Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

brownisconeAvatar border
TS
browniscone
Senandung Tarian Jemari
Citra berusaha mempercepat langkah kakinya menuju jalan raya. Sesekali wanita berkacamata itu melihat ke arlojinya untuk memastikan ia tidak terlalu terlambat. Untung saja, sesampai di jalan raya angkot langsung menghampirinya jadi ia tidak perlu menunggu dan itu sangat menghemat waktunya.

Sore itu jalanan sedikit padat karna bertepatan dengan jam pulang kantor, angkot yang membawa citra pun tak luput dari kemacetan.

“Ga, dosen udah masuk blom?” tanya Citra ke Jingga melalui sms.

Drrrrtttt drrtt

“blom, buruan makanya...!!! ntar lo ga dapet absen lagi..” balesan sms Jingga ngebuat Citra sedikit takut, karna dosen matakuliah Mekanika Tanah ini dikenal sebagai dosen yang disiplin waktu walaupun diluar kelas dosen ini sangat dekat dengan mahasiswanya ia tidak segan-segan mengusir atau mengkosongkan absen mahasiswa yang terlambat mata kuliahnya.

Citra menengok arlojinya, waktunya hanya tersisa 15 menit lagi sedangkan dengan keadaan macet begini ia akan sampai dikampus sekitar 20-25 menit. Tanpa pikir panjang citra langsung turun dari angkot dan membayar ongkos, ia langsung berlari menuju kampusnya dengan sekuat tenaga yang tersisa.

*************


Citra sampai di gerbang kampus, ia benar-benar tidak menghiraukan pandangan orang-orang yang aneh melihat seorang cewek berlari menggunakan wedges setinggi 7 CM.

Didepan kelas, citra sampai hanya berselisih waktu 1 menit dengan pak edy. ia mengatur nafasnya sebelum masuk kelas.

“permisi pak..” ucap citra sambil mengetok pintu.

“aduuuhh jengcit, maaf yaa saya terlalu cepat sedikit masuknya.” Ucap pak Edi yang baru saja selesai mengambil absen.

“maaf pak, tadi angkotnyaa....”

“iyaa iyaaa saya tau, macetkan? Atau ngetem terlalu lama?” potong pak Edy dengan membeberkan alasan klasik yang biasa diutarakan mahasiswanya.

“tapi ini beneran macet loh pak.”Citra mulai memelas.

“yasudah, ini yang terakhir. Absen kamu udah 3 kali bolong hanya karna telat. Sekali lagi telat kelar hidup lo.”ucap pak Edy sembari tersenyum sinis.

“makasih pak.” Citra mengambil tepat duduk dipojok disebelah Jingga.

“parah lo, telat mulu..”bisik Jingga.

“asli, gw ketiduran. Gara-gara tugas teknologi beton sialan, gw harus begadang ampe jam 7. Jadi gw kebablasan tidur..”keluh Citra ke Jingga.

“ehhhmmm, jengcit, enak banget ngobrolnya. Udah telat ngobrol pula, kamu pindah duduk ke samping firman. Biar ngobrolnya dilanjut ntar.” Tegur pak Edy, Wajah putih Citra langsung memerah menahan malu.

**********


Kelas pak Edy sore itu benar-benar terasa lama oleh citra, melawan kantuk, duduk disamping firman, dan shock terapi yang diberikan pak Edy disela kuliahnya benar-benar kombinasi komplit untuk membuat lelah sore itu. Citra hanya memasang tampang serius, sok tau dan pura-pura ngerti untuk menghindari pertanyaan mendadak dari pak Edy, karna sedikit saja lengah pak Edy bisa saja tiba-tiba memberikan pertanyaan yang membuatnya tak berkutik. Tetapi itu hanya bertahan sebentar, baru saja setengah jam perkuliahan dimulai, pikiran Citra sudah melayang dan ia larut dalam lamunannya.

“baiklah sampai jumpa minggu depan. Dan tugas kelompok di kumpul minggu depan” ucap pak edy sebelum keluar dari kelas.

“haaah tugas kelompok? Kook gw ga ngeeh sih.? Aduuh mampus..” ucap Citra yang baru tersadar dari lamunannya.

“kuliah yang bener, jangan ngelamun mulu. Musibah gw sekelompok ama lo.” Celetuk Firman sambil membereskan bukunya.

“haaah gw ga ngelamun......”Citra ngebela dirinya..

“nih, tulis disini, nomer lo, email, dan pin bb. Biar gw gampang ngehubungin lo.” Firman memberikan secarik kertas ke meja citra.

“..............................”

“gw ga mau tugas kelompok lo terima kelar, lo juga harus ikut ngerjainnya.” Ucap Firman dingin.

Citra meraih kertas tadi, ia menuliskan apa yang disuruh Firman dengan helaan nafas panjang pertanda pasrah.

“ntar gw hubungin lo.”ucap Firman dengan ekspresi datar dan berlalu meninggalkan Citra.

Citra membenamkan wajahnya ketumpukan buku yang berjejer dimejanya.

“siaal........................”keluhnya pada diri sendiri.

Satu persatu mahasiswa meninggalkan kelas. Sekarang hanya tinggal Citra dan Jingga yang masih berleha dikelas itu.

“ahhh gw kok bisa satu kelompok ama orang ituuuu” gerutu Citra ke Jingga.

“yaaa, absen lo sih deketan ama dia. lagian beruntung lah elo sekelompok ama dia. secara semester 1 kemaren IP nya nyaris sempurna 3,98 coba.. pinter kan?” jelas Jingga.

“ahh gw nggak perhatiin tuh IP orang sekelas, yang penting IP gw ga jeblok aja udah.. dan gimana beruntungnya? Dia itu susah banget diajak ngomong. Pas ujian aja kemaren dia pura-pura budek gw panggil.”

“yaa tu orang kayaknya introvert laah.. udah yook udah hampir magrib, horor nih kelas lama-lama..”
Tanpa ngejawab citra langsung berdiri dan meninggalkan kelas..
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.1K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.