Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Komisaris Jenderal Pol [Budi Gunawan](/2168536/ ""). Budi akan diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan pemerimaan hadiah atau janji terkait transaksi mencurigakan.

Meski demikian, tidak ada tanda-tanda Budi akan memenuhi panggilan tersebut. Namun KPK tetap yakin Budi Gunawan (BG) akan hadir. Sebab, menurut Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, ini merupakan kesempatan emas bagi mantan ajudan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri tersebut.

"Inilah kesempatan emas bagi BG untuk menjelaskan segala alibi yang ada pada dirinya, dengan menunjukan bukti-bukti otentik miliknya guna mengcounter seluruh sangkaan seperti tersebut dalam sprindik (surat perintah penyidikan). Bukankah di depan fit and proper di DPR hal itu sudah dilakukannya?" kata Bambang Widjojanto dalam pesan singkatnya, Jumat (30/1/2015).

Bambang menegaskan, KPK percaya Budi adalah penegak hukum sejati. Di mana Budi akan menunjukkan sosok profesionalitasnya karena patuh pada hukum. KPK pun berharap, Budi menjadi teladan bagi‎ penegak hukum lainnya.

"Kehormatan penegak hukum terletak pada kemauan dan kemampuannya untuk menghormati hukum yang ditujukan bagi kemaslahatan publik," ujar Bambang.

Kasus Budi Gunawan telah membuat hubungan antara Polisi dan KPK meruncing. Tak lama setelah BG ditetapkan menjadi tersangka, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pun ditangkap dan dijadika tersangka. Belakangan BW dibebaskan setelah ada jaminan. (Sun)
sumur :
yang lagi taruhan cenut" nih nunggu hasilnya, datang atau tidak ya?