- Beranda
- Berita dan Politik
Taliban Tembak Jatuh Helikopter Istri DUBES Indonesia...!
...
TS
setanpb
Taliban Tembak Jatuh Helikopter Istri DUBES Indonesia...!
HT
saya beserta teman seperjuangan berduka cita sedalam-dalamnya
Headline News...!
Quote:
Dubes Burhan Meninggal Dunia di Singapura
Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad, meninggal dunia di Singapura. Burhan meninggal dunia setelah kondisinya sempat dikabarkan semakin memburuk.
"Telah berpulang ke pangkuan Allah SWT, Dubes Burhan Muhammad di Singapura," kata Menlu Retno Marsudi saat dihubungi detikcom, Selasa (19/5/2015).
Retno mengatakan Burhan meninggal dunia pada pukul 00.50 waktu setempat. Burhan dirawat di Singapura atas luka bakar yang dideritanya setelah menjadi korban helikopter jatuh di Pakistan. Dubes Burhan dirawat di Singapura sejak tanggal 12 Mei 2015 sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Sejak saat itu, Burhan dirawat di Singapore General Hospital. Selain itu, lokasi Singapura yang lebih dekat mempermudah sanak famili di Indonesia untuk mengunjungi.
Dalam insiden Jumat (8/5) itu, istri Dubes Burhan, Hery Listyawati meninggal dunia. Mereka tengah dalam perjalanan bersama sejumlah diplomat atas undangan PM Pakistan.
Heli yang ditumpangi celaka saat perjalanan pulang. Heli jatuh di pegunungan Gilgit. Jenazah Hery sudah dimakamkan di Yogyakarta.
http://news.detik.com/read/2015/05/1...a-di-singapura
Quote:
Kritis, Dubes Burhan Muhammad Akan Dibawa ke Islamabad
Jakarta, CNN Indonesia -- Duta besar RI untuk Pakistan, Burhan Muhammad dilaporkan akan dibawa ke ibu kota Pakistan, Islamabad, hari ini, Sabtu (9/5) antara pukul 06.00-07.30 pagi waktu setempat.
Informasi tersebut diperoleh CNN Indonesia pada Sabtu dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Jika sesuai jadwal dan kondisi cuaca tidak berubah, maka Duta Besar akan tiba di pangkalan udara militer Nur Khan di Islamabad pada pukul 08.00 pagi.
Bersama Dubes Burhan yang saat ini berada dalam kondisi kritis, akan dievakuasi pula jenazah Hery Listyawati, istrinya, yang menjadi korban tewas jatuhnya helikopter di Lembah Naltar, Pakistan pada Jumat (8/5) pagi.
“Pemerintah Pakistan menyatakan setibanya di Islamabad, mengingat kondisi Burhan yang mengalami luka bakar cukup serius, beliau akan dirujuk ke salah satu rumah sakit berikut: Kharian Burn Unit (RS militer),Shifa International atau Pakistan Institute of Medical Scientist. Jenazah Hery juga akan ditempatkan di rumah sakit yang sama,” bunyi informasi tersebut.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Burhan menderita luka bakar yang mencapai 75 persen.
"Duta Besar Indonesia menderita 75 persen luka bakar dan dalam kondisi kritis," kata Menteri Luar Negeri Pakistan Aizaz Chaudhry dalam konferensi pers, dikutip dari media Pakistan, Tribune.news.pk, Jumat (8/5) malam.
Duta Besar Burhan, bersama Dubes Belanda untuk Pakistan, Marcel de Vink, dan Dubes Polandia untuk Pakistan, Andrzej Ananics, mengalami luka di bagian leher dan kepala, namun kondisi keduanya tidak kritis.
Sementara itu, pemulangan jenazah Hery akan dilakukan secepatnya setelah berkoordinasi dengan pemerintah setempat termasuk dengan pihak keluarga di Indonesia.
Informasi dari BIN juga menyebut bahwa Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif telah menugaskan Ahsan Iqbal, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Pakistan, untuk mendampingi pemulangan jenazah Ibu Dubes ke tanah air.
