Orang kaya memiliki sifat dan cara berpikir yang berbeda dengan kita, tulisan berikut dikutip dari
www.businessinsider.comyang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia juga diberikan sedikit tambahan, apa sih yang membedakan cara berpikir orang kaya dengan mereka yang biasa-biasa saja (golongan bawah-menengah).
Steve Siebold penulis buku “How Rich People Think” menghabiskan hampir 30 tahun hidupnya menginterview para milyarder di seluruh dunia untuk mengetahui apa yang membedakan mereka dengan orang-orang pada umumnya.
Ternyata hampir tidak ada hubungannya dengan uang itu sendiri, namun lebih kepada mental/cara berpikir mereka. Orang-orang menengah selalu berkata “Berbahagialah dengan apa yang kita punya” dan kebanyakan orang akan takut jika hal itu bersangkutan dengan uang.
Buku ini memuat beberapa opini yang menurut ane bagus untuk jadi bahan evaluasi agan-agan semua. Yuk kita lihat apa saja yang membedakan antara orang kaya dengan kita :
Quote:
1. Orang kaya percaya bahwa kemiskinan adalah akar dari kejahatan, sementara orang biasa berpikir UANG adalah akar dari segala kejahatan.
Orang-orang biasa seperti telah dicuci otak untuk percaya bahwa orang-orang menjadi kaya karena keberuntungan/tidak jujur. Itulah mengapa terdapat rasa malu tertentu yang muncul dengan ‘menjadi kaya’ dikomunitas berpenghasilan rendah.
Orang-orang kaya tahu, walaupun uang tidak menjamin kebahagiaan, namun uang dapat membuat hidup lebih mudah dan menyenangkan.
Quote:
2. Orang biasa berpikir individualisme adalah sikap yang buruk. Orang kaya berpikir individualisme adalah sikap yang baik.
Orang-orang kaya pergi keluar dan membuat hidup mereka bahagia. Mereka tidak berpura-pura seolah menyelamatkan dunia.
Masalahnya adalah orang menengah melihat hal itu secara negatif. Jika anda tidak memikirkan diri anda sendiri, anda tidak berada diposisi untuk menolong orang lain. Anda tidak bisa memberi apa yang anda tidak punya.
Quote:
3. Orang menengah memiliki mental undian/lotere. Orang kaya memiliki mental bertindak.
Ketika orang-orang menengah menunggu untuk memilih nomor yang tepat dan berdoa untuk kekayaan, orang-orang kaya mengubah nasib mereka dengan bertindak dan menyelesaikan masalah.
Orang rata-rata menunggu pahlawan seperti Tuhan/dewa, pemerintah, bos, atau pasangan untuk menyelamatkan hidup mereka, sementara waktu terus berjalan. Sedangkan orang kaya merasa harus bertindak untuk mengubah hidup mereka.
Quote:
4. Orang biasa berpikir jalan menuju kesuksesan adalah pendidikan formal, sementara orang kaya percaya dibutuhkan pengetahuan khusus untuk menuju kesuksesan.
Banyak sekali orang sukses/pemain kelas dunia yang memiliki sedikit pendidikan formal. Dan mereka mengumpulkan kekayaan mereka melalui akuisisi dan penjualan yang datang dari pengetahuan khusus. Sementara orang biasa yakin bahwa gelar master dan doktor adalah cara untuk mencapai kekayaan, hal ini dikarenakan mereka terjebak dalam cara berpikiran linear yang mengurung mereka untuk berpikir out of the box.
Quote:
5. Orang biasa merindukan kebahagiaan mereka di masa lalu, orang kaya bermimpi akan masa depan.
Orang-orang kaya berani mempertaruhkan diri mereka sendiri kepada proyek impian, tujuan, dan ide-ide untuk masa depan yang masih tidak diketahui.
Orang-orang yang percaya bahwa hari-hari terbaik mereka telah lewat jarang sekali kaya, dan seringkali berjuang dengan ketidakbahagiaan dan depresi. Orang menengah terjebak dengan rutinitas dan zona nyaman dan selalu menggunakan parameter masa lalu untuk mendamaikan hidup mereka.
Quote:
6. Orang biasa mendapatkan uang dengan melakukan hal-hal yang tidak mereka sukai, sementara orang kaya mengikuti passion mereka.
Bagi kaum menengah, orang-orang kaya seperti bekerja sepanjang hari. Orang-orang kaya tahu salah satu strategi terpintar didunia adalah melakukan apa yang mereka sukai dan menemukan cara untuk mendapatkan pendapatan darinya.
Di lain pihak orang-orang kelas menengah mengambil pekerjaan yang tidak mereka suka/nikmati karena mereka membutuhkan uang, dan mereka telah dilatih di sekolah, dan dikondisikan oleh masyarakat untuk hidup di dunia yang berpikiran linear.
Quote:
7. Orang biasa menetapkan harapan rendah sehingga mereka tidak akan pernah kecewa. Orang kaya siap menghadapi tantangan.
Psikolog dan ahli kesehatan mental lainnya sering menyarankan orang untuk menetapkan harapan yang rendah bagi kehidupan mereka supaya mereka tidak kecewa. Akan tetapi, tidak ada yang akan pernah menjadi kaya dan hidup sesuai impian mereka tanpa adanya harapan yang besar.
Quote:
8. Orang biasa percaya anda harus melakukan sesuatu untuk menjadi kaya. Orang kaya percaya anda harus “menjadi sesuatu” untuk menjadi kaya. Orang biasa akan bermain aman dengan uang, sedangkan orang kaya tahu mereka harus mengambil resiko.
