Jakarta - Pelaksaan Ujian Nasional (UN) yang akan berlangsung 13 - 15 April tingkat sekolah menengah atas (SMA), menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, untuk melihat indeks integritas sekolah.

Mendikbud mengatakan, integritas sekolah dapat terlihat dari hasil UN, apakah mencerminkan pola pendidikan yang berbasis kejujuran di sekolah atau hanya mengutamakan kelulusan.

Bagi sekolah yang menerapkan kejujuran dalam menentukan indeks prestasi sekolah, akan dipublikasikan setelah hasil UN diumumkan, dan untuk sekolah yang berintegritas diberi apresiasi.

"Untuk jumlah sekolah belum ditentukan, yang pasti akan diumumkan untuk sekolah berintegritas," ujar Anies di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Senayan,Jakarta , Senin (6/4).

Sampai sejauh ini, Mendikbud mengungkapkan telah ada komponen untuk mengukur tingkat kejujuran yang akan dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pendidikan (Puspendik) dan para ahli pendidikan setelah melewati proses diskusi.

"Kita berharap kedepannya, sekolah akan membiasakan mengerjakan ujian dengan kejujuran, dan kita akan memberikan apresiasi kepada sekolah," ujar Mantan Rektor Universitas Paramadina.

Ia menambahkan, integritas UN di sekolah dapat dilihat dari jawaban siswa dalam kelas tersebut. Indeks integritas tersebut juga bertujuan untuk membantu orang tua dalam memilih sekolah dan masyarakat dapat mengetahui sekolah mana yang menerapkan pola kejujuran dan mana yang hanya mengedepankan hasil UN 100 persen.

Pada UN kertas dan computer based test (CBT), menurut Anies, integritas tentu diterapkan karena UN- CBT telah dipastikan jujur, sebab soal yang dikerjakan dalam satu ruangan berbeda satu sama lain, sehingga integritas kejujuran lebih diutamakan untuk UN kertas.

"Setelah mengetahui indeks kedepannya digunakan seperti apa, misalnya orang tua mau mengirim anak, tentu melihat sekolah yang jujur, nanti orang tua yang melihat kejujuran sekolah, bukan tingkat kelulusan," ujar Anies.

sumber
=======


mantab betul !