- Beranda
- Berita dan Politik
1-2 JUTA Penduduk Jawa Siap Dipindahkan ke Kalimantan
...
TS
baboi
1-2 JUTA Penduduk Jawa Siap Dipindahkan ke Kalimantan
SEMOGA SAJA BUKAN
JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) selama lima tahun, pemerintah menargetkan kurang lebih 4 juta orang yang akan ditransmigrasikan. Sekurang-kurangnya, saat ini sudah ada 1-2 juta penduduk yang sudah siap untuk direlokasi.
Untuk tahap pertama, sebanyak 350.000 penduduk akan dipindahkan. Mereka yang dipindahkan kebanyakan berasal dari Jawa, dan akan ditempatkan di Kalimantan, khususnya di perbatasan Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar seusai menandatangani nota kesepahaman dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN) di Kementerian DPDTT, Jakarta, Jumat (8/5/2015).
"Jadi, sekarang adalah bagaimana kita menempatkan transmigran itu di daerah-daerah yang kita tuju. Ada 144 kawasan transmigrasi, yang paling kita fokuskan di daerah perbatasan," ujar Marwan.
Untuk menjalankan program ini, Marwan mengaku tidak bisa sendirian, namun membutuhkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dan Menteri ATR/BPN Ferry Mursyidan Baldan. Pasalnya, program ini menyangkut pelepasan hutan, penyediaan tanah, dan sertifikasi tanah yang akan diberikan kepada transmigran.
Tanah yang dibagikan ini nanti bisa digunakan untuk pertanian maupun perkebunan. Kementerian DPDTT sendiri telah menyiapkan adalah 600 hektar. Ditambah dengan lahan dari ATR/BPN dan LHK, total lahan yang tersedia adalah 3,5 juta hektar.
Sementara itu, untuk memperlancar pelaksanaan program transmigrasi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional menyatakan akan langsung menandatangani sertifikasi lahan yang menjadi sasarannya.
"Kalau ada sebuah lahan kawasan hutan dilepas untuk menjadi titik transmigran, saya langsung teken menjadi hak pengelolaan lahan (HPL)," kata Ferry.
Setelah disertifikasi, tambah dia, HPL akan dipegang oleh Kementerian DPDTT. Soal bagaimana dan kapan tepatnya sertifikat ini akan diserahkan kepada transmigran, mekanismenya mengikuti alur yang telah ditentukan Kementerian DPDTT.
Merdeka.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan menyepakati pengadaan 9 juta hektare lahan bagi program ketahanan pangan di Kalimantan. Marwan Jafar mengatakan bahwa pihaknya mempunyai target 40 juta orang transmigrasi untuk berpindah ke wilayah perbatasan Kalimantan.
"Seminimalnya 1,2 juta orang kita akan uji cobakan. Sebenarnya sudah siap dari segala kesiapan dari mobilisasi, tinggal bagaimana kita menempatkan para transmigran itu dari daerah-daerah yang kita tempatkan," kata Marwan usai menandatangani nota kesepahaman di kantornya, Jakarta, Jumat (8/5).
Menurut Marwan, ada sejumlah 144 wilayah transmigrasi di Indonesia. Sehingga, harus mendapatkan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
"Jadi bisa kita gunakan juga sebagai lahan pertanian. Bulan Juni dan Juli ini sudah siap, dalam tahap pertama kurang lebih 350 kartu keluarga yang sudah siap, diambil dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur ke Kalimantan. Seluruh Kalimantan terutama di perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara dan ada transmigrasi lokal yang kita kembangkan bersama Pemda setempat," ujarnya.
Sementara di kesempatan yang sama, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, pihaknya menyiapkan tanah seluas 2 hektar pada tahun 2015 untuk menampung transmigrasi di perbatasan Kalimantan. "Kita sudah identifikasi ada langkah yang sudah kita ambil jika ada masyarakat adat di perbatasan kita berikan hak komunalnya. Sebagai sebuah keseimbangannya maka kita identifikasi dulu baru kita masuk program-program pak Marwan sehingga apa yang dibilang Bu Siti korelasi sosial membangun," kata Ferry.
