Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

palala.palalokAvatar border
TS
palala.palalok
(Nantang Paloh&Najwa) Yusril sebut Pemberitaan di Metro TV Mirip Jurus Dewa Mabuk
TS : SERU NI KALAU BENERAN TANTANGAN DITERIMA, LIVE DI METROMINI.

http://m.jpnn.com/news.php?id=299613

JAKARTA - Kuasa hukum DPP
Partai Golkar kubu Aburizal
Bakrie, Yusril Ihza Mahendra,
menanggapi pemberitaan
tentang perlunya Hakim PTUN
Jakarta Teguh Setya Bhakti,
mundur sebagai hakim yang
menyidangkan sengketa
internal partai beringin rindang
itu.

Yusril menilai, pemberitaan
yang muncul di program siaran
Headline News di Metro TV itu
sebagai upaya menggiring
opini publik di tengah
ketakutan pihak-pihak tertentu
kalah dalam persidangan
sengketa kepengurusan
beringin.

"Ini jurus dewa mabuk takut
kalah di Pengadilan. Kita adu
argumen saja di sidang, bukan
bangun opini seperti ini," kata
Yusril dalam akun twitternya,
@Yusrilihza_Mhd.
Menurut Yusril, opini bahwa
Hakim Teguh Setya harus
mundur karena ada konflik
kepentingan dengan dirinya
sangat menyesatkan.

Di dalam pemberitaannya,
televisi tersebut menyebut
konflik kepentingan bisa
muncul karena Hakim Teguh
Setya pernah meminta bantuan
Yusril sebagai saksi ahli saat
melakukan uji materi terhadap
Undang Undang PTUN, Undang-
Undang Peradilan Umum, dan
Undang-Undang Peradilan
Agama di Mahamah Konstitusi
pada 2012.

"Saya memberi keterangan ahli
secara profesional di bawah
sumpah di sidang MK dianggap
"membantu". Opini ngawur,"
kecam Yusril.

Geram diopinikan demikian,
Yusril pun menantang pemilik
stasiun televisi tersebut untuk
berdebat. Yusril ingin debat
dilakukan secara terbuka.


"Bagusnya Metrotv bikin acara
debat antara saya dengan Surya
Paloh dan @NajwaShihab kupas
masalah ini. Berani gak?"
tantang Yusril.

Kicauan Yusril direspon netizen.
@taufikahmad255, misalnya,
penasaran kapan debat akan
dilakukan.

"Ya tergantung Surya Paloh dan
Najwa Shihab. Saya tunggu
aja...," jawab Yusril kepada akun
milik Opick Ghizoe itu.
Menjawab @ariz_twt, Yusril
menegaskan dirinya sama sekali
tidak keberatan bila Komisioner
Komisi Yudisial mengikuti dan
mengawasi sidang PTUN secara
langsung. Seperti diketahui,
berita menggiring opini yang
dibuat televisi milik Surya Paloh
itu dengan mengutip
pernyataan Komisioner Komisi
Yudisial Taufiqurrahman Syahur.
"Silahkan. Saya tidak keberayan,
dan tidak takut," demikian
Yusril. (dem/RMOL)
0
18.4K
219
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.