Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

comANDREAvatar border
TS
comANDRE
Respons Positif Anies Baswedan
Respons Positif Anies Baswedan

Ketidakjujuran adalah kezaliman dalam pendidikan


SUARA MERDEKA, TAJUK RENCANA - Kebocoran ujian nasional terus terulang. Kendati tidak semasif tahun-tahun lalu, namun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan merespons cepat. Berbeda dari era sebelumnya, Anies tidak menutup-nutupi atau memberi beragam pembelaan. Mantan Rektor Universitas Paramadina itu elegan, terbuka dan memberi respons positif, bergerak cepat, antara lain menempuh jalur hukum untuk menuntaskan kasus tersebut.

Jika terbukti bocor, percetakan diminta bertanggung jawab, mencetak soal untuk UN ulangan.

Ketegasan menempuh jalur hukum dan pidana diperlukan, sebagai salah satu ikhtiar untuk menekan ketidakjujuran yang menjadi masalah akut pendidikan kita.

Perlu terapi kejut dan langkah-langkah nyata untuk menekan kecurangan. Ini menandakan kesadaran akan hakikat ujian masih rendah. Bahwa kejujuran merupakan esensi sebuah ujian sebagai elemen utama pembentukan karakter dan integritas.



Maka, sekolah semestinya termotivasi untuk menjaga integritas dengan meningkatkan kejujuran. Selain pendekatan hukum, tahun ini, Kemdikbud memasukan komponen indeks integritas sekolah sebagai tolok untuk ukur tingkat kejujuran sekolah dalam melaksanakan UN. Indeks diukur berdasarkan uji stastistik terhadap pola jawaban siswa apakah terjadi penyimpangan. Kendati UN tidak lagi menentukan kelulusan siswa, namun indeks integritas sekolah akan menjadi pembanding nilai ujian nasional setiap siswa. Jika nilai UN siswa tinggi, tapi indeksnya rendah, dimungkinkan terjadi kecurangan di sekolah itu.

Indeks integritas akan menentukan nama baik dan harga diri sekolah, sehingga sekolah sepatutnya ekstrahati- hati dalam menjaga kejujuran penyelenggaraan UN.
Nanti, dalam menilai atau memilih sekolah, masyarakat tidak semata-mata melihat prestasi UN, melainkan melihat indeks integritas sekolah. Kita berharap indeks ini menggugah kesadaran semua elemen sekolah, terutama para siswa dan guru.



Jangan mempertaruhkan wibawa, reputasi, mutu dan nama baik dengan mengabaikan kejujuran. Kita mengapresiasi berbagai upaya untuk mendongkrak kredibilitas dan bermartabat UN. Ujian ini merupakan medium untuk memupuk karakter jujur, disiplin, dan bertanggung jawab siswa.

Sekolah-sekolah perlu terus didorong untuk mengambil langkah-langkah konkret menciptakan iklim kondusif dalam semua aspek pembelajaran yang menumbuhkan sikap jujur, disiplin dan bertanggung jawab siswa.



Reputasi dengan pencapaian prestasi setinggi apa pun, tanpa kejujuran akan sia-sia. Kepribadian positif adalah wujud keberhasilan pembentukan karakter dan integritas sebagai modal utama jangka panjang untuk membangun kesuksesan masa depan anak-anak kita. Jika menginginkan perubahan dan perbaikan, rasanya sulit kalau insan pendidikan tidak memiliki iktikad dan kesungguhan hati. Ketidakjujuran adalah kezaliman dalam pendidikan. Mari menggugah kesadaran insan pendidikan, kaum terpelajar, cerdik pandai untuk menjaga integritas, kehormatan dan martabat UN.

sumber
======

mantab betul ! emoticon-Recommended Seller
0
2.5K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.