Merdeka.com - Relawan pasangan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014 berencana mengkonsolidasikan dukungan pada pemerintahan Jokowi-JK agar bertahan sampai akhir masa jabatannya pada 2019 melalui jambore di Cibubur, Jawa Barat.

"Jambore ini untuk konsolidasi semua relawan dan bergandengan tangan bersama elemen formal pendukung Jokowi-JK dari partai untuk sama-sama mengawal jalannya pemerintahan beserta agenda-agenda kerakyatan hingga selesai pada tahun 2019," kata Relawan dari Kawan Jokowi, Robert W Hutapea di Jakarta, Senin (11/5).

Hal tersebut diungkapkan Robert dalam konferensi pers tentang landasan digelarnya acara yang bertajuk 'Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi' pada tanggal 15-17 Mei 2015 di Bumi Perkemahan Cibubur.

Konferensi pers itu dihadiri oleh kelompok relawan Bara JP, Pospera, Seknas Jokowi, Kawan Jokowi, Sekber Jokowi, Gerakan Rakyat Indonesia, Kebangkitan Indonesia Baru (KIB), Lembang 9, Relawan Merah Putih, EP for Jokowi dan berbagai elemen relawan se-Indonesia.

Relawan dari Pospera Mustar Bonaventura menyampaikan bahwa pagelaran tersebut juga sebagai ajang evaluasi pemerintahan Jokowi-JK selama enam bulan ini dan penyamaan pemahaman atas apa saja yang sudah dilakukan oleh pemerintah selama ini.

"Semoga dalam waktu tiga hari itu punya pemahaman yang sama terkait apa yang sudah dilakukan pemerintah, kita berharap relawan ini menjadi hatinya Jokowi di masyarakat. Karena kita tidak ingin ada distorsi-distorsi lantaran tidak tersampaikannya setiap kinerja pemerintah kepada masyarakat," katanya.

Sementara itu Relawan dari Bara JP Roy Maningga mengatakan jambore tersebut adalah wadah konsolidasi yang menegaskan mereka tidak hanya berhenti ketika Jokowi jadi presiden tapi juga untuk memastikan kepentingan nawacita dan trisakti untuk rakyat dapat terwujud.

"Kita ingin mengingatkan kembali dan cara ini sebagai bentuk konsolidasi bahwa perjuangan ini untuk mengingatkan tentang nawacita dan trisakti," ujarnya.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan hadir dalam jambore itu beserta beberapa Menko dan pejabat partai pendukung pasangan Jokowi-JK.

Sedangkan dana untuk acara, mereka mengaku swadaya dan gotong royong tanpa ada dukungan sponsor. Selain itu mereka juga tidak menyediakan uang pengganti transpor dan uang saku bagi para relawan maupun kalangan masyarakat yang ingin hadir.