Jakarta- Pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela acara Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) ke-60 membahas sejumlah topik. Mulai dari tindak lanjut pertemuan di Beijing sampai keterlibatan China dalam proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

Mengutip keterangan di situs Sekretariat Kabinet, Kamis (23/4/2015), Jokowi ingin memastikan keterlibatan Negeri Tirai Bambu dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Meliputi pembangunan 24 pelabuhan, 15 pelabuhan udara (airport), pembangunan jalan sepanjang 1.000 kilometer (km), pembangunan jalan kereta sepanjang 8.700 km, dan pembangunan pembangkit listrik (powerplant) berkapasitas 35.000 MW.

Selain itu, China juga akan terlibat dalam pembagunan kereta api (KA) cepat Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya. Kereta cepat ini akan mirip kereta peluru alias shinkansen di Jepang.

Ada pun terkait masalah jalur sutera laut dan poros maritim dunia, menurut Presiden Jokowi, perlu dibicarakan secara detil dan bisa segera disepakati jika menguntungkan kedua negara. Namun pada prinsipnya, Presiden setuju agar ditetapkan proyek-proyek besar kerja sama kedua negara untuk segera direalisasikan.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi kepada pemerintah China atas dukungannya dalam pembangunan infrastruktur di tanah air.Terkait pembangunan jalur sutera laut abad 21, Presiden Xi Jinping berharap dapat segera disepakati kerja samanya dalam bentuk penandatanganan Memorandum of Understanding(MoU). Sementara terhadap proyek-proyek infrastruktur di Indonesia, Presiden Xi berharap bisa lebih cepat direalisasikan, khususnya untuk proyek-proyek yang telah disepakati.

"Pemerintah China sudah sepakat akan membangun kereta api cepat Jakarta-Bandung, dan terbuka kemungkinan juga untuk Jakarta-Surabaya," katanya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Xi juga menyampaikan apresiasinya atas keputusan pemerintah Indonesia memberikan fasilitas bebas visa bagi wisatawan asal China. Mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Presiden Xi adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.(hds/hds)

Sumber : http://m.detik.com/finance/read/2015...inkansen-di-ri

Pak presiden ternyata lebih mendengar saran 9 naga dalam mewujudkan nawacita