Kelompok militan ISIS mengeksekusi mati 300 sandera Yazidi di Tal Afar, Irak, pada Jumat (1/5). Wakil Presiden Irak, Osama al-Nujafi, menyebut pembantaian ini sebagai perbuatan yang mengerikan dan barbar.

"Perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia dikonfirmasi menjadi korban. ISIS mengumpulkan mereka di satu tempat dan menembak mereka secara bersamaan," ujar salah satu pejabat Partai Demokrasi Kurdi seperti dikutip The Telegraph, Minggu (3/5).

Dalam pemberitaannya, kantor berita Kurdi, Shafaq News, juga menyebut pembunuhan ini sebagai kejahatan keji.

Sementara itu, salah satu anggota komisi Kurdi, Qulu Sanjiri, mengungkapkan bahwa setidaknya tiga ribu orang Yazidi lainnya masih disekap oleh ISIS.

Puluhan ribu umat Yazidi berhasil kabur ketika ISIS menyeruak masuk ke Kota Sinjar, Irak, di dekat perbatasan Suriah pada musim panas tahun lalu. Sayangnya, ratusan orang lainnya ditangkap oleh ISIS dan dijadikan budak.

Kendati demikian, bulan lalu ISIS membebaskan 216 orang suku Yazidi. Para pejabat Irak dan Kurdi yakin ISIS tak dapat menangani para sandera yang sakit dan renta.

Yazidi yang menganut kepercayaan kuno dianggap kafir oleh ISIS. Kelompok militan dengan paham Sunni ini memandang Yazidi dan Muslim Syiah sebagai orang murtad yang harus dibasmi. Mereka juga memaksa umat Kristen untuk pindah agama atau membayar pajak khusus.

Guna menggempur ISIS, Amerika Serikat menginisiasi koalisi serangan udara dengan target wilayah Irak dan Suriah yang dikuasai kelompok militan tersebut.

sumber: http://www.cnnindonesia.com/internas...andera-yazidi/