- Beranda
- The Lounge
Palung Mariana, Titik Terdalam di Kerak Bumi!!! [Must See]
...
TS
juztthiez
Palung Mariana, Titik Terdalam di Kerak Bumi!!! [Must See]
no gan, maaf aje kalo misalkan trit nye ada yg sama nih sama ane... nih buktinya
Palung Mariana
Tahukan anda dimanakah tempat terdalam di dunia? jawabannya tak lain dan tak bukan adalah palung Mariana. Palung Mariana adalah suatu tempat yang terletak di dasar barat laut samudera pasifik tepatnya sebelah timur kepulauan Mariana di 11° 21′ Utara latitude dan 142° 12′ Timur longitude, dekat dengan Filipina dan Jepang.
Palung ini adalah palung yang paling dalam didunia yang lokasi terdalamnya berada di kerak bumi. dasar dari palung ini di bawah permukaan laut, lebih jauh dari ketinggian gunung everest di atas permukaan laut. Kedalaman palung ini mencapai 11,034 meter (36,201 kaki) di bawah permukaan laut dengan panjang palung mencapai 2550 Km (1580 mil).
Sebagai gambaran dengan kedalaman seperti itu, jika gunung Everest dengan ketinggian 8.848 meter berada di dasar palung tersebut, maka puncak Everest masih berada 2.076 meter di bawah permukaan laut. Atau jika kita terjun bebas kedalamnya, kita membutuhkan waktu 5 jam untuk mencapai dasarnya.
Berikut ini merupakan Skala Intensitas Cahaya dan Tekanan di Palung Mariana.
Pertama kali diteliti pada 1951 oleh kapal Angkatan Laut Britania, Challenger II, yang memberikan nama titik terdalam dari palung tersebut Challenger Deep. Challenger Deep mendapat namanya dari survei Inggris dengan kapal Challenger II, yang meneliti titik kedalaman laut dari Kepulauan Mariana pada tahun 1951. Kemudian pada tahun 1960, Angkatan Laut Amerika Serikat mengirim Trieste (sebuah kapal selam mini yang dirancang untuk penyelaman laut dalam) turun ke ke dalam palung Mariana untuk melihat seberapa jauh mereka dapat turun. Mereka turun 35.838 kaki/10, 923m.
Trieste, 23 Januari 1960: Sesaat sebelum penyelaman
Jadi bagaimana Challenger Deep bisa begitu dalam? Yah, kerak bumi bukan merupakan salah satu bagian dari batuan padat, itu benar-benar sangat tipis, seperti kulit telur dibandingkan dengan ukuran telur. Bahkan, itu terdiri dari lempeng besar kerak tipis yang “mengambang” pada batuan cair dari mantel bumi. Sementara beredar pada mantel tepi lempeng ini meluncur satu sama lain, bertemu satu sama lain, dan kadang-kadang bahkan crash. Kerak di samudera lebih berat daripada kerak benua sehingga ketika pelat bertabrakan, lempeng di samudera terjun ke bawah menuju mantel cair, sedangkan yang lebih ringan, pelat kontinental naik di atas puncak. Gaya-gaya mengemudi kedua pelat bersama adalah benar-benar kuat sehingga mendasari samudra piring (piring yang subducted) menciptakan sebuah parit di mana menyeret tepi subduksi kerak benua zonethe turun saat itu turun di bawah
Gimana gann? Takjub kan...
Reff: http://www.adjiebrotot.com/2011/12/p...-di-kerak.html
Sebagai gambaran dengan kedalaman seperti itu, jika gunung Everest dengan ketinggian 8.848 meter berada di dasar palung tersebut, maka puncak Everest masih berada 2.076 meter di bawah permukaan laut. Atau jika kita terjun bebas kedalamnya, kita membutuhkan waktu 5 jam untuk mencapai dasarnya.
Reff: http://momotkun.blogspot.com/2012/11...iniLVgmn.dpufl
KOMPAS.com — Ilmuwan dari Scripps Institute of Oceanography di University California San Diego menemukan makhluk hidup aneh di Palung Mariana, bagian lautan paling dalam di Bumi. Makhluk hidup aneh tersebut berupa amoeba raksasa, secara ilmiah disebut xenophyophores, ditemukan di kedalaman sekitar 10,5 km di bawah permukaan laut.
