MEDAN – Glorier Ginting (16), warga Jalan Sei Selapian, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, mendatangi Mapolsek Medan Baru, Sabtu (2/5/2015) malam.
Sambil menangis, siswa Kelas XI di SMK Immanuel Medan itu, melaporkan kepada polisi tindakan pembegalan yang dialaminya di Jalan Sei Mencirim, Kecamatan Medan Baru. Akibat pembegalan itu, sepeda motor Suzuki Satria FU BK 4610 LS, uang Rp150 ribu, dua unit hp, laptop, dan dokumen pribadinya raib dibawa kabur kawanan begal.
“Saya lagi tadi mau ke sekolah. Ada janji sama kawan. Tiba-tiba waktu di Jalan Sei Mencirim ada enam orang memepet sepeda motor. Mereka mengancam dengan kelewang dan merampas tas saya. Saya enggak berani melawan. Lagian di situ sepi, saya teriak begitu mereka pergi pun enggak ada yang menolong,” jelas Glorier di depan penyidik Polsek Medan Baru.
Kehadiran Glorier di Mapolsek Medan Baru sendiri sempat membuat petugas kebingungan. Pasalnya usai membuat laporan, siswa jurusan penerbangan itu tak mau pulang. Ia pun terus menangis di depan para petugas.
“Saya enggak mau pulang, nanti saya dimarahi orangtua. Sata di sini saja ya pak,” ucapnya sambil menangis tersedu.
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Oscar S Setjo saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan korban. Ia pun telah meminta anak buahnya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Laporannya sudah kami terima dan masih kita lidik," tutur Oscar.
Sementara terkait korban yang tak mau pulang, Oscar mengaku telah meminta petugas untuk mengantarkan Glorier sampai ke rumahnya. “Tadi saya minta petugas mengantarnya, dan membantu menjelaskan kepada orangtuanya. Kami paham kekhawatirannya, makanya kami bantu kasih penjelasan. Begitu dia tenang akan kami antar,” pungkasnya
.