Selain itu, dia menambahkan sudah menyiapkan lahan untuk para transmigrasi di perbatasan Papua dan Nusa Tenggara Timur. "Masalah perbatasan presiden juga menegaskan kawasan perbatasan sebetulnya teras indonesia. Kita sedang membangun semangat nasional di perbatasan," tutupnya.
JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar menargetkan empat juta transmigran selama lima tahun ke depan. Pasalnya, transmigrasi mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Selain itu, transmigrasi juga berhasil menciptakan desa-desa baru di Indonesia. Program itu bahkan sukses menciptakan dua provinsi baru. Yakni, Kalimantan Utara dan Sulawesi Barat.
"Diharapkan kepada para gubernur dan bupati/wali kota daerah asal transmigran yang memunyai potensi pemindahan dan penempatan transmigran, melakukan langkah-langkah pro-aktif guna menggugah kesadaran dan mendorong masyarakat bertransmigrasi," ujarnya, Jumat (3/4).
Menurut Marwan, upaya promosi dari pemerintah daerah menjadi langkah strategis. Pasalnya, sejak awal reformasi hingga saat ini, program penempatan transmigrasi semakin meredup. Padahal, Marwan yakin, minat masyarakat bertransmigrasi masih sangat besar seiring semakin sulitnya mendapatkan akses terhadap lahan pertanian.
"Dengan adanya program transmigrasi di beberapa daerah tertinggal dan perbatasan, bisa membantu meningkatkan infrastruktur sarana dan prasarana dasar kesehatan, pendidikan, air bersih, dan listrik di 70–80 daerah tertinggal dari 122 Kabupaten sasaran RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019," tegas Marwan. (gir/jpnn)
Link Petisi di Change.org
KOMENTAR AGAN-AGAN
kalau yang ini ane setuju banget sama agan
Wah agan kok gitu sih ngomong nya
Tapi ingat gan itu perlakuan sekelompok orang
Quote:
PEMBUKAAN
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke area wilayah pulau lain yang penduduknya masih sedikit atau belum ada penduduknya sama sekali.
Transmigrasi di Indonesia biasanya diatur dan didanai oleh pemerintah kepada warga yang umumnya golongan menengah ke bawah. Sesampainya di tempat transmigrasi para transmigran akan diberikan sebidang tanah, rumah sederhana dan perangkat lain untuk penunjang hidup di lokasi tempat tinggal yang baru. Tujuan Diadakan Transmigrasi
1. Untuk meratakan persebaran penduduk di seluruh wilayah nusantara
2. Untuk pertahanan dan keamanan / hankam lokal nasional
3. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan kesempatan merubah nasib.
Jenis-jenis / Macam-macam Transmigrasi
1. Transmigrasi Umum
Transmigrasi umum adalah program transmigrasi yang disponsori dan dibaiayai secara keseluruhan oleh pihak pemerintah melalui depnakertrans (departemen tenaga kerja dan transmigrasi).
2. Transmigrasi Spontan / Swakarsa
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah padat ke pulau baru sepi penduduk yang didorong oleh keinginan diri sendiri namun masih mendapatkan bimbingan serta fasilitas penunjang dari pemerintah.
3. Transmigrasi Bedol Desa
Transmigrasi bedol desa adalah transmigrasi yang dilakukan secara masal dan kolektif terhadap satu atau beberapa desa beserta aparatur desanya pindah ke pulau yang jarang penduduk. Biasanya transmigrasi bedol desa terjadi karena bencana alam yang merusak desa tempat asalnya.
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke area wilayah pulau lain yang penduduknya masih sedikit atau belum ada penduduknya sama sekali.
Transmigrasi di Indonesia biasanya diatur dan didanai oleh pemerintah kepada warga yang umumnya golongan menengah ke bawah. Sesampainya di tempat transmigrasi para transmigran akan diberikan sebidang tanah, rumah sederhana dan perangkat lain untuk penunjang hidup di lokasi tempat tinggal yang baru. Tujuan Diadakan Transmigrasi
1. Untuk meratakan persebaran penduduk di seluruh wilayah nusantara
2. Untuk pertahanan dan keamanan / hankam lokal nasional
3. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan kesempatan merubah nasib.
