Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aghilfathAvatar border
TS
aghilfath
Menpora: Tunggu Saja Kejutannya
Menpora: Tunggu Saja Kejutannya
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menjanjikan kejutan perihal susunan Tim Transisi yang bakal mengambil alih tugas Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Seperti diketahui, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) wajib membentuk Tim Transisi sebagai konsekuensi Surat Keputusan (SK) pada 17 April 2015. SK tersebut menyatakan, seluruh kegiatan keolahragaan PSSI tidak diakui oleh pemerintah.

Dua pekan berlalu sejak Menpora menerbitkan SK tersebut.

Akan tetapi, susunan Tim Transisi belum juga diumumkan. Bahkan, pengumuman yang ditunggu-tunggu publik ini terus tertunda.

"Sabar saja, susunan tim sedang kami matangkan, sambil saya shalat istikharah dulu. Tunggu saja kejutannya pekan depan," ucap Imam.

Sebelumnya, Kemenpora telah menyatakan, susunan Tim Transisi bakal terdiri dari 15 hingga 17 orang. "Nama-nama yang nantinya masuk ke Tim Transisi sudah cukup populer dan familiar di mata publik. Sebagian dari nama-nama di Tim Transisi juga sudah beredar di masyarakat, meski ada yang sebatas isu, dan ada yang baru sebatas usulan," lanjut Imam.

Hanya, Tim Transisi juga memiliki "pekerjaan rumah" untuk mengayomi klub-klub anggota PSSI. Pasalnya, mereka sudah sepakat untuk tetap berada di bawah naungan PSSI, dan menolak pelaksanaan kompetisi di bawah kontrol Tim Transisi.

Lebih dari itu,PSSI memutuskan untuk menutup kompetisi musim 2015 berdasarkan rapat Komite Eksekutif pada Sabtu (2/5/2015).

Padahal, Kemenpora sudah memproyeksikan, kompetisi bakal dilanjutkan di bawah Tim Transisi pada 9 Mei 2015.

Sanksi FIFA juga siap mengarah ke Indonesia. FIFA telah menyurati Menpora untuk menghentikan intervensi terhadap PSSI. PSSI pun ikut melayangkan surat permohonan agar Menpora mencabut surat pembekuan demi menghindari sanksi.

"Mudah-mudahan FIFA memahami niat dan tekad kami memperbaiki prestasi sepak bola Merah Putih. Klub-klub sepak bola di Tanah Air juga mau bekerja, dan bergerak bersama menuju perbaikan," tandas Imam.
Penulis: Anju Christian
Editor: Jalu Wisnu Wirajati
Sumber:Antara

Sumber : http://m.kompas.com/bola/read/2015/0...aja.Kejutannya

Update :

LA Mania Tuntut Kompetisi Liga QNB Dilanjutkan Kembali

TEMPO.CO,Lamongan- Pengurus LA Mania—suporter Persela Lamongan menuntut kompetisi seperti Indonesian Super League (ISL) dilanjutkan kembali.

LA Mania juga meminta Kementerian Olahraga dan pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali bersatu membahas pentingnya kompetisi sepakbola tahunan. “Kita minta kompetisi digulirkan lagi,” ujar Ketua Umum LA Manita Nugroho pada Tempo Senin 4 Mei 2015.

Penegasan Nugroho ini merespon dibekukannya liga Qatar National Bank (QNB) yang baru berjalan sekitar 1,5 bulan. Akibatnya, liga yang dahulu bernama ISL ini, banyak memunculkan permasalahan. Mulai dari kerugian pendapatan dari sejumlah klub sepakbola, kontrak pemain, dan juga pembinaan olahraga sepakbola akibat tidak ada kegiatan rutin pertandingan.

Dia mencontohkan, rata-rata anggota La Mania di Lamongan, membeli tiket secara rutin untuk pertandingan kandang Persela. Modelnya yaitu tiket terusan yang langsung dibeli untuk kebutuhan satu musim pertandingan selama 10 bulan.

