Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok santai menanggapi rapor merah yang diberikan DPRD DKI Jakarta padanya. Dia menilai, hal itu wajar karena tidak dapat memenuhi keinginan DPRD.

Ahok mengibaratkan, hubungan antara dia dengan DPRD seperti murid dengan guru dan kepala sekolah. Sebagai guru dan kepala sekolah tentu berhak memberikan nilai jelek terlebih muridnya nakal.

"Kayak kita sekolah saja kan. Kalau kepala sekolah sama gurunya melihat anaknya bodoh, nakal, tidak nurut, ya rapornya merah," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Mantan anggota Komisi II DPR itu juga tidak mau pusing untuk memperbaiki nilai yang diberikan oleh dewan saat ini. Dia menyerahkan pada dewan saja.

"Ke depan tergantung guru sama kepala sekolah saja. Ini dianggap muridnya sudah pinter atau nurut atau belum. Namanya juga murid kagak menurut, gimana mau berubah," imbuh dia sambil tertawa.

"Mau pindah sekolah juga tanggung. Mau pindah ke mana? Ini kan Jakarta sekolah terbaik. Mau pindah ke mana. Namanya juga sekolah dapat rapor merah. Merah atau biru, santai saja lah," tandas Ahok.

DPRD DKI Jakarta membeberkan 10 program yang gagal dicapai Ahok selama 2014. Selain itu, dewan juga memberikan 5 rekomendasi sebagai perbaikan.

"DPRD menilai Kinerja pemda dan aparatnya pada tahun 2014 buruk," tegas politisi PDIP Pantas Nainggolan saat membacakan rekomendasi dewan atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2014.

Sumber: liputan6.com