Jenis-jenis / Macam-macam Transmigrasi
1. Transmigrasi Umum
Transmigrasi umum adalah program transmigrasi yang disponsori dan dibaiayai secara keseluruhan oleh pihak pemerintah melalui depnakertrans (departemen tenaga kerja dan transmigrasi).
2. Transmigrasi Spontan / Swakarsa
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah padat ke pulau baru sepi penduduk yang didorong oleh keinginan diri sendiri namun masih mendapatkan bimbingan serta fasilitas penunjang dari pemerintah.
3. Transmigrasi Bedol Desa
Transmigrasi bedol desa adalah transmigrasi yang dilakukan secara masal dan kolektif terhadap satu atau beberapa desa beserta aparatur desanya pindah ke pulau yang jarang penduduk. Biasanya transmigrasi bedol desa terjadi karena bencana alam yang merusak desa tempat asalnya.
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) selama lima tahun, pemerintah menargetkan kurang lebih 4 juta orang yang akan ditransmigrasikan. Sekurang-kurangnya, saat ini sudah ada 1-2 juta penduduk yang sudah siap untuk direlokasi.
Untuk tahap pertama, sebanyak 350.000 penduduk akan dipindahkan. Mereka yang dipindahkan kebanyakan berasal dari Jawa, dan akan ditempatkan di Kalimantan, khususnya di perbatasan Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar seusai menandatangani nota kesepahaman dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan (ATR/BPN) di Kementerian DPDTT, Jakarta, Jumat (8/5/2015).
"Jadi, sekarang adalah bagaimana kita menempatkan transmigran itu di daerah-daerah yang kita tuju. Ada 144 kawasan transmigrasi, yang paling kita fokuskan di daerah perbatasan," ujar Marwan.
Untuk menjalankan program ini, Marwan mengaku tidak bisa sendirian, namun membutuhkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dan Menteri ATR/BPN Ferry Mursyidan Baldan. Pasalnya, program ini menyangkut pelepasan hutan, penyediaan tanah, dan sertifikasi tanah yang akan diberikan kepada transmigran.
Tanah yang dibagikan ini nanti bisa digunakan untuk pertanian maupun perkebunan. Kementerian DPDTT sendiri telah menyiapkan adalah 600 hektar. Ditambah dengan lahan dari ATR/BPN dan LHK, total lahan yang tersedia adalah 3,5 juta hektar.
Sementara itu, untuk memperlancar pelaksanaan program transmigrasi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional menyatakan akan langsung menandatangani sertifikasi lahan yang menjadi sasarannya.
"Kalau ada sebuah lahan kawasan hutan dilepas untuk menjadi titik transmigran, saya langsung teken menjadi hak pengelolaan lahan (HPL)," kata Ferry.
Setelah disertifikasi, tambah dia, HPL akan dipegang oleh Kementerian DPDTT. Soal bagaimana dan kapan tepatnya sertifikat ini akan diserahkan kepada transmigran, mekanismenya mengikuti alur yang telah ditentukan Kementerian DPDTT.
Quote:
Merdeka.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan menyepakati pengadaan 9 juta hektare lahan bagi program ketahanan pangan di Kalimantan. Marwan Jafar mengatakan bahwa pihaknya mempunyai target 40 juta orang transmigrasi untuk berpindah ke wilayah perbatasan Kalimantan.
"Seminimalnya 1,2 juta orang kita akan uji cobakan. Sebenarnya sudah siap dari segala kesiapan dari mobilisasi, tinggal bagaimana kita menempatkan para transmigran itu dari daerah-daerah yang kita tempatkan," kata Marwan usai menandatangani nota kesepahaman di kantornya, Jakarta, Jumat (8/5).
Menurut Marwan, ada sejumlah 144 wilayah transmigrasi di Indonesia. Sehingga, harus mendapatkan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
"Jadi bisa kita gunakan juga sebagai lahan pertanian. Bulan Juni dan Juli ini sudah siap, dalam tahap pertama kurang lebih 350 kartu keluarga yang sudah siap, diambil dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur ke Kalimantan. Seluruh Kalimantan terutama di perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara dan ada transmigrasi lokal yang kita kembangkan bersama Pemda setempat," ujarnya.
