Rupanya memiliki prestasi gemilang dan dapat membuktikan kemampuannya dimata dunia tidak dapat menjadi jaminan bagi seseorang untuk lebih dihargai dan mendapatkan sebuah penghargaan.

Hal inilah yang dirasakan oleh siswi SMU peraih medali emas di Olimpiade Pelajar Internasional. Ia tetap tidak mendapatkan beasiswa meski dirinya mampu membuat harum nama Bangsa ini. Untuk tetap bisa bersekolah ia dengan prestasinya yang gemilang itu harus rela bekerja di kandang ayam.

Dia adalah Umar Hasan, pelajar Desa Lonu’o, Kecamatan Tilong Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Siswa yang kini berusia 19 tahun tersebut pernah meraih medali emas dalam Olimpiade Pelajar Internasional 2008, saat dirinya masih duduk di bangku Sekolah dasar, lebih teepatnya saat dirinya kelas enam SD.

Dalam ajang Asean Primary School Sport Olympiade yang digelar di Jakarta pada tahun 2008 lalu, ia maju mewakili Indonesia. Umar yang turun di cabang atletik, dalam ajang tersebut berhasil mengantarkan Indonesia menjadi juara umum.

Akan tetapi sampai saat ini sampai dirinya menginjak bangku SMU dirinya belum pernah menerima beasiswa apapun. Bakan hadiah rumah yang pernah dijanjikan Pemerintah Provinsi Gorontalo sampai saat ini belum pernah diterimanya.

Kini untuk membiayai kelolahnya sendiri beserta adiknya, remaja yang kini sudah ditinggalkan oleh orang tuanya itu terpaksa harus bekerja paruh waktu membersihkan kandang ayam. Ia pun berharap pemerintah dapan membantu meringankan bebannya untuk bisa mencapai cita-citanya mengabdi pada bangsa yakni menjadi anggota TNI
sumber: http://ngokos.com/5627/pernah-juarai...-kandang-ayam/


Sayangnya, banyak bibit yang baik tapi diabaikan kayak adik kita ini. Seandainya sejak meraih hadian emas langsung dibina, mungkin bisa meraih emas lagi di even yang lain.