Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rissalAvatar border
TS
rissal
Surat untuk KSPI
Yang terhormat
Seluruh jajaran Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia

May Day atau Hari Buruh Dunia merupakan hari yg lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial, setidaknya begitulah isi tulisan di Wikipedia Indonesia. Hari buruh di Indonesia ditetapkan sebagai hari libur nasional sejak era reformasi tahun 1999 dan terus diperingati setiap tahunnya hingga sekarang. Mungkin cuma sekedar itu yg ane tau dari pengertian hari buruh di Google, dan sekiranya cukup menjawab pertanyaan di benak ane mengenai "apa sich hari buruh itu".

"Apa yg terjadi hari buruh itu?" Jawaban yg pertama terlintas di benak ane cuma satu, demo besar-besaran. Yah mungkin bagi sebagian orang, khususnya KSPI menganggap demo bukan hanya sebagai demo semata, tapi juga mungkin sebagai wadah untuk mengeluarkan aspirasi kaum buruh. Tapi, apa gak ada jalan lain untuk menyalurkan aspirasi selain hanya berdemo? Maaf, ane tidak bisa menjawab pertanyaan ini, pada kenyataannya di Indonesia memang demo merupakan jalan terheboh untuk sekedar mencari perhatian pemerintah.

Inti dari surat ini adalah apa yang diperjuangkan kaum buruh khususnya KSPI dalam demo massalnya..?
Ane cuma bisa nonton TV, dan hampir semua oknum ketika di wawancara jawabannya hanya "agar mendapat kehidupan yg layak"

Next question is "Bagaimana kehidupan yg layak versi buruh?" kehidupan yg cukup, kehidupan yg mapan, atau kehidupan yg kaya (raya)..?
"Sejauh mana seorang buruh bisa dapat dikatakan memiliki kehidupan yang layak?" Sekedar cukup makan sehari-hari, punya rumah, atau punya warisan untuk tujuh turunan?

Sejauh yg pelajari di SD, kebutuhan manusia dibagi tiga; kehidupan primer, sekunder, dan kebutuhan tersier.
Kebutuhan primer merupakan kebutuhan utama seperti sandang (pakaian), pangan (makanan), papan (rumah), pendidikan serta pekerjaan; yg mana setiap buruh pada umumnya telah memiliki itu.

Kebutuhan sekunder kalo di Wikipedia sich berupa pariwisata, hari libur, hiburan atau mungkin bisa disimpulkan sebagai waktu luang. Apakah saking mirisnya kehidupan buruh di Indonesia sehingga tidak mendapat waktu untuk sekedar "hang out"?

Kebutuhan tersier, kehidupan penunjang seperti perabot rumah tangga, gadget, dan kendaraan. Perabot rumah tangga..? maaf, kurang baik apa lagi Ahok ngasih rusun lengkap dgn segala perabotannya yg mana bisa didapat gratis, bahkan lebih lengkap dari rumah dinas seorang guru atau seorang anggota TNI? Gadget, mau pake iphone? Kendaraan? maksudnya kendaraan seperti Ninja 250, sementara kenderaan dinas pemerintah saja rata-rata cuma motor bebek.

Jadi kebutuhan mana yg anda (dan seluruh jajaran) kejar untuk dapat memenuhi "kehidupan yg layak" versi KSPI?

Gaji kurang mas, harus bayar ini bayar itu, belum cicilan tiap bulan.
OMG hellooow, gaji 2,4 jt (utk Jakarta) di rasa kurang? mau naik jadi tiga juta sekian rupiah?
Sejauh yg ane googling, berdasarkan PP Nomor 34 tahun 2014, gaji pokok PNS secara kasar ane rangkum sebagai berikut:
- Golongan I maksimal Rp. 2.413.800
- Golongan II maksimal Rp. 3.443.400
- Golongan III maksimal Rp. 4.310.000
- Golongan IV maksimal Rp. 5.302.200
Ini hitungan maksimal pak, artinya tidak semua PNS menerima gaji sampai pada jumlah tersebut.

Berati buruh minta kenaikan gaji setara dengan golongan IId..?
Maaf pak, logika saya tidak sampai di "bagaimana buruh bisa setara dengan PNS golongan II"
Mungkin bapak bisa jelaskan kepada saya baik secara logika maupun struktural.

"Maaf mas, waktu kerja buruh full day dari pagi hingga sore, belum kalo lembur."
Pernahkah bapak merasakan jadi guru..? Betul, kerjanya cuma ngajar dari pagi hingga siang, tapi sampai dirumah apa yg mereka kerjakan?
Mengurus nilai anak didiknya apa cukup di sekolah? Belum lagi membuat KTSP dan segala tetek bengeknya, menghadapi keluh kesah para orang tua murid, belum lagi ngasih les tambahan di luar jam sekolah, atau ada perintah dari atasan untuk ini itu dan lain sebagainya. Ini "cuma" guru, yg kadang kita lihat profesi mereka hanya setengah mata.

Sementara buruh, selepas pulang kerja, apa pernah mereka berpikir "bagaimana meningkatkan hasil produksi?"

Oh iya satu lagi pak pengurus KSPI yg saya hormati.
Gaji buruh katanya cuma "dikit", koq bisa-bisa menggelar "hajatan" di Gelora Bung Karno"?
Sejauh yg ane ngerti, tarif untuk menggelar pertandingan TImnas aja sampai 75 jt, pertandingan Internasional bisa mencapai 80 jt, kampanye Parpol lebih mahal lagi 120 jt, bahkan TImnas aja kemarin sempat "kalah" saing dengan promotor One Direction soal harga penyewaan GBK.

Mungkin dapat potongan sewa GBK?
atau mungkin dapat dari pihak sponsor?
atau mungkin hasil patungan buruh?
Cuma sekedar bertanya sich, sekarangkan katanya zaman transparansi, khususnya keuangan

Akhir kata..
Ane gak bermaksud apa-apa dalam tulisan ini, cuma ingin mempertanyakan saja
Maaf kalo logika dan jalan pikiran ane gak sesuai dengan visi misi bapak-bapak KSPI

Wassalam
Diubah oleh rissal 01-05-2015 19:28
0
1.3K
14
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.