Rimanews - Demokrat menyarankan Presiden Joko Widodo mencopot Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Menteri Susi dinilai terlalu sibuk dengan pencitraan sehingga layak direshuffle.
"Kita ingin menaikkan ekonomi dari sektor perikanan, tapi nelayan banyak yang tidak melaut. Produksi menurun. Menterinya malah seneng popularitas. Menarik perahu dongkrok terus di bom. Barangkali harga bomnya lebih mahal dari perahunya," kata Wakil Ketua Umum Agus Hermanto, saat ditemui di Jakarta, Rabu (6/5/2015).

Agus mengakui jajaran menteri di bidang ekonomi Jokowi memang paling layak kena reshuffle karena  membuat perekonomian Indonesia tidak stabil.  "Menteri di bidang ekonomi harus menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Tidak bekerja dengan baik. Bukan hanya Menteri Koordinatornya saja, tapi bagaimana Menteri Keuangan, Menteri Pertanian, Menteri BUMN, Menteri Kelautan," katanya

Dicontohkan Agus, kegagalan menteri bidang ekonomi, yakni kegagalan menjaga stabilitas rupiah, menteri yang hanya gemar blusukan dan bukan bekerja nyata, hingga pergantian direksi BUMN yang tidak transparan.

"Lihat saja bagaimana pemerintah gagal mengkontrol rupiah. Menteri yang kerjanya hanya blusukan, padahal blusukan hanya fungsi pengawasan. Belum lagi menteri BUMN yang mengganti direksi BUMN dengan cara yang sekarang, apa pantas dengan cara seperti itu?" papar Wakil Ketua DPR itu.

Namun, Agus menyerahkan semuanya kepada Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi atau merombak kabinetnya, karena reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. "Semuanya ada di tangan Presiden karena hak prerogatif Presiden. Tapi saya minta bidang ekonomi ini menjadi perhatian," tandas dia.
http://nasional.rimanews.com/politik...-Layak-Dicopot
Ngak salah tuh