Metrotvnews.com, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah memberikan gaji fantastis kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ahok yakin, gaji yang tinggi membuat PNS bekerja lebih produktif.

Namun, kebijakan Ahok meleset. Beberapa PNS yang bekerja di bagian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tampak sudah berjejer mengantre di depan mesin pindai sidik jari (finger scanner) untuk absensi. Padahal belum jam pulang kantor.

Metrotvnews.com mengamati, ada dua orang PNS wanita yang tampak asik mengobrol di depan finger scanner sambil menunggu jam pulang kantor pukul 16.00 wib. ‎Keduanya sudah membawa tas jinjing terlihat segera ingin pulang.

Tak lama, berselang tiga menit, datang tiga rekan sesama PNS lainnya, mereka juga tampak ikut berkumpul di sudut kantor Satpol PP mengerubungi mesin absensi. Suasana semakin ramai, mereka tampak berkumpul menunggu detik-detik jam pulang kantor. Tepat pukul 16.00 WIB, wajah mereka tampak sumringah. ‎

"Nah udah tuh, udah jam 4," ujar salah seorang PNS sambil segera medaratkan ibu jarinya ke permukaan scanner. Tak sampai satu menit, kelima PNS itu secara bergilir telah absen pulang. ‎

Ahok menggaji PNS DKI ta‎hun ini dengan jumlah fantastis. Gaji PNS terendah dengan‎ jabatan Fungsional/Pelaksana bidang ‎Pelayanan Rp9,592 juta dan bidang Operasional sebesar Rp13,606 juta.

"‎Saya kira PNS tidak perlu lagi bersandiwara di depan warga. Kami sudah gaji mereka lumayan. Staf biasa saja bisa bawa pulang Rp 9 juta sebulan, guru-guru juga kita naikkan (gaji). Lurah Rp 33 juta. Camat bisa menerima gaji hampir Rp 45 juta. Kalau masih bohongin orang, di kampung saya sudah disebut bukan manusia lagi," kata Ahok, 21 Januari lalu.

sumber
======

mantab betul !