Langsung aja ya Gan, karena sekarang lagi polemik hukuman mati para bandar dan kurir narkoba, ane mencoba memvisualisasikan berbagai jenis hukuman mati












Dari berbagai jenis hukuman mati diatas , dsesuaikan dengan tingkat kejahatan yg dilakukan oleh para pelakunya,yang menurut pemerintah baik itu kejahatan narkoba,korupsi,pembunuhan atau yang lainnya.
Yang Jadi pertanyaan adalah : Apakah kita manusia yang banyak kurang atau salahnya berhak memutuskan hukuman seseorang dari tingkat kejahatannya sesuai KUHP yang ada ,dan notabene banyak pasal KUHP yang harus layak direvisi karena masih peninggalan Belanda

Saya pribadi pernah menuntut ilmu hukum dsalah satu Perguruan Tinggi yg notabene diakui predikatnya,dsaat semester 4 berjalan ,dulu masih ada kuliah kerja lapangan [ KKL ] sebelum menempuh ujian kuliah kerja nyata [KKN] , entah kenapa ketika memasuki pendalaman materi , hati kecil saya berontak...ini bukan bidang saya,bukan naluri saya menjadi praktisi hukum atau hamba hukum,karena saya merasakan ada yang tidak pantas saya putuskan...terlebih menyangkut kelaikan hidup seseorang kelak,akhirnya saya memutuskan untuk berhenti.
Kemudian saya melanjutkan kuliah setara diploma di jurusan design grafis dan visual media...alhamdulilah dari situ saya menemukan jati diri saya...

Maksud dari pengalaman saya adalah...kita tidak bicara mengenai layak tidaknya hukuman mati...tapi apakah semua orang / masyarakat di Indonesia statusnya sama di mata hukum??
Anda yg bisa menjawab dan anda yg bisa beropini...saya tidak akan menjudge opini anda mengenai hukum karena saya lebih percaya terhadap hukum agama,pengadilan yang maha tinggi sebenarnya.

Saya tidak akan menilai hukuman mati pantas atau tidak untuk bandar atau kurir narkoba,hukuman mati pantas atau tidak untuk para koruptor,hukuman mati pantas atau tidak untuk para pembunuh tersadispun bukan kapasitas saya memutuskan itu pantas atau tidak...tapi yang pasti setiap seseorang melakukan kesalahan baik disengaja atau tidak baik dampaknya merugikan orang banyak atau dirinya sendiri....tapi yg pasti setiap orang itu pantas diberi kesempatan untuk bertaubat sesuai agama yang bersangkutan anut
Semoga trit ini menjadi bahan perenungan untuk kita semua , jadilah hakim untuk dirimu sendiri sebelum orang lain menghakimi mu

UNTUK INDONESIA YANG LEBIH BAIK