Padahal, dengan jumlah anggota LA Mania sekitar 15.000 orang, akan berdampak besar pada pemasukan Persela Lamongan. Para supporter Persela ini berasal dari 69 koordinator wilayah yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan.Tetapi yang terpenting, lanjut Nugroho, bahwa vakumnya sepakbola QNB juga berdampak pada aktivitas para supporter Persela di Lamongan. Karena, hampir satu pekan sekali, para supporter fanatik Laskar Joko Tingkir ini, terbiasa dengan menonton pertandingan bola tim pujaannya.

Juga berdiskusi tentang kemajuan sepakbola lokal, serta pembinaan pemain muda Persela U-21. “Jadi, kalau gak ada kompetisi, tentu akan rugi besar,” paparnya.

Sebelumnya, pengurus Persela Lamongan menyatakan optimistis Indonesia Super League (ISL), bisa kembali bergulir. Menyusul vakumnya liga QNB akibat dibekukannya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh Kementerian Pemuda Olahraga.

Menurut Media Officer Persela Lamongan, Arif Bachtiar, pihak Persela akan tetap mengukui regulasi. Jadi ada penghentian sementara Liga QNB, maka yang harus dilakukan adalah pembenahan di dalam tim. Misalnya, menyangkut program latihan, latih tanding, juga program latihan fisik pemain.

Selanjutnya, Persela akan tetap menunggu Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk kembali menata olahraga sepakbola di Tanah Air. Karena, keputusan pembekuan sementara itu, diyakini masih bersifat sementara.

Kemungkinan, Kemenpora akan cepat membuka kembali kompetisi semacam QNB. ”Kita yakin kompetisi segera dibuka lagi,” ujarnya pada Tempo Minggu 3 Mei 2015.

Menpora Umumkan Tim Transisi PSSI Besok

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan Tim Transisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan diumumkan pada Rabu, 6 Mei 2015. Anggotanya, menurut Imam, berjumlah 15-17.

"Nanti Rabu akan kami umumkan. Jumlah anggotanya ganjil, untuk memudahkan pengambilan keputusan," ujar Imam di kantornya, Senin malam, 4 Mei 2015.

Sebelumnya, Imam menargetkan tim yang nantinya bertugas menjalankan peran PSSI itu akan terbentuk pada pekan lalu. Namun, hingga saat ini, dia belum mengumumkannya.

Imam menuturkan pihaknya sangat berhati-hati dalam menentukan anggota Tim Transisi. "Perlu waktu bagi kami melihat secara cermat dan hati-hati, karena kami ingin Tim Transisi ini betul-betul berintegritas dan memberikan harapan besar bagi sepak bola nasional," ucapnya.

Dia berharap Tim Transisi nantinya seperti Tim Sembilan bentukan Menpora yang dibentuk Januari lalu dan berakhir masa kerjanya 30 April 2015. "Ketika kami mengumumkan Tim Sembilan, ada kehati-hatian, karena kami tidak ingin mundur ke belakang dikaitkan dengan ini itu. Makanya, ketika ada pihak yang akan menyerang Tim Sembilan, tidak ada celah," katanya.

Pembentukan Tim Transisi PSSI itu sudah disebutkan secara jelas dalam surat keputusan Menpora yang tidak lagi mengakui seluruh kegiatan yang dilakukan PSSI per 17 April 2015. Salah satu tugas tim adalah menjadi supervisi kompetisi sepak bola yang dijalankan PT Liga Indonesia. Menurut Imam, anggota Tim Transisi dari berbagai golongan.

"Ada dari kampus, orang-orang yang pernah terlibat di bola, pemerhati bola, aparatur, militer," ujarnya. Ketika ditanya, apakah ada di antara anggota Tim Sembilan yang masuk dalam Tim Transisi, Menteri Imam menjawab, ada satu orang, tapi dia menolak menyebutkan namanya.


Ketua Umum PSSI Menuju Menpora, Serahkan Surat FIFA?


TEMPO.CO,Jakarta-Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mataliti dikabarkan sedang menuju ke Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menyerahkan surat dari badan sepak bola dunia (FIFA). Sejumlah wartawan sedang menunggu kedatangan Ketua Umum PSSI di Kemenpora. Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) adalah badan sepak bola dunia yang membawahi seluruh asosiasi sepak bola negara di dunia.

Pada kesempatan terpisah, Deputi Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan Liga Super Indonesia akan tetap bergulir dengan atau tanpa PT Liga Indonesia, badan di bawah PSSI yang selama ini menjadi operator. Menurut Gatot, jika sampai waktu yang ditentukan, PT Liga Indonesia tetap tidak mau terlibat -setelah pengurus PSSI yang sudah dibekukan oleh Menpora menghentikan kompetisi, mereka akan mencari operator lain.

Sedangkan Rahim Soekasah, anggota tim Ad-Hoc Sinergi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menenangkan diri lebih dulu untuk menyelesaikan kisruh persepakbolaan Indonesia. “Tenangkan pikiran dan jangan mendengarkan suara-suara yang tidak benar itu,” kata Rahim, mantan ketua Badan Tim Nasional PSSI, di Jakarta, Senin 4 Mei 2015.

Rahim tidak mau merinci lebih jauhtentang siapa yang dimaksud dengan “suara-suara yang tidak benar” itu. Tapi, yang jelas, tokoh yang lama memimpin klub Pelita Jaya ini, mengharapkan Menteri Imam tidak membuat sepak bola Indonesia menjadi terpecah-belah lagi.

Rahim bahkan mengklaim bahwa kinerja pengurus pusat PSSI dalam beberapa tahun terakhir ini adalah yang terbaik. “Meski memang belum sempurna dan mestinya pemerintah ikut mendukung,” kata Rahim.

Adapun Menteri Imam membekukan PSSI karena pengurusnya dinilai membuat beberapa pelanggaran. Hal ini terutama pada pengabaian PSSI dan PT Liga Indonesia terhadap rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tentang dua dari 18 klub Liga Super Indonesia yang dinilai tidak memenuhi sarat ikut kompetisi. Menteri Imam mendukung langkah BOPI.

PSSI kemudian bereaksi dengan menghentikan kompetisi Liga Super Indonesia 2015 dengan alasan force majeure atau penyebab terhalangnya kegiatan yang tidak bisa dielakkan seperti bencana alam dan perang.

Adapun Menteri Imam meneruskan rencananya untuk membentuk TimTransisi yang mengambilalih kewenangan PSSI selama dibekukan. Rabu 6 Mei 2015, nama-nama anggota Tim Transisi dijadwalkan untuk diumumkan.

"Nanti Rabu akan kami umumkan, jumlahnya ganjil untuk memudahkan pengambilan keputusan," ujar Menteri Imamdi kantornya, Senin malam, 4 Mei 2015.

Menteri Imam mengatakan pihaknya sangat berhati-hati dalam menentukan anggota Tim Transisi.

"Perlu waktu bagi bagi kami melihat secara cermat dan hati-hati karena kami ingin Tim Transisi ini betul-betul berintegritas dan memberikan harapan besar bagi sepak bola nasional," ujar Imam.Tim Transisi diharapkan Imam seperti Tim Sembilan Menpora yang dibentuk pada Januari dan berakhir masa kerjanya 30 April 2015. "Ketika kami mengumumkanTim Sembilan, ada kehati-hatian karena kami tidak ingin mundur ke belakang dikaitkan dengan ini itu, makanya ketika ada pihak yang akan menyerang Tim Sembilan, tidak ada celah," kata Imam.

Pembentukan Tim Transisi PSSI disebutkan di dalam Surat Keputusan Menpora yang tidak lagi mengakui seluruh kegiatan yang dilakukan oleh PSSI per tanggal 17 April 2015. Salah satu tugas tim itu, menjadi supervisi kompetisi sepak bola yang dijalankan oleh PT Liga Indonesia.


http://m.tempo.co/read/news/2015/05/...jutkan-kembali
http://m.tempo.co/read/news/2015/05/...isi-pssi-besok

Semoga kejutannya kompetisi bisa jalan lagi, PSSI nantinya bersih dari kroni lama, dan sepakbola Indonesia maju pesat emoticon-I Love Indonesia
Diubah oleh aghilfath 05-05-2015 10:33
0
2.7K
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.