"Amoeba raksasa yang mengagumkan itu bisa beradaptasi dengan sangat baik di lingkungan ekstrem, tetapi pada saat yang sama sangat rentan dan tidak banyak dipelajari," kata Lisa Levin, biolog Laut Dalam yang juga Direktur Scripps Center for Marine Biodiversity and Conservation.
Levin menjelaskan, xenophyophores adalah salah satu individu satu sel terbesar, kadang bisa tumbuh hingga 10 cm. Studi terkini mengindikasikan, dengan menjebak partikel dalam air, xenophyophores bisa mengakumulasikan timbal, uranium, dan merkuri sehingga dianggap resisten terhadap logam berat.
Diketahui, xenophyophores sangat cocok hidup di tempat yang gelap, dingin, dan bertekanan tinggi seperti di kedalaman lautan. "Identifikasi sel raksasa di lingkungan laut terdalam ini membuka habitat baru bagi studi biodiversitas dan adaptasi lingkungan ekstrem," kata Levin seperti dikutip Foxnews, Jumat (21/10/2011).
Untuk bisa menemukan makhluk hidup ini, Levin bekerja sama dengan Eric Berkenpas dan Graham Wilhelm, insinyur pencitraan daerah sulit terjangkau dari National Geographic Society. Mereka menggunakan peralatan yang disebut "dropcams", terdiri dari kamera HD dan lampu yang berada di dalam bahan gelas. Peralatan ini mampu bertahan di lingkungan laut yang bertekanan tinggi.
Reff: http://sains.kompas.com/read/2011/10...Palung.Mariana
Spoiler for bukti:
Palung Mariana
Spoiler for Sekilas Tentang Palung Mariana:
Tahukan anda dimanakah tempat terdalam di dunia? jawabannya tak lain dan tak bukan adalah palung Mariana. Palung Mariana adalah suatu tempat yang terletak di dasar barat laut samudera pasifik tepatnya sebelah timur kepulauan Mariana di 11° 21′ Utara latitude dan 142° 12′ Timur longitude, dekat dengan Filipina dan Jepang.
Palung ini adalah palung yang paling dalam didunia yang lokasi terdalamnya berada di kerak bumi. dasar dari palung ini di bawah permukaan laut, lebih jauh dari ketinggian gunung everest di atas permukaan laut. Kedalaman palung ini mencapai 11,034 meter (36,201 kaki) di bawah permukaan laut dengan panjang palung mencapai 2550 Km (1580 mil).
Sebagai gambaran dengan kedalaman seperti itu, jika gunung Everest dengan ketinggian 8.848 meter berada di dasar palung tersebut, maka puncak Everest masih berada 2.076 meter di bawah permukaan laut. Atau jika kita terjun bebas kedalamnya, kita membutuhkan waktu 5 jam untuk mencapai dasarnya.
Berikut ini merupakan Skala Intensitas Cahaya dan Tekanan di Palung Mariana.
Spoiler for Tekanan Air/Tekanan Hidrostatis:
Semakin dekat sebuah benda ke pusat bumi, maka gravitasinya semakin besar. Semakin jauh kita menyelam di laut, maka akan semakin banyak air yang ada diatas kita. dan ketahuilah, Massa Jenis Air Laut lebih besar daripada Air Biasa, bahkan dapat mencapai 2x-nya.
Dengan Rumus: ρ.g.h (Masa Jenis x Gravitasi x Kedalaman)
dapat kita ketahui berapa tekanan Hidrostatis didasar Palung Mariana, yaitu sekitar 100.000.000 Pa atau sekitar 1000x Tekanan saat kamu berenang di kolam renang dengan kedalaman 1m. Jadi bisa dibayangkan apabila seorang kamu menyelam dikedalaman segitu.. Badan kamu pasti sudah gepeng gak karuan. Bahkan, bagi Kapal Selam-pun, untuk menyelam di kedalaman dengan tekanan segitu, dibutuhkan Pelapis yang sangat kuat dan sangat tebal.