Itulah mengapa Donald Trump berangkat dari milyarder menjadi bangkrut dengan hutang 9 miliar dollar ($9 Billion), dan kembali lagi menjadi lebih kaya dari sebelumnya.
Orang menengah terpaku dalam melakukan sesuatu yang harus ada imbalannya secara langsung (bayaran/gaji), sedangkan prinsip orang kaya adalah belajar dan tumbuh dari setiap pengalaman entah itu gagal atau berhasil. Setiap investor akan kehilangan uang pada setiap kesempatan, tetapi mereka tahu bahwa apapun yang terjadi, mereka akan selalu menghasilkan lebih banyak.
Quote:
9. Orang biasa percaya dibutuhkan uang untuk menghasilkan uang, orang kaya menggunakan uang orang lain.
Orang biasa berpikiran butuh modal besar untuk menghasilkan uang yang lebih banyak, tapi orang kaya tidak takut untuk mendanai masa depan mereka dari dompet orang lain.
Orang kaya tahu bahwa tidak punya modal bukanlah alasan untuk tidak memulai. Yang jadi pertanyaannya adalah, apakah ini layak diperjuangkan, di-invest dan dibeli.
Quote:
10. Orang biasa mengajari anaknya untuk survive/bertahan, orang kaya akan mengajari anaknya untuk menjadi kaya.
Orang tua kaya akan mengajari anaknya sedini mungkin tentang apa yang mereka punya dan tidak orang lain punya, mereka mengajari anaknya secara objektif dan lebih realistis tentang bagaimana cara masyarakat bertindak.
Jika anak-anak mengerti semakin dini, maka mereka cenderung termotivasi dan mengejarnya dalam hidup mereka.
Quote:
11. Orang biasa lebih suka dihibur daripada dididik, sementara Orang kaya lebih suka dididik daripada dihibur.
Orang kaya tidak terlalu berpaku pada gelar/pendidikan formal dalam menghasilkan uang, mereka menghargai continuous learning atau pentingnya belajar selama dan setelah selesai kuliah. Ketika masuk ke rumah mereka, satu hal yang mungkin anda temukan adalah perpustakaan luas berisi buku-buku yang akan mendidik mereka tentang cara menjadi lebih sukses. Sedangkan kelas menengah membaca novel, komik, tabloid, majalah hiburan, menonton acara-acara TV yang tidak ada gunanya dan melihat video-video/gambar yang tidak ada edukasinya sama sekali di internet.
Quote:
12. Orang biasa berpikir orang kaya itu sombong, orang kaya hanya ingin dikelilingi oleh mereka yang punya pemikiran yang sama.
Pikiran negatif yang meracuni kelas menengah tentang uang, membuat orang kaya tetap berkeliaran dengan sesama orang kaya.
“Tidak merasakan penderitaan rakyat kecil” ini sering disalah-artikan oleh masyarakat sebagai kesombongan. Men-cap orang kaya sebagai orang sombong, adalah salah satu cara orang menengah untuk membuat mereka merasa lebih baik tentang dirinya dan memilih untuk hidup biasa-biasa saja.
Quote:
13. Orang kaya fokus pada menghasilkan, sementara orang biasa akan fokus untuk menabung.
Siebold mengatakan orang kaya fokus akan apa yang mereka dapat dengan mengambil resiko, daripada menabung apa yang telah mereka miliki.
Orang menengah begitu fokus pada mengumpulkan kupon dan hidup sederhana, sehingga mereka melewatkan berbagai kesempatan.
Bahkan saat krisis keuangan terjadi pada orang kaya, mereka menolak cara berpikir orang rata-rata (berhemat), mereka sangat ahli dalam memfokuskan energi dan mental mereka pada uang besar.
Quote:
14. orang biasa ingin menjadi nyaman, sedangkan orang kaya menemukan kenyamanan dalam ketidakpastian.
Dibutuhkan keberanian yang besar untuk mengambil resiko dan menjadi orang kaya --> sesuatu yang dirasa orang menengah akan membuatnya tidak nyaman.
Kenyamanan fisik, psikologis, dan emosional adalah tujuan utama dari pola pikir kelas menengah.
Sedangkan orang kaya belajar sejak awal bahwa menjadi orang kaya tidaklah mudah dan zona nyaman hanya akan menghambat mereka. Mereka belajar untuk menemukan kenyamanan justru ketika beroperasi dalam ketidakpastian.
Quote:
15. Orang biasa percaya bahwa mereka harus memilih antara kehidupan keluarga dan kekayaan. Orang kaya tahu mereka bisa mendapat semuanya.
Pemikiran umum bahwa orang kaya tidak memiliki quality time dengan keluarganya adalah mitos dan salah satu cara yang digunakan untuk menolak bekerja ke tingkat yang lebih tinggi.
Masyarakat seperti dicuci otak untuk memilih salah satu diantara 2 pilihan tersebut. Mereka men-set uang sebagai entitas yang tidak ada hubungannya dengan kesehatan, keluarga, dan kehidupan. Orang-orang kaya sangat mengerti walau uang bukan segalanya, namun uang bisa memberikan jaminan kesehatan, dan kehidupan keluarga yang lebih baik.
Itulah beberapa mindset yang membedakan kita dengan orang-orang kaya, demikian thread ane yang sederhana ini semoga bermanfaat untuk agan-agan. Maaf kalau ada salah-salah kata, salam sukses untuk semua juragan yang sudah membaca thread ini ^^
From Steve Siebold, penulis buku "How Rich People Think".
Sekian dari ane,
Kunjungi juga thread ane yg lain:
Quote:
Visit my Website:
Quote: