Original Posted By chikianpo►kalo gak suka Astagfirullah gan ..

kalo suka Subhanallah gan .. bikini gan ..

Original Posted By priamadi►Ane malah bingung ama ni TS, knapa nulis "subhanallah"

Original Posted By azkhaz►kok subhanalloh gan .. astaghfirulloh dong harusnya..

Original Posted By exaligatory►kok Subhanallah??
kagum dong ?

Original Posted By ulerbulu►

kritik aja buat ts, pelajari lagi penggunaan istilah istilah dalam bahasa arab.
harusnya kalau berita macem begini bukan SUBHANALLAH.
tapi ASTAGFIRULLAH...

Original Posted By gnzls►Sorry oot subhanallah buat perbuatan jelek kayaknya TS juga gak salah kok

Original Posted By uwahcyber►Sebenarnya dalam bahasa Arab, Subhanallah digunakan sebagai ekspresi untuk hal-hal yang tidak baik, artinya Maha Suci Allah, yang lainnya tidak sesuci Dia. Masya Allah digunakan sebagai ekspresi untuk hal-hal yang baik, menunjukkan kekaguman, menyatakan bahwa ini adalah kehendak Allah, menunjukkan kuasa Allah. Tapi kalau di Indonesia penggunaannya malah TERBALIK. Jadinya jangan heran kalau banyak yang protes judul agan. Kalau yang tidak tertukar itu Astaghfirullah, itu baik di Arab maupun Indonesia menyatakan ekspresi untuk hal yang buruk.

Original Posted By kerupuk.sambel►Yg dari SMA Muhammadiyah itu cm pencatutan nama doang gan..

Ini bukti linknya :
m.detik.com/news/read/2015/04/23/133048/2896098/10/dicatut-di-pesta-bikini-sma-muhammadiyah-rawamangun-ancam-lapor-polisi

Original Posted By rainbowmedia1►dibatalkan ama pihak hotel

Original Posted By tormox666►keren ya anak SMA, sebelum ujian mendekatkan kepada Tuhan , istigosah, nangis2 , ke panti asuhan, begitu selesai pesta bikini, pesta miras, esex e sex , eh tetapi biarin aja gan toh g semuanya gitu, saya juga jadi orang gak munafik , yg namanya hidup itu
" (DIMANA ADA "CAHAYA" DISITU PASTI ADA "BAYANGAN") biarin aja gan, tinggal kita nya aja mau pilih yg mana

Karena Tuhan itu baik & demokratis, ( karena kamu mau hitam atau putih ) masing2 tetap dapat balasaNYA ( balasan yg tentunya berbeda )

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram mengetahui ada pesta bikini untuk siswa Sekolah Menengah Atas. "Enggak bisa dong kalau pesta bikini, ya tangkep. Enggak bener kalau pesta bikini," ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, 23 April 2015.

Di media sosial tersebar undangan acara pesta bikini bertema "Splash After Class". Dalam undangan tersebut tercantum jenis pakaian yang digunakan peserta adalah bikini summer dress. Acara akan diselenggarakan pada 25 April 2015 di The Media Hotel & Towers di Jalan Gunung Sahari Raya Nomor 3. (Baca: Pesta Bikini Pelajar SMA, EO Sering Buat Pesta Kolam)

Penyelenggara mengklaim bahwa acara tersebut didukung beberapa sekolah di Ibu Kota, di antaranya SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, SMA 14 Jakarta, SMA 38 Jakarta, SMA 50 Jakarta, SMA 24 Jakarta, SMK Musik BSD, SMA 109 Jakarta, SMA 53 Jakarta, SMA Muhammadiyah Rawamangun, SMA 44 Jakarta, SMA Alkamal, SMA 29 Jakarta, SMA 26 Jakarta, dan SMA 31 Jakarta. Sayangnya, ketika dikonfirmasi Tempo, nomor kontak penyelenggara acara ini tak bisa dihubungi atau tidak aktif.

Menurut Ahok, sebenarnya mengadakan acara untuk merayakan kelulusan sah-sah saja. Namun acara yang menetapkan pesertanya menggunakan bikini ini melanggar norma-norma. "Boleh saja kalau pakai bikini, tapi mau berenang di Ancol. Kalau mau pesta pakai bikini mah keterlaluan," ujarnya.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meradang mengetahui ada pesta bikini untuk siswa Sekolah Menengah Atas. Ahok, sapaan akrabnya, mengatakan
akan memberi sanksi bagi pelajar yang mengikuti pesta bikini selepas Ujian Nasional.

"Anda lulus SMA mau bikin pesta apa pun terserah Anda. Anda lulus, Anda bahagia, silakan," ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, 23 April 2015. "Tapi enggak bisa dong kalau pesta bikini, ya tangkep. Enggak bener kalau pesta bikini."

Ahok berujar penerapan sanksi perlu dilakukan. "Kalau sampai terjadi kita cari jalan hukumnya seperti apa."

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budiman mengaku sudah memeriksa ke bawahannya mengenai rencana pesta bikini bertajuk "Splash After Class" tersebut. Menurut dia, sekolah dan dinas-dinas pendidikan di wilayah tak mengetahui adanya acara tersebut.

"Penyelenggara acara adalah hotel dan murni inisiatif mereka. Dinas akan meminta pemberian sanksi terhadap hotel tersebut," ujar Arie. Selain itu, ujarnya, Dinas Pendidikan akan segera membuat surat edaran untuk melarang kegiatan sejenis pasca-Ujian Nasional.

Di media sosial tersebar undangan acara pesta bikini bertema "Splash After Class". Dalam undangan tersebut tercantum jenis pakaian yang digunakan peserta adalah bikini summer dress. Acara akan diselenggarakan pada 25 April 2015 di The Media Hotel & Towers di Jalan Gunung Sahari Raya Nomor 3.

Penyelenggara mengklaim bahwa acara tersebut didukung beberapa sekolah di Ibu Kota, di antaranya SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, SMA 14 Jakarta, SMA 38 Jakarta, SMA 50 Jakarta, SMA 24 Jakarta, SMK Musik BSD, SMA 109 Jakarta, SMA 53 Jakarta, SMA Muhammadiyah Rawamangun, SMA 44 Jakarta, SMA Alkamal, SMA 29 Jakarta, SMA 26 Jakarta, dan SMA 31 Jakarta. Sayangnya, ketika dikonfirmasi Tempo, nomor kontak penyelenggara acara ini tak bisa dihubungi atau tidak aktif.

Divine Production adalah event organizer yang menggelar pesta bikini pelajar SMA di Jakarta dan Bekasi untuk merayakan berakhirnya UN. Acara 'Splash after Class' itu digelar pada 25 April mendatang di kolam renang di Hotel Media and Towers. Namun setelah ramai dibicarakan, acara itu dibatalkan. Pihak EO juga sudah mengontak pihak hotel dan berkonsultasi.

"Sempat mereka kontak ke kami dia bilang kalau akun Twitter dan Instagram mereka dihujat," jelas Manager Entertainment Hotel Media, Ibnu Iqbal, yang ditemui detikcom di kantornya di Jl Gunung Sahari, Jakpus, Kamis (23/4/2015).

Akhirnya Iqbal mengambil keputusan untuk membatalkan acara itu. Pihak EO juga diberi pengertian, apalagi KPAI sudah memberikan pandangan.

"Mereka sempat nanya bagaimana, saya jelaskan kalau kesalahan dia fatal dan kita sudah memastikan sebelum pihak berwajib bicara kalau acara itu sudah kita cancel," tambah Iqbal.

Iqbal juga menyampaikan, pihak hotel hanya menyewakan tempat saja. Pihak hotel tak tahu soal acara melibatkan pelajar SMA, termasuk dipromosikan di YouTube.

"Acara seperti tertera di undangan tanggal 25 April. Jelasnya awal bulan kemarin pihak EO datang ke sini mereka ingin melihat tempat ya kita pun tidak menutup kemungkinan, siapa pun yang bisa bayar ya silakan," ungkap Iqbal.

"Yang jelas kita kecolongan dan merasa kecewa. Acara itu dipromosikan di YouTube tanpa approval dari management hotel. Kalau sekadar flyer atau brosur mungkin tidak jadi masalah. Permasalahannya mereka mencantumkan acara bikini peserta di bawah umur itu tanpa sepengetahuan hotel," tutup Iqbal.

Original Posted By brownbox►EH BUAT PARA ABG LABIL YANG DEMEN PESTA2 !

ELU TUH PESTA PAKE DUIT ORTU LU JING ! DAN LU TAU GAK ORTU LU SAMPE2 MENGHALALKAN SEGALA CARA BUAT BIKIN LU PADE "SENENG" ?! TAPI LU SALAH GUNAKAN NIAT BAIK ORTU LU ITU, LU PADA GILA ?!

LU PESTA BIKINIAN MAU DIKATA LU PESTA DI ANCOL KEK TETEP AJA MELANGGAR NORMA LAH LU PIKIR HIDUP GA ADA ATURAN ? MAU BEBAS ?? DI HUTAN AJA GIH LO PADA SONO.

YANG KAYAK GINI NIH, YG BIKIN BANYAK KASUS ABORSI SAMA ANAK BAYI DIBUANG GTU AJA, GILA LU SEMUA YG PESTA2 KAYAK GINI, GW GA HERAN, FREESEX BUKAN HAL YANG TABU LAGI SEKARANG, GENERASI PENERUS ** SENSOR ** INI LU SEMUA NAMANYA !! TOLOL KOK DITERNAK ! FUCK !