Dengan Rumus: ρ.g.h (Masa Jenis x Gravitasi x Kedalaman)
dapat kita ketahui berapa tekanan Hidrostatis didasar Palung Mariana, yaitu sekitar 100.000.000 Pa atau sekitar 1000x Tekanan saat kamu berenang di kolam renang dengan kedalaman 1m. Jadi bisa dibayangkan apabila seorang kamu menyelam dikedalaman segitu.. Badan kamu pasti sudah gepeng gak karuan. Bahkan, bagi Kapal Selam-pun, untuk menyelam di kedalaman dengan tekanan segitu, dibutuhkan Pelapis yang sangat kuat dan sangat tebal.
Spoiler for Kehidupan Laut Dalam:
Walaupun ditekanan yang sebesar itu, masih saja ada beberapa makhluk hidup yang masih bisa hidup walaupun teknanan air yang sangat besar dan sinar matahari yang sangaaat minim. Tapi makhluk ini begitu aneh dan begitu kecil. Jika kita ingin memeliharanya di Sea World, Ancol. mungkin kita tidak bisa memeliharanya hidup-hidup karena makhluk ini tidak bisa hidup di tekanan 1 atm seperti kita-kita. Mahkluk-Makhluk itu adalah Makhluk yang biasanya menghasilkan cahaya untuk menarik ikan-ikan lainnya dan kemudian memakannya (seperti anglerfish) atau ikan yang memakan bangkai yang jatuh dari permukaan.
Spoiler for Penelitian dan Ekspedisi:
Pertama kali diteliti pada 1951 oleh kapal Angkatan Laut Britania, Challenger II, yang memberikan nama titik terdalam dari palung tersebut Challenger Deep. Challenger Deep mendapat namanya dari survei Inggris dengan kapal Challenger II, yang meneliti titik kedalaman laut dari Kepulauan Mariana pada tahun 1951. Kemudian pada tahun 1960, Angkatan Laut Amerika Serikat mengirim Trieste (sebuah kapal selam mini yang dirancang untuk penyelaman laut dalam) turun ke ke dalam palung Mariana untuk melihat seberapa jauh mereka dapat turun. Mereka turun 35.838 kaki/10, 923m.
Trieste, 23 Januari 1960: Sesaat sebelum penyelaman
- Pada tahun 1957, kapal Soviet Vityaz melaporkan kedalaman 11.034 meter (36.200 kaki), yang dijuluki Mariana Hollow. (Meskipun klaim ini dibuat oleh Soviet pada tahun 1957, penemuan belum diulangi oleh ekspedisi pemetaan berikutnya menggunakan lebih akurat dan peralatan modern.)
- Pada tahun 1962, kapal MV permukaan Spencer F. Baird mencatat kedalaman maksimum 10.915 meter (35.840 kaki), dengan menggunakan alat pengukur kedalaman presisi.
- Pada tahun 1984, Jepang mengirim Takuyō, kapal survei yang sangat khusus, ke Palung Mariana dan mengumpulkan data menggunakan multi-beam echo sounder, mereka melaporkan kedalaman maksimum 10.924 meter, juga dilaporkan mecapai 10.920 meter ± 10 meter.
- Pengukuran yang paling akurat dalam catatan ini diambil oleh probe Jepang, Kaikō yang turun tanpa awak ke dasar parit pada 24 Maret 1995 dan mencatat kedalaman 10.911 meter (35.798 kaki).
- Pada tahun 2003, sebuah tempat itu ditemukan di sepanjang Palung Mariana, kedalaman yang berada sekitar Challenger Deep, bahkan mungkin lebih dalam. Hal ini ditemukan ketika para ilmuwan dari Hawaii Institute of Geofisika dan Planetology sedang menyelesaikan survei di Guam mereka menggunakan sistem pemetaan sonar ditarik di belakang kapal penelitian untuk melakukan survei. Tempat baru ini bernama HMRG (Hawaii Mapping Research Group) Deep, setelah kelompok ilmuwan yang menemukannya.
