5 Alasan Wisatawan Indonesia Enggan Bepergian ke Luar Negeri



Jakarta - Survei yang digelar oleh perusahaan jasa keuangan MasterCard menyimpulkan, masyarakat Indonesia lebih memilih berlibur di dalam negeri ketimbang luar negeri. Kecenderungan turis dalam negeri bisa dipelajari dan digunakan pelaku industri wisata dalam negeri untuk menyusun strateginya.

"Hasil survei ini menunjukkan besarnya potensi turisme di Indonesia. Hasil survei ini juga bisa digunakan para pelaku industri untuk mengembangkan strategi menggaet turisnya di kemudian hari," kata Irni Palar, MasterCard Indonesia Country Manager dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (10/4).

Menurut survei yang dilakukan dari bulan November-Desember 2012 terhadap 417 responden dengan usia antara 18-64 tahun ini, tiga kota yang paling diincar pelancong dalam negeri adalah; Denpasar, menggeser penempat posisi pertama tahun lalu, Bandung, ke nomor dua, diikuti Yogyakarta di posisi ketiga.

Sementara itu, diketahui, hal yang membuat turis Indonesia enggan bepergian ke mancanegara adalah; tak punya biaya yang disiapkan khusus untuk bepergian (53%), meningkatnya biaya hidup harian (38%), kurang tertarik melancong ke luar negeri (22%), tak bisa cuti (13%), dan lebih memilih menabung uangnya (10%).

Ketika ditanya kota tujuan impian bila punya kesempatan bepergian ke luar negeri, 3 kota utama yang dituju masyarakat Indonesia adalah: Singapura (21%), Mekah (17%), dan Paris (13%).

Terkait uang, kebiasaan para turis domestik adalah: memilih berbelanja menggunakan uang tunai saat berlibur (87,5%). Hanya 4,5% yang berbelanja menggunakan kartu kredit maupun debit. Namun, sekitar 7,7% pelancong mengaku enggan mengeluarkan uang untuk urusan personal saat bepergian di kawasan domestik.

Rata-rata, orang Indonesia menghabiskan uang sebanyak Rp 1.500.000 untuk wisata domestik, dan Rp 9,35 juta untuk wisata ke luar negeri.

Sumber : http://www.beritasatu.com/destinasi/...ar-negeri.html