- Beranda
- Berita dan Politik
"Kinerja tak Jelas, Jokowi Harus Copot Puan Maharani"
...
TS
eko00723
"Kinerja tak Jelas, Jokowi Harus Copot Puan Maharani"
Presiden Joko Widodo harus me-reshuffle Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani. Sepanjang menjabat, Putri Ketum PDIP itu memiliki kinerja yang tidak jelas.
Pernyataan itu disampaikan pengamat politik Muhammad Huda kepada intelijen (05/05). “Selama ini kerja Puan tidak jelas dan lebih karena titipan. Jokowi harus mereshuffle Puan Maharani,” tegas Huda
Menurut Huda, Jokowi harus menunjukkan diri sebagai seorang kepala negara dan pemerintah dalam mereshuffle kabinet. Jika Jokowi tidak berani me-reshuffle Puan, berarti Jokowi masih di bawah tekanan Megawati Soekarnoputri.
“Kalau Jokowi tidak mereshuffle Puan menandakan Jokowi masih takut kepada Megawati. Harusnya Jokowi menunjukkan sikap tegas. Kalau nantinya ada pembagian kekuasaan, tentunya diambil yang mempunyai kapasitas. Banyak tokoh partai politik yang mempunyai kapasitas sebagai menteri,” jelas Huda.
Di sisi lain, Huda memperkirakan, jika dalam reshuffle Kabinet Kerja, Jokowi memasukkan menteri dari Golkar dan PPP, bisa dipastikan akan terjadi kegaduhan politik. “Akan terjadi kegaduhan jika Jokowi memasukkan politikus Golkar dan PPP dalam kabinetnya. Situasi politik bisa lebih kacau karena dua partai itu sedang mengalami konflik kepengurusan,” ungkap Huda.
Oleh karena itu Huda menyarankan, dalam reshuffle, Jokowi tidak mengeluarkan menterinya dari kabinet. Namun, hanya sebatas pergeseran posisi ke kementerian lain. “Jadi, reshuffle ini bisa dijadikan sebagai evaluasi kinerja. Semua menteri yang tidak cocok di posisinya dirotasi,” pungkas Huda.
smber gan: www.intelijen.co.id
Pernyataan itu disampaikan pengamat politik Muhammad Huda kepada intelijen (05/05). “Selama ini kerja Puan tidak jelas dan lebih karena titipan. Jokowi harus mereshuffle Puan Maharani,” tegas Huda
Menurut Huda, Jokowi harus menunjukkan diri sebagai seorang kepala negara dan pemerintah dalam mereshuffle kabinet. Jika Jokowi tidak berani me-reshuffle Puan, berarti Jokowi masih di bawah tekanan Megawati Soekarnoputri.
“Kalau Jokowi tidak mereshuffle Puan menandakan Jokowi masih takut kepada Megawati. Harusnya Jokowi menunjukkan sikap tegas. Kalau nantinya ada pembagian kekuasaan, tentunya diambil yang mempunyai kapasitas. Banyak tokoh partai politik yang mempunyai kapasitas sebagai menteri,” jelas Huda.
Di sisi lain, Huda memperkirakan, jika dalam reshuffle Kabinet Kerja, Jokowi memasukkan menteri dari Golkar dan PPP, bisa dipastikan akan terjadi kegaduhan politik. “Akan terjadi kegaduhan jika Jokowi memasukkan politikus Golkar dan PPP dalam kabinetnya. Situasi politik bisa lebih kacau karena dua partai itu sedang mengalami konflik kepengurusan,” ungkap Huda.
Oleh karena itu Huda menyarankan, dalam reshuffle, Jokowi tidak mengeluarkan menterinya dari kabinet. Namun, hanya sebatas pergeseran posisi ke kementerian lain. “Jadi, reshuffle ini bisa dijadikan sebagai evaluasi kinerja. Semua menteri yang tidak cocok di posisinya dirotasi,” pungkas Huda.
smber gan: www.intelijen.co.id
0
4.2K
45
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
677.9KThread•47.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya