- Beranda
- Reksa Dana
Reksadana, FAQ---> "the legend continous"
...
TS
kera_terbang
Reksadana, FAQ---> "the legend continous"
Maaf agan2 semua, nubie membuat thread ini.
Hanya sekedar buat mengumpulkan smua info yg berkaitan dengan reksadana.
Sehingga tidak mengakibatkan pertanyaan yg sama berulang kali, dan mungkin malah membua sakit kepala orang yg ditanya
becanda gan...
sumbang saran , ane tunggu...apalagi kritik dari para senior mabok yuk?
Reksa Dana
Apa itu Reksa Dana (Mutual Fund) ?
Reksa Dana merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Keunggulan Reksa Dana :
- Dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional
- Risiko relatif rendah karena terdiversifikasi
- Cocok untuk pemodal pemula, yang tidak terlalu menguasai teknik-teknik portofolio.
- Cocok untuk investor dengan kemampuan finansial terbatas
- Secara relatif, biaya rendah
Berikut ini adalah jenis-jenis reksa dana dan penjelasannya:
Reksadana Konvensional
Reksa Dana Konvensional adalah reksa dana yang dapat dibeli atau dijual kembali oleh investor setiap saat tergantung tujuan investasi, jangka waktu dan profil resiko investor.
Jenis-jenis Reksa Dana Konvensional adalah sebagai berikut:
Reksa Dana Pasar Uang; Reksa Dana dengan investasi 100% pada efek Pasar Uang berupa surat berharga dengan jangka waktu kurang dari satu tahun, seperti deposito, surat berharga (commercial paper) meliputi Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
RDPU
Reksa Dana Pendapatan Tetap; Reksa Dana dengan investasi minimal 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang (obligasi).
RDPT
Reksa Dana Campuran; Reksa Dana dengan kebijakan investasi pada efek saham, efek hutang & pasar uang yang porsi masing-masing instrumennya tidak termasuk dalam ketiga
jenis Reksa Dana lainnya.
Reksa Dana Saham; Reksa Dana dengan investasi minimal 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas (saham).
RDS
Tips Berinvestasi
1.\tTentukan Tujuan Investasi Anda ; jangka waktu
2.\tKenali Profil Risiko Anda
3.\tPemilihan Pengelola Investasi yang tepat.
4.\tDiversifikasi Investasi ; untuk mengelola return & risiko.
5.\tInvestasi secara bertahap
6.\tJangan terpengaruh pada pergerakan return harian.
7.\tReview portfolio investasi secara berkala; 3 bulanan
Sebelum mulai invest , cek dulu di mari. agan termasuk yang mana
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...&postcount=208
Panduan Investasi
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...postcount=1415
Tipe investor dari cara top up dan mengelola RD-nya
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...&postcount=221
Reksadana Terproteksi
Jenis Risiko Investasi Reksa Dana yang harus dipahami
[spoiler="[credit to:yellowprincess]"]
Untuk melakukan investasi Reksa Dana, Investor harus mengenal jenis risiko yang berpotensi timbul apabila membeli Reksadana :
Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit Penyertaan
Penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang dimasukkan dalam portofolio Reksadana tersebut mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebab penurunan harga pasar portofolio investasi Reksadana bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya akibat kinerja bursa saham yang memburuk, terjadinya kinerja emiten yang memburuk, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih banyak penyebab fundamental lainnya.
Risiko Likuiditas
Potensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila pemegang Unit Penyertaan reksadana pada salah satu Manajer Investasi tertentu ternyata melakukan penarikkan dana dalam jumlah yang besar pada hari dan waktu yang sama. Istilahnya, Manajer Investasi tersebut mengalami rush (penarikan dana secara besar-besaran) atas Unit Penyertaan reksadana. Hal ini dapat terjadi apabila ada faktor negatif yang luar biasa sehingga memengaruhi investor reksadana untuk melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan reksadana tersebut. Faktor luar biasa tersebut di antaranya berupa situasi politik dan ekonomi yang memburuk, terjadinya penutupan atau kebangkrutan beberapa emiten publik yang saham atau obligasinya menjadi portofolio Reksadana tersebut, serta dilikuidasinya perusahaan Manajer Investasi sebagai pengelola Reksadana tersebut.
Risiko Pasar
Risiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau pasar obligasi secara drastis. Istilah lainnya adalah pasar sedang mengalami kondisi bearish, yaitu harga-harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis. Risiko pasar yang terjadi secara tidak langsung akan mengakibatkan NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang ada pada Unit Penyertaan Reksadana akan mengalami penurunan juga. Oleh karena itu, apabila ingin membeli jenis Reksadana tertentu, Investor harus bisa memperhatikan tren pasar dari instrumen portofolio Reksadana itu sendiri.
Risiko Default
Risiko Default terjadi jika pihak Manajer Investasi tersebut membeli obligasi milik emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal sebelumnya kinerja keuangan perusahaan tersebut masih baik-baik saja sehingga pihak emiten tersebut terpaksa tidak membayar kewajibannya. Risiko ini hendaknya dihindari dengan cara memilih Manajer Investasi yang menerapkan strategi pembelian portofolio investasi secara ketat.
[/spoiler]
Temennya Reksadana
Obligasi
Hanya sekedar buat mengumpulkan smua info yg berkaitan dengan reksadana.
Sehingga tidak mengakibatkan pertanyaan yg sama berulang kali, dan mungkin malah membua sakit kepala orang yg ditanya
becanda gan...
sumbang saran , ane tunggu...apalagi kritik dari para senior mabok yuk?
Reksa Dana
Apa itu Reksa Dana (Mutual Fund) ?
Reksa Dana merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Quote:
Keunggulan Reksa Dana :
- Dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional
- Risiko relatif rendah karena terdiversifikasi
- Cocok untuk pemodal pemula, yang tidak terlalu menguasai teknik-teknik portofolio.
- Cocok untuk investor dengan kemampuan finansial terbatas
- Secara relatif, biaya rendah
Berikut ini adalah jenis-jenis reksa dana dan penjelasannya:
Reksadana Konvensional
Reksa Dana Konvensional adalah reksa dana yang dapat dibeli atau dijual kembali oleh investor setiap saat tergantung tujuan investasi, jangka waktu dan profil resiko investor.
Jenis-jenis Reksa Dana Konvensional adalah sebagai berikut:
Reksa Dana Pasar Uang; Reksa Dana dengan investasi 100% pada efek Pasar Uang berupa surat berharga dengan jangka waktu kurang dari satu tahun, seperti deposito, surat berharga (commercial paper) meliputi Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
RDPU
Reksa Dana Pendapatan Tetap; Reksa Dana dengan investasi minimal 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang (obligasi).
RDPT
Reksa Dana Campuran; Reksa Dana dengan kebijakan investasi pada efek saham, efek hutang & pasar uang yang porsi masing-masing instrumennya tidak termasuk dalam ketiga
jenis Reksa Dana lainnya.
Reksa Dana Saham; Reksa Dana dengan investasi minimal 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas (saham).
RDS
Tips Berinvestasi
1.\tTentukan Tujuan Investasi Anda ; jangka waktu
2.\tKenali Profil Risiko Anda
3.\tPemilihan Pengelola Investasi yang tepat.
4.\tDiversifikasi Investasi ; untuk mengelola return & risiko.
5.\tInvestasi secara bertahap
6.\tJangan terpengaruh pada pergerakan return harian.
7.\tReview portfolio investasi secara berkala; 3 bulanan
Sebelum mulai invest , cek dulu di mari. agan termasuk yang mana
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...&postcount=208
Panduan Investasi
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...postcount=1415
Tipe investor dari cara top up dan mengelola RD-nya
http://www.kaskus.co.id/showpost.php...&postcount=221
Reksadana Terproteksi
Jenis Risiko Investasi Reksa Dana yang harus dipahami
[spoiler="[credit to:yellowprincess]"]
Untuk melakukan investasi Reksa Dana, Investor harus mengenal jenis risiko yang berpotensi timbul apabila membeli Reksadana :
Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit Penyertaan
Penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang dimasukkan dalam portofolio Reksadana tersebut mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebab penurunan harga pasar portofolio investasi Reksadana bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya akibat kinerja bursa saham yang memburuk, terjadinya kinerja emiten yang memburuk, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih banyak penyebab fundamental lainnya.
Risiko Likuiditas
Potensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila pemegang Unit Penyertaan reksadana pada salah satu Manajer Investasi tertentu ternyata melakukan penarikkan dana dalam jumlah yang besar pada hari dan waktu yang sama. Istilahnya, Manajer Investasi tersebut mengalami rush (penarikan dana secara besar-besaran) atas Unit Penyertaan reksadana. Hal ini dapat terjadi apabila ada faktor negatif yang luar biasa sehingga memengaruhi investor reksadana untuk melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan reksadana tersebut. Faktor luar biasa tersebut di antaranya berupa situasi politik dan ekonomi yang memburuk, terjadinya penutupan atau kebangkrutan beberapa emiten publik yang saham atau obligasinya menjadi portofolio Reksadana tersebut, serta dilikuidasinya perusahaan Manajer Investasi sebagai pengelola Reksadana tersebut.
Risiko Pasar
Risiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau pasar obligasi secara drastis. Istilah lainnya adalah pasar sedang mengalami kondisi bearish, yaitu harga-harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis. Risiko pasar yang terjadi secara tidak langsung akan mengakibatkan NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang ada pada Unit Penyertaan Reksadana akan mengalami penurunan juga. Oleh karena itu, apabila ingin membeli jenis Reksadana tertentu, Investor harus bisa memperhatikan tren pasar dari instrumen portofolio Reksadana itu sendiri.
Risiko Default
Risiko Default terjadi jika pihak Manajer Investasi tersebut membeli obligasi milik emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal sebelumnya kinerja keuangan perusahaan tersebut masih baik-baik saja sehingga pihak emiten tersebut terpaksa tidak membayar kewajibannya. Risiko ini hendaknya dihindari dengan cara memilih Manajer Investasi yang menerapkan strategi pembelian portofolio investasi secara ketat.
[/spoiler]
Temennya Reksadana
Obligasi
tata604 memberi reputasi
1
991.3K
10K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Reksa Dana
810Thread•1KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok