Quote:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan optimismenya soal rencana-rencana mega proyek infrastruktur di Indonesia. Selain tol Trans Sumatera, pelabuhan, bandara, dan lainnya, Jokowi juga akan membangun kereta cepat alias 'kereta peluru' yang kini hanya di negara-negara maju.
"Jadi Kalau kita tidak berani memulai itu. Kapan pun itu nggak akan bisa kita mulai," kata Jokowi saat peluncuran program 1 juta rumah di Ungaran, Jawa Tengah, Rabu (29/4/2015)
Ia mengatakan, di dunia saat ini hanya ada beberapa negara yang sudah punya kereta cepat, antara lain Jerman, China, dan Jepang. Menurut Jokowi, Indonesia harus mampu memiliki kereta cepat untuk menunjang konektivitas antar wilayah.
"Kita nggak mau kalah, Insya Allah tahun ini kita juga mulai bangun kereta cepat di Indonesia. Saya minta doa restu dari masyarakat sekalian Insya Allah tahun ini dimulai. Tahun ini dimulai juga di Indonesia. Dari mana ke mana, rahasia," katanya.
Menurut Jokowi, sebagai bangsa besar dengan kekayaan alam yang berlimpah, Indonesia harus tetap optimistis. Hal ini pun harus tetap dijaga saat pemerintah sedang berencana membangun infrastruktur kereta cepat.
"Jangan sekali-kali kita punya pandangan rendah terhadap negara sendiri dan pesimisme. Pemikiran itu harus dibuang," katanya.
Di ASEAN, selain Indonesia, ada Singapura dan Malaysia yang kompak akan membangun kereta cepat. Proyek ini bernama Kuala Lumpur-Singapore High-speed Rail Link (HSR). Proyek kereta cepat akan dimulai triwulan III-2015, dengan total panjang 340 Km.
Kereta Cepat Singapura-Kuala Lumpur disebut sebagai infrastruktur kereta cepat paling ambisius dan yang pertama di kawasan Asia Tenggara. Keberadaan kereta cepat ini akan memangkas waktu perjalanan kedua negara tetangga tersebut dari sekitar 6 jam menjadi hanya 90 menit saja.
SUMBER
MANTAB!
INDONESIA AKAN MENJADI SEMAKIN HEBAT DI ERA JOKOWI