Manokwari - ‎Presiden Joko Widodo berpesan kepada Menkominfo Rudiantara agar segera mempercepat penetrasi jaringan pita lebar tak hanya di kota besar ibukota provinsi saja, tapi juga ibukota kabupaten yang belum tersentuh akses broadband.
‎
Demikian disampaikan Jokowi kepada menteri urusan ICT yang akrab disapa Chief RA itu dalam video conference peresmian Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS)‎, Minggu (10/5/2015).‎‎
‎
"Yang penting pekerjaan yang disampaikan menteri cepat dilakukan, dan 51 kota kabupaten sisanya yang belum tersentuh ‎bisa selesai 2017," pinta presiden kepada menkominfo.

Permintaan Jokowi itu melanjutkan apa yang disampaikan Rudiantara tentang progress pembangunan pita lebar, dimana saat ini telah dimulai dengan penataan frekuensi 1.800 MHz untuk mobile broadband dengan 4G LTE di luar Pulau Jawa, tepatnya dari Maluku dan Maluku Utara.

Namun di luar ekspansi 4G dan pembangunan kabel laut SMPCS yang akan membuat wilayah Indonesia timur bisa merasakan internet‎ cepat, masih ada 51 kota kabupaten lain di seluruh Indonesia yang masih belum tersentuh broadband.
‎
Untuk mengatasinya, Menkominfo berencana untuk menjalankan kembali program Universal Service Obligation (USO) untuk kota-kota kabupaten tersebut yang harus dihubungkan baik melalui kabel laut maupun terestrial sebagai bagian jaringan backbone untuk menunjang broadband. ‎

"Dananya sudah dihitung manjadi bagian RPI/BPI dan dapat menggunakan dana USO, terutama untuk pengoperasiannya," kata Chief RA kepada detikINET saat dihubungi terpisah. Menteri sebelumnya sempat memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk program ini sekitar Rp 3 triliun.‎

Sumber: detik

Harus dong, jangan cuman di kota-kota besar aja pembangunan internet, tapi juga di kota dan kabupaten terpencil di Indonesia. INTERNET UNTUK RAKYAT!