Spoiler for Pembentukan Palung :
Inilah yang terjadi di dasar Samudera Pasifik dari pulau-pulau Mariana. Bagian yang benar-benar dalam dari lautan adalah di dasar palung yang diciptakan oleh subducting kerak samudera.
Jadi bagaimana Challenger Deep bisa begitu dalam? Yah, kerak bumi bukan merupakan salah satu bagian dari batuan padat, itu benar-benar sangat tipis, seperti kulit telur dibandingkan dengan ukuran telur. Bahkan, itu terdiri dari lempeng besar kerak tipis yang “mengambang” pada batuan cair dari mantel bumi. Sementara beredar pada mantel tepi lempeng ini meluncur satu sama lain, bertemu satu sama lain, dan kadang-kadang bahkan crash. Kerak di samudera lebih berat daripada kerak benua sehingga ketika pelat bertabrakan, lempeng di samudera terjun ke bawah menuju mantel cair, sedangkan yang lebih ringan, pelat kontinental naik di atas puncak. Gaya-gaya mengemudi kedua pelat bersama adalah benar-benar kuat sehingga mendasari samudra piring (piring yang subducted) menciptakan sebuah parit di mana menyeret tepi subduksi kerak benua zonethe turun saat itu turun di bawah
Gimana gann? Takjub kan...
Reff: http://www.adjiebrotot.com/2011/12/p...-di-kerak.html
Spoiler for Tambahan: Perbandingan dengan Mount Everest:
Sebagai gambaran dengan kedalaman seperti itu, jika gunung Everest dengan ketinggian 8.848 meter berada di dasar palung tersebut, maka puncak Everest masih berada 2.076 meter di bawah permukaan laut. Atau jika kita terjun bebas kedalamnya, kita membutuhkan waktu 5 jam untuk mencapai dasarnya.
Reff: http://momotkun.blogspot.com/2012/11...iniLVgmn.dpufl
Spoiler for Tambahan: Makhluk Aneh Ditemukan di Palung Mariana:
KOMPAS.com — Ilmuwan dari Scripps Institute of Oceanography di University California San Diego menemukan makhluk hidup aneh di Palung Mariana, bagian lautan paling dalam di Bumi. Makhluk hidup aneh tersebut berupa amoeba raksasa, secara ilmiah disebut xenophyophores, ditemukan di kedalaman sekitar 10,5 km di bawah permukaan laut.
"Amoeba raksasa yang mengagumkan itu bisa beradaptasi dengan sangat baik di lingkungan ekstrem, tetapi pada saat yang sama sangat rentan dan tidak banyak dipelajari," kata Lisa Levin, biolog Laut Dalam yang juga Direktur Scripps Center for Marine Biodiversity and Conservation.
Levin menjelaskan, xenophyophores adalah salah satu individu satu sel terbesar, kadang bisa tumbuh hingga 10 cm. Studi terkini mengindikasikan, dengan menjebak partikel dalam air, xenophyophores bisa mengakumulasikan timbal, uranium, dan merkuri sehingga dianggap resisten terhadap logam berat.
Diketahui, xenophyophores sangat cocok hidup di tempat yang gelap, dingin, dan bertekanan tinggi seperti di kedalaman lautan. "Identifikasi sel raksasa di lingkungan laut terdalam ini membuka habitat baru bagi studi biodiversitas dan adaptasi lingkungan ekstrem," kata Levin seperti dikutip Foxnews, Jumat (21/10/2011).
Untuk bisa menemukan makhluk hidup ini, Levin bekerja sama dengan Eric Berkenpas dan Graham Wilhelm, insinyur pencitraan daerah sulit terjangkau dari National Geographic Society. Mereka menggunakan peralatan yang disebut "dropcams", terdiri dari kamera HD dan lampu yang berada di dalam bahan gelas. Peralatan ini mampu bertahan di lingkungan laut yang bertekanan tinggi.
Reff: http://sains.kompas.com/read/2011/10...Palung.Mariana
Diubah oleh juztthiez 04-10-2013 03:01
yellowseptembre memberi reputasi
1
12.6K
Kutip
61
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru