contohnya seperti berita di bawah ini yang meng-indikasikan ada pihak dari oknum kepolisian yang manjadi baking mafia tanah yang merusak bangsa dan negara ini,memancing kerusuhan warga yang hidup damai di atas HAK nya.

Lanjutan Di bawahnya ya Gan..