TEMPO.CO,Surabaya- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengungkapkan bahwa nama-nama yang telah ditunjuk sebagai tim transisi PSSI akan bertugas hingga mafia sepak bola di Indonesia benar-benar hilang. “Sampai tuntas,” tuturnya saat ditemui di sela acara jalan sehat di Surabaya, Ahad 10 Mei 2015.

Tim transisi ini, lanjut Nahrawi jugaakan mempunyai tugas berat. Di antaranya menghapuskan kecurangan pengaturan skor yang saat ini marak di liga sepak bola Indonesia. Meski begitu ia tetap yakin bahwa orang-orang yang ditunjuknya ini akan mampu menjalankan tugas dengan baik.

Nahrawi sendiri tidak menyebutkan pihak mana yang selama ini menjadi mafia sepak bola di Indonesia. “Mereka (tim Transisi PSSI ) tahu kok .Mereka bisa membaca dan mereka bisa memberi solusi yang dibutuhkan, dan pasti mereka paham,” tuturnya.

Dia juga menambahkan bahwa tugas yang diemban oleh tim transisi akan terus diberikan sampai bisa membawa Timnas Indonesia masuk dalam putaran penyisihan piala dunia. “Sampai olah raga Indonesia bersih dan jujur. Bersih dari mafia, bersih dari pengaturan skor. Pokoknya semuanya, sampai olah raga kita bersih dari permainan itu,” ucapnya.

Dia pun optimis dengan nama-nama yang ditunjuknya, karena melihat sepak terjang para individu yang terbilang clear dari masalah yang menyangkut dengan PSSI. Ini yang akan menjadikan Tim Transisi bertugas secara independen dan bebas dari kepentingan.

Saat ditanya apakah nama-nama Tim Transisi ini akan berubah atau bertambah, Nahrawi mengatakan belum ada nama-nama lain lagi. Tim Transisi saat ini sedang konsentrasi menjalankan tugas. “Sudah jalan terus,” tuturnya.

Sebelumnya, pada Jumat lalu Menpora Imam Nahrawi mengumumkan 17 nama Tim Transisi. Di antaranya ada F.X. Hadi Rudyatmo Wali Kota Solo, Ridwan Kamil Wali Kota Bandung, Loedwijk Paulus mantan Pangdam Bukit Barisan, Eddy Rumpoko Wali Kota Batu, Ricky Yakobi mantan pemain nasional, Bibit Samad Rianto mantan pimpinan KPK, Darmin Nasution mantan GubernurBI. Selain itu juga ada Ceppy T. Wartono, Tommy Kurniawan, Iwan Rukminto, Francis Wanandi CEO Gold Gym, Saut H. Sirait, Andrew Darwis, Farid Husaini, Zuhairi Misrawi tokoh NU, Dias Faizal Malik Hendropriyono anak mantan Kepala BIN Hendropriyono, dan Velix F. Wanggai mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sumber : http://m.tempo.co/read/news/2015/05/...ia-bola-hilang

Bakal lama tugasnya klo sampai mafia bola hilang