Korban tewas lainnya adalah Dubes Norwegia untuk Pakistan, Leif Larsen, Dubes Filipina untuk Pakistan, Domingo Lucenario, dan istri dari Dubes Malaysia untuk Pakistan, Habibah Mahmud.
Tiga warga negara Pakistan juga tewas, yaitu Mayor Faisal and Mayor Altamash yang menjadi pilot helikopter, serta 1 kru bernama Subaidar Zakir.
Helikopter MI-17 yang mereka tumpangi dilaporkan membawa total 17 orang, sebagian besar merupakan perwakilan negara. Mereka sedang dalam perjalanan menuju Gilgit-Baltistan untuk bertandang ke acara yang dihadiri oleh Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, ketika helikopter itu jatuh di Lembah Naltar, 300 km di sebelah utara Islamabad.
sumber
Quote:
Taliban Akui Tembak Helikopter yang Ditumpangi Istri Dubes RI
Metrotvnews.com, Islamabad: Kelompok militan Taliban menembak jatuh helikopter yang membawa istri Dubes RI untuk Pakistan.
Menurut BBC, Jumat (8/5/2015) jumlah korban tewas mencapai enam orang. Mereka di antaranya istri Dubes RI untuk Pakistan Hery Listiawati Burhan.
Juru Bicara Tehrik e Taliban Pakistan (TTP) Muhammad Khurasani mengonfirmasi bertanggungjawab atas kecelakaan di Giglit tersebut.
Helikopter yang jatuh berjenis MI-17 buatan Rusia. Helikopter itu diproduksi pertama kali 1977 dan hingga beroperasi saat ini.
TII
Quote:
Menlu Masih Konfirmasi Kecelakaan yang Dialami Istri Dubes RI di Pakistan
Metrotnews.com, Islamabad: Istri dari Duta Besar Indonesia untuk Pakistan diduga tewas dalam kecelakaan helikopter di Pakistan. Menlu masih mencari konfirmasi mengenai kejadian ini.
"Saya sudah bicara dengan KBRI Islamabad. Sedang dikonfirmasikan (kepastian insiden kecelakaan)," ujar Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, saat dihubungi Metrotvnews.com, di Jakarta, Jumat (8/5/2015).
Kecelakaan itu dikabarkan berlangsung di wilayah wilayah Lembah Naltar. Helikopter militer itu dikabarkan jatuh saat melakukan pendaratan darurat.
Korban tewas dalam kecelakaan itu dikabarkan enam orang. Mereka yang tewas termasuk istri Dubes Malaysia untuk Pakistan, Duta Besar Norwegia untuk Pakistan dan Duta Besar Filipina untuk Pakistan.
Belum diketahui apa yang menyebabkan kecelakaan ini. Juru Bicara Militer Pakistan Asim Bajwa mengkonfirmasi kejadian ini. Menurutnya lima orang lain turut terluka dalam kejadian ini.
more update...
Quote:
Kecelakaan Helikopter Istri Dubes RI Terjadi saat Kunjungan Proyek Wisata
Metrotvnews.com, Islamabad: Kecelakaan yang dialami oleh istri Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, terjadi saat melakukan kunjungan proyek wisata.
Hery Listiawati Burhan, yang istri dari Dubes Burhan Muhammad berada di dalam rombongan helikopter yang berjumlah 17 orang. 11 warga asing dan enam warga Pakistan berada di dalam helikopter itu.
Juru Bicara Militer Pakistan Asim Bajwa mengkonfirmasi kejadian ini. Kecelakaan terjadi di saat helikopter melakukan pendaratan darurat di Lembah Naltar. Demikian diberitakan BBC, Jumat (8/5/2015).
Korban tewas dalam kecelakaan itu dikabarkan enam orang. Mereka yang tewas termasuk istri Dubes Malaysia untuk Pakistan, Duta Besar Norwegia untuk Pakistan dan Duta Besar Filipina untuk Pakistan.
