Quote:
Penyidik Dit Tipikor Bareskrim Polri menggeledah kantor DPRD DKI Jakarta, Senin (27/4) kemarin. Beberapa barang bukti disita seperti dokumen dan komputer.
Korps baju coklat itu fokus mengobok-obok ruang Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham Lunggana alias Lulung dan ruang anggota DPRD dari Fraksi Partai Hanura, Fahmi Zulfikar.
Apakah keduanya akan dibidik jadi tersangka karena penyidik fokus di sana?
"Yang digeledah kan bukan hanya ruangan mereka berdua. Tapi, Komisi E DRPD secara umum dan sekretariatnya," kilah Karo Penmas Brigjen Agus Rianto Selasa (28/4).
Seperti diberitakan, penggeledahan ini terkait kasus pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) dalam APBD-Perubahan DKI tahun anggaran 2014 yang diduga merugikan negara Rp 50 miliar.
Dalam kasus ini sudah ada dua orang tersangka yaitu Alex Usman selaku PPK pengadaan UPS Sudin Dikmen Jakarta Barat dan Dr Zaenal Soleman selaku PPK pengadaan UPS Sudin Dikmen Jakarta Pusat.
Kasus ini terjadi karena tiga serangkai dalam kasus ini, yaitu legislatif, eksekutif, dan distributor, berkolaborasi untuk memasukan proyek UPS di APBD-P untuk sekolah-sekolah di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat senilai Rp 300 miliar yang kemudian diketahui dimarkup hingga Rp 50 miliar itu.
Proyek UPS di APBD-P ini kini telah beroperasi untuk sekolah-sekolah di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat yang dibagi menjadi 49 paket.
Proses ini juga ternyata menyalahi prosedur dan ketentuan yang ada. Distributor mengatur PT atau CV yang menangani tiap-tiap sekolah. Ada 35 PT/CV sebagai penyalur.
Distributor bahkan mengatur harga perkiraan sendiri (HPS) proses lelang dan lain-lain.
Lulung dan Fahmi sedianya diperiksa sebagai saksi kemarin. Namun yang bersangkutan berhalangan hadir.
SUMBER
MANTAB NIH KALO LULUNG DAN FAHMI JADI TERSANGKA