Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dj4cr0Avatar border
TS
dj4cr0
6 Bulan Jadi Presiden, Pengangguran Kok Malah Tambah Banyak
6 Bulan Jadi Presiden, Pengangguran Kok Malah Tambah Banyak

Baru 6 bulan presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) memegang kendali tampuk pemerintahan di tanah air. Selama 6 bulan menjadi pucuk pimpinan hingga kini Presiden Jokowi masih disibukkan dengan agenda pembenahan dan konsolidasi internal. Beluma ada perbaikan riil bagi kehidupan masyarakat Indonesia secara umum.

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM), gas elpiji, listrik dan harga bahan pokok sehari-hari makin kesini makin menjadi-jadi. Harga melambung naik. Masyarakat Indonesia kehidupannya makin terpuruk sepertinya. Begitu juga dengan tingkat angka pengangguran yang bertambah 5,70 persen.

Hal ini dibenarkan oleh Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi yang dikatakannya beberapa waktu lampau. Ia menuturkan, tingginya pengangguran, karena industri manufaktur yang belum bisa menyerap tenaga kerja dan belum berkembang dengan baik.

Industri manufaktur di Indonesia masih impor komponen dari luar negeri. Inilah yang belum sesuai harapan dengan pemerintah. Menurutnya, bahwa industri hulu Tanah Air ini tidak begitu banyak, misalnya industri mobil. Namun bangsa Indonesia ini masih impor komponennya masih tinggi, Tekstil juga pakai katun. Sedangkan katun ini saja diimpor sejumlah 50 persen. Dan masih banyak contoh lainnya.

Selain tingkat pengangguran, ada profesi yang harus difokuskan perhatian kesejahteraannya oleh pemerintah secara lebih khusus.

"Ada tiga, yang 'miskin' di negara ini, yang pertama, petani. Kedua, nelayan, dan ketiga buruh, harusnya pemerintah juga nanti bisa menyelesaikan program ini," tambah Sofjan.

Solusinya adalah menurutnya adalah pemerintah harus kembangkan cara untuk membuat, agar ketiga profesi ini lebih sejahtera. Untuk itu, dia mencanangkan program untuk pembelian rumah. Pemerintah seharusnya juga harus memikirkan bagaimana rakyat kecil bisa mencicil rumah.

"Karena itulah kami sudah hitung untuk membangun satu juta rumah, kami membutuhkan dana sejumlah Rp65 triliun," kata Sofyan.

Nah, jika dibandingkan secara makro, bidang ekonomi Indonesia memang selalu berubah-ubah.

"Kami lihat, pemerintah sekarang berani menaikkan harga BBM. Dengan menaikkan BBM, pemerintah bisa mendapatkan Rp300 triliun per tahun. Sedangkan pengangguran Indonsia harus mendapatkan perhatian," ucapnya.

Sementara itu merahputih mendapatkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Menurut laporan dari BPS angkatan kerja Indonesia pada Februari 2015 sebanyak 128,3 juta orang, bertambah sebanyak 6,4 juta orang dibanding Agustus 2014 atau bertambah sebanyak 3,0 juta orang dibanding Februari 2014.

Penduduk bekerja pada Februari 2015 sebanyak 120,8 juta orang, bertambah 6,2 juta orang dibanding keadaan Agustus 2014 atau bertambah 2,7 juta orang dibanding keadaan Februari 2014.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2015 sebesar 5,81 persen menurun dibanding TPT Agustus 2014 (5,94 persen), dan meningkat dibandingkan TPT Februari 2014 (5,70 persen).

6 Bulan Jadi Presiden, Pengangguran Kok Malah Tambah Banyak

Sumber: merahputih.com

Jadi gimana nih menurut agan?? Apa harus diterusin Presiden kita ini atau harus di lengserkan saat Hari Kebangkitan Nasional??
Semakin lama kita dipimpin Jokowi semakin lama kita melarat. emoticon-Sundul Gan (S)
emoticon-Blue Guy Peace emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-Cendol (S) emoticon-I Love Kaskus (S)
Diubah oleh dj4cr0 07-05-2015 09:58
0
2.5K
36
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.