Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

theodoremsAvatar border
TS
theodorems
Investasi Properti vs Paper Asset, pilih mana?
Tulisan ini bertujuan membandingkan kalau kita punya dana cukup untuk membeli properti kedua (bisa rumah, apartemen, condotel, dll) ataukah sebaiknya diinvestasikan ke Paper Asset (Polis Asuransi Jiwa di perusahaan tempat saya bekerja disini).
Contoh:
Tuan X usia 40th mempunyai dana cukup untuk membeli sebuah apartemen seharga Rp. 600jt untuk disewakan setelah serah terima 3th lagi, dengan harapan bisa mendapatkan uang sewa sebesar 48-60jt per tahun.

Skenario 1: Tuan X membayar cicilan apartemen sebesar Rp. 200jt/th selama 3th
Hasil: pada saat serah terima apartemen di akhir tahun ke-3, Tuan X perlu mengisi perabotan lengkap, anggap saja seharga Rp. 60jt agar apartemen tsb siap huni dan bisa disewakan Rp. 60jt/th. Setelah berhasil mengisi apartemen, Tuan X kembali harus mencari penyewanya bukan? Anggap saja Tuan X langsung berhasil mendapatkan penyewa, setelah masa sewa berakhir (mis: 3th), Tuan X harus memeriksa kondisi apartemennya apakah perlu perbaikan sana sini yang tentu membutuhkan biaya lagi, baru setelah itu mencari penyewa baru, dst. Katakanlah Tuan X bermaksud menjual apartemen itu setelah 7th (10th sejak cicilan pertama), maka perkiraan harga apartemen sebesar Rp. 1,2-1,4M adalah wajar.

Skenario 2: Tuan X menginvestasikan uangnya di Tokio Marine Life Insurance Indonesia (TMLI) dgn produk TM Maximum Investment Plan sebesar Rp. 200jt/th selama 3th. Sejak tahun ke-4 dst, Tuan X sdh bisa menarik uangnya sebesar Rp. 60jt/th (anggap saja seperti menerima uang sewa). Dgn skenario sama, pada akhir th ke-10 Tuan X ingin menjual "apartemen"-nya (mengakhiri kontrak), maka Tuan X bisa mendapatkan hasil investasi sebesar Rp. 1,4M.

Dari kedua skenario tsb di atas, hasil investasi bisa dikatakan relatif sama, hanya saja untuk skenario 2 Tuan X lebih diuntungkan karena:
1. Tidak perlu mengeluarkan biaya perabotan dan perbaikan
2. Tidak perlu pusing2 mencari penyewa
3. Tidak perlu berurusan dgn developer, notaris, dll
4. Jika terjadi risiko (Tuan X meninggal dunia) sblm serah terima apartemen, maka ahli waris Tuan X akan lgs mendapatkan uang tunai dari TMLI sebesar Rp. 600jt plus nilai investasi tanpa menunggu apartemen jadi.

Hayo, lebih enak mana?

Mengapa bisa begitu? Jawab:
1. Produk TM Maximum Investment Plan memang merupakan produk asuransi jiwa yang berorientasi investasi
2. Dana dikelola oleh 2 manajer investasi terbesar di Indonesia, yaitu: PT Schroders IMI dan BNP Paribas IP, sehingga hasil investasi lebih terjamin

Silakan hub saya jika ada pertanyaan atau request proposal, thanks!

Theodore
FC Tokio Marine Life Insurance Indonesia
WA 08161124705 (fast response)
theodorems@yahoo.com
Diubah oleh theodorems 19-04-2015 02:45
0
8.2K
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Perencanaan Keuangan
Perencanaan KeuanganKASKUS Official
9.2KThread6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.