Sementara di kesempatan yang sama, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, pihaknya menyiapkan tanah seluas 2 hektar pada tahun 2015 untuk menampung transmigrasi di perbatasan Kalimantan. "Kita sudah identifikasi ada langkah yang sudah kita ambil jika ada masyarakat adat di perbatasan kita berikan hak komunalnya. Sebagai sebuah keseimbangannya maka kita identifikasi dulu baru kita masuk program-program pak Marwan sehingga apa yang dibilang Bu Siti korelasi sosial membangun," kata Ferry.
Selain itu, dia menambahkan sudah menyiapkan lahan untuk para transmigrasi di perbatasan Papua dan Nusa Tenggara Timur. "Masalah perbatasan presiden juga menegaskan kawasan perbatasan sebetulnya teras indonesia. Kita sedang membangun semangat nasional di perbatasan," tutupnya.
Quote:
Menteri Marwan Targetkan 4 Juta Transmigran
JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar menargetkan empat juta transmigran selama lima tahun ke depan. Pasalnya, transmigrasi mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Selain itu, transmigrasi juga berhasil menciptakan desa-desa baru di Indonesia. Program itu bahkan sukses menciptakan dua provinsi baru. Yakni, Kalimantan Utara dan Sulawesi Barat.
"Diharapkan kepada para gubernur dan bupati/wali kota daerah asal transmigran yang memunyai potensi pemindahan dan penempatan transmigran, melakukan langkah-langkah pro-aktif guna menggugah kesadaran dan mendorong masyarakat bertransmigrasi," ujarnya, Jumat (3/4).
Menurut Marwan, upaya promosi dari pemerintah daerah menjadi langkah strategis. Pasalnya, sejak awal reformasi hingga saat ini, program penempatan transmigrasi semakin meredup. Padahal, Marwan yakin, minat masyarakat bertransmigrasi masih sangat besar seiring semakin sulitnya mendapatkan akses terhadap lahan pertanian.
"Dengan adanya program transmigrasi di beberapa daerah tertinggal dan perbatasan, bisa membantu meningkatkan infrastruktur sarana dan prasarana dasar kesehatan, pendidikan, air bersih, dan listrik di 70–80 daerah tertinggal dari 122 Kabupaten sasaran RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019," tegas Marwan. (gir/jpnn)
Quote:
PETISI TOLAK PROGRAM TRANSMIGRASI BARU DI KALIMANTAN
1. Transmigrasi yg dicanangkan menggunakan kawasan dalam skala besar. Tentu akan merampas lahan dan kawasan hutan milik masyarakat, apalagi direncanakan 9 juta hektar di kawasan perbatasan. Hal ini akan mengubah ekosistem Borneo dan merampas hak-hak masyarakat pribumi secara massif.
2. Kehadiran transmigrasi meminggirkan hak politik, hak budaya dan hak ekonomi masyarakat pribumi. Dengan hadirnya para transmigran dalam jumlah besar, maka kesempatan pribumi untuk menjadi bupati/walikota, gubernur, DPR, DPRD, DPD, Polisi, Tentara dan PNS seringkali dimarginalkan, karena pribumi dengan segera menjadi minoritas. Kelak, pribumi Kalimantan tidak memiliki arti lagi di Republik Indonesia tercinta ini.
3. Perhatian pemerintah kepada peserta transmigrasi seringkali menimbulkan kecemburuan bagi warga pribumi. Karena sejak Kalimantan bergabung dengan Indonesia, perhatian pemerintah atas daerah ini, khususnya di bidang infrastruktur dan pembangunan Sumber Daya Manusia masih minim. Sementara para transmigran mendapatkan berbagai fasilitas yg baik (rumah, penghasilan, tanah bersertipikat gratis, bantuan bibit, ternak, pelatihan, dsb).
4. Hak-hak pribumi di Kalimantan atas tanah dan ulayat, selama ini belum sepenuh diakui oleh Pemerintah, terbukti dengan banyaknya perampasan dan pencaplokan kawasan warga di Kalimantan dengan atas nama investasi. Kedatangan para transmigran dengan mendapatkan tanah gratis bersertipikat dan bermacam fasilitas dari pemerintah secara otomatis menjadikan warga pribumi sebagai warga kelas dua di Kalimantan. Karena transmigran memiliki tanah besertipikat, sementara tanah dan kawasan milik kaum pribumi belum diakui oleh pemerintah (dalam konteks negara).
5. Pemerintah belum pernah mengeluarkan gagasan mensertipikasi tanah-tanah milik warga di Kalimantan sehingga terproteksi dari perampasan.
6. Dari berbagai diskusi, baik di media sosial, di tingkat kecil masyarakat, penolakan-penolakan sudah terjadi dengan sangat subur. Jika pemerintah memaksakan diri, dikuatirkan terjadi persoalan sosial (penolakan secara paksa, dll) yang tentunya merugikan bangsa dan negara ini.
7. Kawasan yg dipakai adalah kawasan yg berpenghuni dan berpemilik. Bukan kawasan tanpa tuan, meskipun itu adalah hutan di kawasan perbatasan. Sehingga penguasaan kawasan itu rentan dengan pencaplokan, perampasan, dsb.
8. Pemerintah tidak perlu menyelesaikan persoalan lama (kemiskinan di Jawa) dengan membuat persoalan baru di Kalimantan.
9. Kalimantan selama ini menjadi lumbung SDA (Kayu, Sawit, Batubara, dsb) yang menghidupi pulau Jawa, namun dimarjinalkan. Sebaiknya pemerintah focus kepada infrastruktur Kalimantan yg minim.
10. Membuka kawasan dengan skala yg besar, sementara Pulau Borneo saat ini sedang kritis, dengan serta merta akan menambah beban baru bagi dunia. Karena Borneo sebagai paru-paru dunia menjadi kehilangan arti atau tidak sehat lagi.
2. Kehadiran transmigrasi meminggirkan hak politik, hak budaya dan hak ekonomi masyarakat pribumi. Dengan hadirnya para transmigran dalam jumlah besar, maka kesempatan pribumi untuk menjadi bupati/walikota, gubernur, DPR, DPRD, DPD, Polisi, Tentara dan PNS seringkali dimarginalkan, karena pribumi dengan segera menjadi minoritas. Kelak, pribumi Kalimantan tidak memiliki arti lagi di Republik Indonesia tercinta ini.
3. Perhatian pemerintah kepada peserta transmigrasi seringkali menimbulkan kecemburuan bagi warga pribumi. Karena sejak Kalimantan bergabung dengan Indonesia, perhatian pemerintah atas daerah ini, khususnya di bidang infrastruktur dan pembangunan Sumber Daya Manusia masih minim. Sementara para transmigran mendapatkan berbagai fasilitas yg baik (rumah, penghasilan, tanah bersertipikat gratis, bantuan bibit, ternak, pelatihan, dsb).
4. Hak-hak pribumi di Kalimantan atas tanah dan ulayat, selama ini belum sepenuh diakui oleh Pemerintah, terbukti dengan banyaknya perampasan dan pencaplokan kawasan warga di Kalimantan dengan atas nama investasi. Kedatangan para transmigran dengan mendapatkan tanah gratis bersertipikat dan bermacam fasilitas dari pemerintah secara otomatis menjadikan warga pribumi sebagai warga kelas dua di Kalimantan. Karena transmigran memiliki tanah besertipikat, sementara tanah dan kawasan milik kaum pribumi belum diakui oleh pemerintah (dalam konteks negara).
5. Pemerintah belum pernah mengeluarkan gagasan mensertipikasi tanah-tanah milik warga di Kalimantan sehingga terproteksi dari perampasan.
6. Dari berbagai diskusi, baik di media sosial, di tingkat kecil masyarakat, penolakan-penolakan sudah terjadi dengan sangat subur. Jika pemerintah memaksakan diri, dikuatirkan terjadi persoalan sosial (penolakan secara paksa, dll) yang tentunya merugikan bangsa dan negara ini.
7. Kawasan yg dipakai adalah kawasan yg berpenghuni dan berpemilik. Bukan kawasan tanpa tuan, meskipun itu adalah hutan di kawasan perbatasan. Sehingga penguasaan kawasan itu rentan dengan pencaplokan, perampasan, dsb.
8. Pemerintah tidak perlu menyelesaikan persoalan lama (kemiskinan di Jawa) dengan membuat persoalan baru di Kalimantan.
9. Kalimantan selama ini menjadi lumbung SDA (Kayu, Sawit, Batubara, dsb) yang menghidupi pulau Jawa, namun dimarjinalkan. Sebaiknya pemerintah focus kepada infrastruktur Kalimantan yg minim.
10. Membuka kawasan dengan skala yg besar, sementara Pulau Borneo saat ini sedang kritis, dengan serta merta akan menambah beban baru bagi dunia. Karena Borneo sebagai paru-paru dunia menjadi kehilangan arti atau tidak sehat lagi.
Link Petisi di Change.org
Bagaimana tanggapan teman-teman kaskuser soal Transmigrasi yang besar-besaran ini, mohon komen nya yang bermutu
TERIMA KASIH KASKUS
KOMENTAR AGAN-AGAN
Spoiler for :
Quote:
Quote:
Original Posted By boomtrack0099►
Ane pesimis target ini tercapai dengan permasalahan yang ada yang ane baca , tapi berbicara target sah2 aja mau omong berapa jumlahnya yang penting realisasi. Dan permasalah harus benar2 clear dalam artian tidak ada resistensi dari penduduk sekitar /pemda dan persiapan yang benar2 matang ..
Ane pesimis target ini tercapai dengan permasalahan yang ada yang ane baca , tapi berbicara target sah2 aja mau omong berapa jumlahnya yang penting realisasi. Dan permasalah harus benar2 clear dalam artian tidak ada resistensi dari penduduk sekitar /pemda dan persiapan yang benar2 matang ..
Quote:
Original Posted By RyoEdogawa►Wa doain aja semoga berhasil programnya sehingga daerah transmigrasi bisa maju dan orang2 yg ikut transmigrasi bisa mengubah hidupnya..
Soalnya sekarang di tempat wa, ada daerah yg dulunya hutan belukar, begitu dijadiin daerah transmigrasi sekarang jadi maju banget dan sedang berjuang utk menjadi kabupaten.
Soalnya sekarang di tempat wa, ada daerah yg dulunya hutan belukar, begitu dijadiin daerah transmigrasi sekarang jadi maju banget dan sedang berjuang utk menjadi kabupaten.
Quote:
Original Posted By smaugthedragon►Hutan tropis Kalimantan itu warisan kita untuk generasi generasi mendatang. Transmigrasi ke Kalimantan itu program yg merusak.
Save jambul kuning, save orang Utan, dll itu bullshit selama habitat nya tidak dijaga.
Save jambul kuning, save orang Utan, dll itu bullshit selama habitat nya tidak dijaga.
Quote:
Original Posted By RioHTTFan►Asal tetap menghargai adat istiadat setempat.
kalau yang ini ane setuju banget sama agan
Quote:
Original Posted By socializedshit►kan enak bisa baikin cewe dayak
ntar populasi kalimantan jadi terpadat menggantikan jawa
ntar populasi kalimantan jadi terpadat menggantikan jawa
Wah agan kok gitu sih ngomong nya
Quote:
Original Posted By skyS E N S O R►Wah parah ini mah bisa merusak budaya kehidupan warga sekitar nanti jgn sampai kejadian 97 dan 2001 terulang lah
Tapi ingat gan itu perlakuan sekelompok orang
Quote:
Original Posted By jamescrut►
Klo msalah urbanisasi, mau org jawa ke mana pun bnyak dan pulau lain klo masuk jawa g ada di biayai sama pemerintah, mau dri lahan dll..
Enak bener jd jawa, hasil pembangunan dri daerah lain, buat anak banyak2 dan sdah penuh pndahin ke daerah lain dikasih lahan gratis dll
Klo msalah urbanisasi, mau org jawa ke mana pun bnyak dan pulau lain klo masuk jawa g ada di biayai sama pemerintah, mau dri lahan dll..
Enak bener jd jawa, hasil pembangunan dri daerah lain, buat anak banyak2 dan sdah penuh pndahin ke daerah lain dikasih lahan gratis dll
Quote:
Original Posted By kecell►tiap tahun banyak yg urbanisasi masuk ke jawa, juga orang jawa kagak ada yg protes.
QUOTE=skyS E N S O R;55527e13642eb67d1a8b4568]
Cebongan kok jdi pembanding hanya krn segelintir org..tuh liat org minang,batak,tionghoa bs sukses ditanah jawa dan sukses jdi bosnya org pribumi
Quote:
Original Posted By ucrit.kw9►
dan jadi pengacau di tanah orang, jadi preman, jadi tukang palak....
dan penduduk aslinya cuma bisa nrimo
ingat kan sama kasus cebongan
dan jadi pengacau di tanah orang, jadi preman, jadi tukang palak....
dan penduduk aslinya cuma bisa nrimo
ingat kan sama kasus cebongan
QUOTE=skyS E N S O R;55527e13642eb67d1a8b4568]
Cebongan kok jdi pembanding hanya krn segelintir org..tuh liat org minang,batak,tionghoa bs sukses ditanah jawa dan sukses jdi bosnya org pribumi
Quote:
Original Posted By JinRoZeRo►
lah iya . jembatan suramadu di bangun . sekarang orang madura riwa riwi masuk surabaya pergi pulang ke madura . tapi segenap orang surabaya gak protes tuh gan . tapi ane gak sukanya mereka memakai bahasa maduranya yang terkadang tidak di mengerti orang2 surabaya . wajiblah mereka menggunaka bahasa jawa kalau sudah masuk tanah jawa bukan lagi madura atau juga pakai bahasa indonesia biar bisa bersosialisasi dengan masyarakat jawa . bukannya malah sosialisasi dengan bahasa mereka dan hanya berkumpul dengan kelompok mereka saja?
sudah bahasa madura . kaga ngerti lagi gw apa yang mereka omongin.
lah iya . jembatan suramadu di bangun . sekarang orang madura riwa riwi masuk surabaya pergi pulang ke madura . tapi segenap orang surabaya gak protes tuh gan . tapi ane gak sukanya mereka memakai bahasa maduranya yang terkadang tidak di mengerti orang2 surabaya . wajiblah mereka menggunaka bahasa jawa kalau sudah masuk tanah jawa bukan lagi madura atau juga pakai bahasa indonesia biar bisa bersosialisasi dengan masyarakat jawa . bukannya malah sosialisasi dengan bahasa mereka dan hanya berkumpul dengan kelompok mereka saja?
sudah bahasa madura . kaga ngerti lagi gw apa yang mereka omongin.
Quote:
Original Posted By ongsiola►transmigrasi itu pemerataan,dan jumlah manusia juga menjadi pertimbangan untuk pembangunan infrastruktur dan pertimbangan investor untuk melakukan bisnis.
jadi dengan adanya transmigrasi seharusnya daerah tujuan transmigrasi,orang orangnya setuju. karena tentunya akan ada perbauran,akan ada tukar peradaban/budaya sehingga persatuan dan kesatuan bisa tercipta.
disisi lain pelaku bisnis ga akan ragu karena dengan transmigrasi secara tidak langsung konsumen telah di sediakan pemerintah,sehingga ekonomi daerah bisa berputar lbh cepat
dalam pembangunan infrastruktur jugabegitu,tidak akan mungkin di bangun rumah sakit bertaraf internasional,bandara international,pasar yg permanen dengan corak modern,jalan yg bagus apalagi tol yg panjang klo secara defacto saja manusia yg tinggal sedikit
jadi dengan adanya transmigrasi seharusnya daerah tujuan transmigrasi,orang orangnya setuju. karena tentunya akan ada perbauran,akan ada tukar peradaban/budaya sehingga persatuan dan kesatuan bisa tercipta.
disisi lain pelaku bisnis ga akan ragu karena dengan transmigrasi secara tidak langsung konsumen telah di sediakan pemerintah,sehingga ekonomi daerah bisa berputar lbh cepat
dalam pembangunan infrastruktur jugabegitu,tidak akan mungkin di bangun rumah sakit bertaraf internasional,bandara international,pasar yg permanen dengan corak modern,jalan yg bagus apalagi tol yg panjang klo secara defacto saja manusia yg tinggal sedikit
Quote:
Original Posted By arh.0746►Asal jng Bikin Rusuh dan Merusak Hutan Kalimantan Aja.. Silahkan Kemari.. Jaga kebersihan..
Diubah oleh baboi 13-05-2015 03:00
0
5.3K
Kutip
45
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.2KThread•41KAnggota
Terlama
Thread Digembok