Selama hidup agan pasti punya yang namanya teman/kawan kan ? Berawal dari ketidaksengajaan maupun disengaja (modus), lama-lama teman agan bertambah dan voila, jadilah kelompok pertemanan (peer group)

Balik sekolah, ngampus, nongkrong dilalui bersama. Tidak jarang pula dibumbui dengan rasa cinta ataupun pertengkaran
Dari kebersamaan itu timbulah rasa persaudaraan yang berujung pada kata Sahabat.

Namun, apakah agan pernah berpikir ? Di era postmodern ini, era yang disebut sebagai modern akhir dengan interaksi dan globalisasi yang semakin kompleks agan merasa sendiri dan kesepian ?

Bahkan teman saya pernah berkata seperti ini, "It's better to live alone than live with fake friends"

Apabila agan pernah merasa, cobalah untuk mengenang kembali atas dasar apa anda berkawan dengan teman anda ?

Apakah itu Uang ? Kendaraan ? Status ? Gadget ? Bahkan Kaskus ?

Jean Baudrillad seorang filsuf dari Perancis pernah berkata:
"Hubungan antar manusia terjadi pergeseran, dari hubungan manusia dengan manusia beralih menjadi hubungan manusia dengan objek, bahkan hubungan antar manusia pun dibentuk melalui objek"

Disini makna peer group sudah berubah, contohnya:

1. Agan tidak bisa bergabung dengan klub motor apabila tidak punya motor.
2. Agan tidak bisa berteman dengan kaum jetset apabila tidak mempunyai banyak uang.
3. Agan bisa mempunyai banyak teman apabila memiliki harta / status.

Kesimpulannya, pertemanan di era ini sudah banyak yang dibangun melalui makna yang bukan sebenarnya, jual beli teman menggunakan uang sudah banyak terjadi bahkan dilazimkan.

So, atas dasar apa kelompok pertemanan anda dibangun ?

Saran saya, berhati-hatilah ketika memasuki kelompok pertemanan. Pelajari dulu mereka, jangan sampai anda dirugikan dan dimanfaatkan oleh teman palsu