Menurutnya lima orang lain turut terluka dalam kejadian ini. Belum diketahui apa penyebab dari kecelakaan ini.
Informasi disebutkan bahwa rombongan tersebut dijadwalkan untuk menghadiri inagurasi proyek yang dibangun oleh Angkatan Udara Pakistan. Proyek itu ditujukan untuk proyek wisata.
Quote:
Istri Dubes RI di Pakistan Tewas, KBRI Islamabad Berduka
Jakarta - Istri Dubes RI Hery Listywati Burhan di Pakistan meninggal dunia setelah helikopter yang ditumpangi jatuh. Pihak Taliban mengklaim bertanggung jawab. Hery Listywati saat itu tengah dalam perjalanan menuju sebuah lokasi di Pakistan untuk acara amal atas undangan PM Pakistan.
Pihak KBRI Islamabad yang dikonfirmasi sudah membenarkan perihal insiden tragis ini. Pihak KBRI dalam suasana duka dan tengah menyiapkan informasi lengkap. KBRI akan mengirim penjelasan.
"Ibu Dubes menjadi korban," jelas Staf Pensosbud KBRI Islamabad, Faiz yang dikonfirmasi detikcom, Jumat (8/5/2015).
KBRI Islamabad juga tengah melakukan penanganan dan mengurus segala sesuatu terkait insiden tersebut.
Militer Pakistan menyatakan, heli militer jenis MI-17 tersebut mengangkut 11 warga asing dan 6 warga Pakistan. Selain menewaskan istri Dubes RI, korban tewas termasuk Duta Besar Norwegia untuk Pakistan Leif Larsen, Dubes Filipina untuk Pakistan Domingo Lucenario Jr dan istri Dubes Malaysia.
Saat kejadian, para diplomat asing ini hendak menghadiri peluncuran proyek pemerintah di wilayah Gilgit, yang ada di pegunungan utara Pakistan. Acara ini juga tadinya akan dihadiri PM Sharif.
Media lokal memberitakan, rombongan PM Sharif termasuk para dubes tersebut terbagi menjadi tiga rombongan terpisah yang menggunakan tiga pesawat berbeda, termasuk heli nahas yang jatuh itu.
Quote:
Sekolah Terbakar Usai Ditabrak Heli Pakistan yang Tewaskan Istri Dubes RI
Islamabad - Helikopter militer jenis MI-17 yang jatuh di Pakistan dilaporkan sempat menabrak gedung sekolah setempat. Akibat hantaman helikopter ini, gedung sekolah itu terbakar cukup hebat.
Seorang saksi mata, seperti dilansir CNN, Jumat (8/5/2015), mengaku dirinya melihat langsung helikopter tersebut menabrak gedung sekolah, yang kemudian diikuti munculnya bola api besar di langit.
Dalam beberapa gambar di lokasi kejadian, terlihat ada tulisan Army Public School di dekat bangunan sekolah yang dilalap api. Hantaman helikopter militer ini memicu api dan membakar gedung sekolah tersebut.
Dilaporkan terdapat anak-anak di dalam sekolah tersebut, namun tidak diketahui lebih lanjut apakah ada korban di sekolah tersebut. Juru bicara militer Pakistan, Asim Bajwal melalui akun Twitter-nya, menyatakan ada 13 orang yang selamat namun mengalami luka-luka akibat insiden ini.
Sejauh ini, dua pilot Pakistan dan empat warga asing tewas dalam kecelakaan ini. Keempat warga asing itu terdiri atas Duta Besar Norwegia Leif H Larsen, Duta Besar Filipina Domingo D Lucenario Jr, kemudian istri Duta Besar Malaysia dan istri Duta Besar Indonesia.
Media lokal, tribune.com.pk melaporkan bahwa Duta Besar Polandia dan Duta Besar Belanda juga mengalami luka-luka. Kepolisian setempat menyatakan, para korban luka dilarikan ke rumah sakit militer setempat via udara.
Penyebab jatuhnya helikopter militer ini masih belum diketahui pasti. Namun Bajwal dalam pernyataannya, menyebut bahwa insiden ini dipicu oleh masalah teknis yang melanda helikopter tersebut.
Helikopter yang jatuh ini merupakan salah satu dari tiga helikopter yang digunakan dalam perjalanan acara pariwisata yang melibatkan 37 negara. Media lokal, tribune.com.pk, menyebut acara yang berlangsung selama 4 hari ini akan diikuti dengan pertemuan tingkat tinggi di Naltar, Gilgit. Naltar dikenal akan pemandangan pegunungan dan danau yang indah.
disatu sisi ada yang mengatakan kecelakaan... bingung deh ah...
Quote:
Istri Dubes Indonesia Meninggal Akibat Kecelakaan Helikopter di Pakistan
REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Helikopter militer Pakistan yang membawa sejumlah diplomat asing menuju ke tempat acara peluncuran suatu proyek di Pakistan jatuh pada Jumat (8/5) dan mengakibatkan enam korban jiwa termasuk duta besar Norwegia dan Filipina serta istri duta besar Malaysia dan Indonesia.
Perdana Menteri Nawaz Sharif menuju Gilgit, daerah pegunungan di utara dengan pesawat yang berbeda, untuk meluncurkan dua proyek di tempat tersebut. Nawaz Sharif segera kembali ke Islamabad setelah kecelakaan terjadi.
Juru bicara militer Asim Bajwa mengatakan pada akun Twitter bahwa empat warga asing dan dua pilot meninggal dalam kecelakaan tersebut. Ia mengatakan bahwa duta besar Polandia dan Belanda mengalami cedera dalam musibah tersebut.
Media mengatakan terdapat 11 warga asing dan enam warga Pakistan menumpang helikopter M-17 yang jatuh di atas sekolah di Gilgit dan kemudian terbakar.
Quote:
Taliban Klaim Tembak Helikopter
VIVA.co.id - Militan Taliban mengatakan telah menembak jatuh helikopter dengan peluncur rudal bahu, pada Jumat, 8 Mei 2015, karena mengira terdapat Perdana Menteri Nawaz Sharif di dalamnya.
"Nawaz Sharif dan sekutunya adalah sasaran utama kami," kata juru bicara Taliban, Muhammad Khurasani, dalam pernyataan tertulis melalui surat elektronik, yang dikutip Reuters.
Tidak diketahui apakah helikopter yang dimaksud, adalah helikopter militer yang jatuh dan menewaskan 11 orang, termasuk duta besar (dubes) Norwegia dan Filipina, serta istri dubes Indonesia dan Malaysia.
Sharif disebut memang melakukan perjalanan di wilayah utara Gilgit, menggunakan helikopter yang berbeda untuk menghadiri acara peluncuran dua proyek, ketika insiden terjadi. Saat ini, dia telah kembali ke Islamabad.
Juru bicara militer Pakistan, Asim Bajwa, mengatakan di Twitter, empat orang asing dan dua pilot tewas. Sementara itu, dubes Polandia dan Belanda, terluka dalam peristiwa itu.
Media setempat menyebut 11 orang asing dan enam warga Palestina, berada di dalam helikopter MI-17, yang jatuh di atas sebuah sekolah di Gilgit dan terbakar.
Lima orang asing dan tiga warga Pakistan tewas. Namun Bajwa belum berkomentar, atas kabar yang dilaporkan media. Dia juga tidak menjelaskan, apa yang menyebabkan jatuhnya helikopter.
Namun, Taliban disebut tidak beroperasi di Gilgit, dan kerap kali mengklaim bertanggung jawab atas berbagai insiden, walau sebenarnya mereka tidak ada kaitannya.
Quote:
Istri Dubes RI di Pakistan tewas dalam kecelakaan helikopter
Jakarta, 8/5 (Antara) - Heri Listyawati, istri Duta Besar Republik Indonesia di Pakistan, menjadi salah seorang korban tewas dalam kecelakaan helikopter di Pakistan, Jumat, pada pukul 11.45 waktu setempat, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir.
"Ya, kabar itu benar," katanya di Jakarta, Jumat.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad yang juga menjadi salah seorang penumpang helikopter dikabarkan selamat, namun mengalami luka-luka.
Saat ini, Arrmanatha mengatakan, pihaknya tengah melakukan komunikasi intensif dengan Kedutaan Besar RI di Islamabad untuk mengetahui rincian kecelakaan helikopter tersebut.
Direktorat Asia Pasifik dan Afrika mencatat, rombongan berangkat para diplomat asing di Pakistan pergi ke daerah utara Pakistan atas undangan kementerian luar negeri itu.
Rombongan tersebut terdiri atas 32 duta besar negara asing beserta pasangan, dan 25 orang lainnya, diberangkatkan menggunakan empat helikopter.
Satu helikopter berpenumpang 17 orang, yakni 11 warga asing, termasuk Dubes RI Burhan Muhammad dan Nyonya Heri Listyawati, serta enam warga Pakistan mengalami kecelakaan pada pukul 11.45 waktu setempat.
Dalam helikopter tersebut dilaporkan ada empat orang meninggal, yakni istri Dubes RI, istri Dubes Malaysia, Dubes Filipina, dan Dubes Norwegia.
Berdasarkan keterangan dari Atase Pertahanan Pakistan untuk Indonesia Kolonel Muhammad Shahid Siddeeq, lokasi jatuhnya pesawat berada di pedalaman, namun bukan wilayah konflik.
UPDATE
Quote:
Taliban klaim tembak helikopter di Pakistan, tewaskan istri dubes RI
Merdeka.com - Kelompok militan Taliban mengklaim mereka bertanggung jawab atas jatuhnya helikopter yang membawa tamu asing di wilayah Gilgit-Baltistan, dekat Kashmir, Pakistan. Insiden siang tadi menyebabkan enam orang tewas (sebelumnya disebut 10), termasuk istri Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Hery Listyawati Burhan.
Atase Militer Indonesia KBRI Islamabad Kolonel Muhammad Said Sidik membantah klaim tersebut. "Ini bukan ditembak Taliban. Daerah tempat jatuhnya aman, tidak ada Taliban," ujarnya dalam pesan pendek kepada media, Jumat (8/5).
Taliban mengklaim terlibat setelah mengirim surat elektronik kepada kantor berita Reuters. "Perdana Menteri Nawaz Sharif dan sekutunya adalah sasaran utama kami," kata Juru Bicara Taliban, Muhammad Khurasani.
Militer Pakistan buru-buru menyatakan klaim Taliban tak berdasar. Hampir pasti helikopter ini jatuh akibat kerusakan mesin. "Tidak ada indikasi serangan teroris," kata Jubir Angkatan Bersenjata Pakistan Asim Bajwal.
Helikopter itu adalah jenis MI-17 buatan Rusia. Angkutan udara itu bisa mengangkut 32 penumpang.
Akibat kecelakaan tadi, korban tewas selain Hery adalah Leif Larsen (Dubes Norwegia), Domingo Lucenario (Dubes Filipina), istri Dubes Malaysia untuk Pakistan, dan dua pilot warga negara Pakistan.
Total ada 17 penumpang di helikopter nahas itu, 11 di antaranya adalah tamu asing. Korban selamat, tapi mengalami cedera parah di antaranya Marcel de Vink (Dubes Belanda) dan Andrzej Ananics (Dubes Polandia). Sedianya para tamu itu akan menghadiri peresmian tempat wisata baru di Gilgit bersama PM Pakistan.
PM Nawaz Sharif langsung menyatakan hari berkabung nasional akibat kecelakaan tersebut. "Perdana Menteri menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang berduka," bunyi keterangan resmi kantor perdana menteri melalui siaran radio Pakistan.
sumber
sumber II
sumber III
more source
sumber
sumber lainnya
sumber lagee
more source update
update source II
tien212700 memberi reputasi
1
106.7K
Kutip
1K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
680.5KThread•48.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya